part 15

7.2K 199 14
                                    

Maafkan aku. Aku tidak tau ternyata kepergianku membuatnya lebih leluasa untuk menyakitimu. Ali pov

*************

Angel yang mengetahui kepergian ali ke luar negri seakan mendapatkan angin besar. Dia akan menyakiti wanita yang telah merebut suaminya itu.

"Gue udah tau siapa lo wanita sialan ." Ucapnnya dengan penuh amarah.

" gue bakalan kasih lo sedikit kejutan dan di pastikan kejutan gue ini bakalan terasa menyakitkan bagi lo. "

Angel sudah mengetahui siapa wanita yang berani telah merebut suaminya. Tinggal menunggu dia melabraknya.mudah bukan.

Sedangkan di lain tempat prilly sedang membersihkan kontrakannya. Ini sudah menjadi kegiatannya sehari hari selama dia berhenti bekerja.

Ali tidak mengijinkannya untuk bekerja. Dia akan memenuhi semua  kebutuhannya. Pria idaman bukan. Pikirnya.

Suara dering handphone menghentikan kegiatannya. Dia segera beranjak dan melihat siapa yang sudah menelponnya.

" ali " ucapnya dengan senyum merekah. Dia segera mengangkatnya.

" halo honey "

"Halo sayang "

" kamu udah sampai ya. Honey "

" iya sayang. Ini aku baru aja nyampai di hotel. "

" semangat ya honey . Semoga meetingnya sukses di sana. "

" iya sayang. Terima kasih supportnya  "

" kamu istirahat aja dulu honey. "

" kamu harus  sehat saat pertemuanmu nanti. "

" iya sayang aku bakalan istirahat ko. Tapi nanti ya. Soalnya aku kangen kamu."

Prilly yang mendengar ucapan ali tersipu malu. Bahkan pipinya saat ini sudah memerah. Kalau ali lihat pasti dia bakalan di goda abis abisan.

" honey jangan mulai ah. Kamu harus istirahat sekarang. Aku tutup telponnya ya "

Ali yang mendengar ucapan prilly seakan pasrah . Jika sudah begini sudah pasti dia bakalan di omelin. Pikirnya

" yasudah sayang aku bakalan istirahat kok. Tapi sebelum telponnya kamu tutup . Aku minta kiss dong. " ucap ali

" ali nyebelin. Ya udah uuuuuummmmmmmaaaaaccccchhhhhh.  Udahkan. Aku tutup telponnya ya. Dahh. Sampai jumpa honey. " ucap prilly dengan cepat sambil menutup telponnya.

" sampai jumpa sayang. " ucap ali saat sebelum prilly mematikan sambungan hp nya.

Saat prilly kembali melanjutkan pekerjaan rumahnya. Ada suara ketukan pintu yang begitu keras dari depan pintu rumahnya. Dia yakin pasti tetangganya saat ini akan mendengar suara ketukan pintu itu.

" siapa ya yang ngetuk pintu "

" kenapa dia gak sabaran banget sih.  "

" apa itu tania ya. "

" tapi masa sih. Tania. "

Karna penasaran prilly melangkah menuju daun pintu dan segera membukanya.

Matanya terbelalak kaget saat mengetahui istri dari kekasihnyalah yang mengetuk pintu begitu keras.

" ka  mu mau ngapin di si ni " tanya prilly dengan terbata bata

" ternyata lo emang bener2 wanita murahan bitch "

" lo udah menggoda suami gue. Dan gue gak terima itu. " ucap ghina lagi dengan tatapan yang penuh amarah.

Ghina terus maju melangkah mendekati prilly. Dan itu membuat prilly terus melangkah ke belakang hingga terpojok di dinding tembok.

" arghhhh " prilly menjerit kesakitan saat tangan ghina menjambak rambutnya.

" ini belum seberapa bitch. " 

" argh. " prilly kembali menjerit kesakitan saat jambakan ghina semakin kuat sehingga membuatnya meneteskan air mata.

" lo mau ngapain di sini. "

" dan lepasin tangan dari rambut gue ." prilly berucap sambil terus melepaskan tangan ghina dari rambutnya.

Dengan sekuat tenaga prilly berhasil melepaskan jambakan ghina dari rambutnya. Dan menatap kearah ghina dengan tatapan yang menakutkan.

" apa hak lo datang ke sini ghin. Saya gak punya urusan dengan lo. Jadi gue minta lo pergi dari mansion ini sekarang juga." ucap prilly tanpa rasa takut menatap tajam ke arah ghina.

Ghina yang merasa di tatap seperti itu seakan emosi. Emosi karna melihat wanita yang telah merebut suaminya tanpa rasa takut menatapnya tajam.

" lo udah ngerebut suami gue bitch." ghina membalas ucapan prilly dan KEMBALI tangannya ingin  menjambak rambut prilly.
Prilly seakan tau bahwan lawan bicaranya ini ingin menjambak rambutnya sehingga dengan cepat dia menepis tangan ghina.

" jangan sentuh gue ghin. "

" kalau lo gak mau berurusan dengan ali. " ghina yang mendengar ancaman prilly seakan terbawa emosi.

" lo itu cuma wanita murahan prilly. Dan lo gak pantas buat dapatin ali. Lo itu gak sebanding dengan gue. " cerca ghina.

" hahaha. Lo gak nyadar ghin. Klau emang gue gak sebanding dengan lo. Kenapa ali sampai berpaling dari diri lo dan ali lebih milih gue di banding lo." prilly tertawa puas saat melihat lawan bicaranya mencerca dirinya.

" dan satu hal lagi ghin. Aku dan ali itu saling mencintai. "

Ghina menatap marah ke arah prilly saat mendengar perkataannya yang mengatakan bahwa mereka saling mencintai.

" bullshit dengan kata cinta lo itu prill. "

" lo harus ingat prilly bahwa saat ini ali masih berstatus suami gue. "

Prilly hanya terkekeh mendengar apa yang di katakan ghina. Dia kembali menatap tajam kearah ghina dengan sekali telak dia berucap.

" lo itu cuma istri tak di anggap ghin. "

" klau emang lo itu istrinya ali. Ali gak mungkin datang di hadapan gue memohon buat melayani kebutuhannya. "

" melayani dalam kebutuhan biologis ghin. " jawaban telak dari prilly.

Ghina yang merasa terpojok dan suasananya berbanding terbalik hanya menatap marah ke prilly.

" lo akan tau apa akibatnya prill. Lo akan merasakan apa yang gue rasakan saat ini. " ghina berlalu dari hadapanya.

" Lo tunggu pemblasan dari gue prill. "










Yeay.... Ada yang seneng gak dengan cerita aku ini.

Klau kalian senang gue bakalan lanjutin ceritanya. Klau gak ada yang seneng terpaksa deh ceritanya bakalan gue pending.

obsesi sang ceoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang