Aku diam termangu
Menatap bebatuan yang mulai rapuh tergerus waktu
Menatap tanah yang mulai kikis tergilas belenggu
Menatap langit pagi yang tak kembali memberi suguhan indah untuk ku nikmatiSemua hal yang kusuka telah pergi
Termasuk kamu yang sudah tak menginginkan temu
Jadi bagaimana dengan obat rindu yang hanya sembuh dengan saling bertemu?
Untuk hal itu, aku hanya mampu menunggu waktuAtau jika bisa, akan ku minta kepada Tuhan untuk merubah jalan takdir
Menjadikannya sesuai apa yang kamu miliki dari jalanmu
Bagaimana mungkin? Semuanya hanyalah khayalan yang sungguh semu
Dirimu pun seolah lenyap dari kornea, tak satupun titik mampu aku menjemputMenghilang bahkan jejaknya pun tak mampu aku temukan
Sisanya aku hanya mampu memungut kenangan,
Yang selanjutnya akan ku bingkai sejajar
Agar kau selalu tahu bahwa aku belum lelah untuk terus mengejarSaat garis finish telah nampak dipelupuk mata
Sedekat itu juga langkahku untuk menggapaimu
Jika takdir berkata lain, aku tak akan kembali membicarakan gagal
Sekali lagi aku akan mencobanya, berlari lagi dan lagi hingga titik final
Setelah adanya perjuangan, semua hanya tinggal keputusan Tuhan***
18: 37
Entah sampai kapan aku hanya mampu bergerak lewat puisi. Yang ku tahu aku hanya seorang introvert. Itu saja.Xoxo dari saya😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Goresan Jemari Ringkih
PoetryTak hanya tentang bahagia, hidup juga tentang duka, lara, afeksi dan segala macam rasa yang pernah Tuhan ciptakan. Maka izinkan saya membagikan perasaan ini melalui karya. Tentang suka duka hidup, percintaan yang ujungnya banyak menimbulkan lara. Ak...