Dia adalah satu keindahan dalam sebuah kehancuran, sedikit cahaya ditengah delapnya malam.
Dia memberi api semangat dalam rasa yang hampir padam, berada didekatnya adalah suatu hal yang sangat menyenangkan, meskipun bagi banyak orang itu adalah hal yang biasa saja.
Dia? Dia seorang wanita penuh tanda tanya, dia adalah wanita yang sulit ditebak. Dia adalah pemilik senyum termanis didunia, bola mata yang bulat melingkar manja diwajahnya, sorot mata tulus terlihat setiap pandangannya, nampak jelas ketulusan hatinya dari pancaran mata itu.
Dia adalah indah febrisora, salah satu cewek hits disekolah. Indah seperti bunga yang sedang mekar, banyak kumbang kumbang yang mendekatinya, tetapi para kumbang gagal, tak satupun mampu berpinjak pada kelopak bunga yang sedang mekar.
Pada hakikatnya SMA Merah Bangsa terbagi menjadi 4 geng yang berbeda mengusai hampir seluk beluk sekolah ini.
Dari kelas 1, 2, dan 3 ada wakil mereka masing - masing yang eksis dan hits disekolah merah bangsa. Dari senior yang terkenal galak dan cool, sampai junior yang mencuri hati para senior karna paras cantiknya.
Kelas 1, dihuni oleh Ema, Anty, dan Desty yang tak kalah cantik dari para senior. Desty dengan paras khas indo, bentuk tubuh yang proposional sangat manja untuk sebuah pemandangan kecil menggoda.
Ema gadis manis lugu dengan hijab panjang melingkar dikepalanya, membuat dirinya terlihat menonjol dari yang lainnya.
Anty, pemilik tutur kata manis dengan kacamata khas yang selalu dia pakai, yaitu kacamata bolong (tanpa kaca).Kelas 2, Indah pemilik senyum termanis dan termanja yang pernah ada.
Devi, smart dalam bidang olahraga, terutama basket, wajah seperti jappanes, banyak mata lelaki yang merem melek ketika melihat ia sedang bermain basket, ketika bola di dribbel oleh devi serasa bola itu ada tiga. Hehehe
Laras, cewek anggun yang sangat aktif. Aktif? Mungkin lebih tepatnya centil. Terkenal dengan gombalan maut yang keluar dari mulutnya yang sangat ampuh terhadap lelaki mainannya.Dan ini adalah kelas 3, Arin, Dewi, dan Yeni. Tiga nama ini sudah tak asing lagi ditelinga para warga sekolah, karna aksi mereka yang konyol dan gila. Berbagai aksi telah terlalui, diantaranya ngerjain guru BP, sampai sembunyi dikamar mandi waktu upacara, alhasil mereka bertiga ketahuan guru killer dan dibawa keruang wakil kepala sekolah.
"Kalian bertiga mau apa? Sudah mau lulus malah sering bikin masalah?" Teriak wakasek dari tempat ia duduk
"Gini pak, ini kan SMA, masa dimana paling indah ketika remaja, gak ada setahun lagi kita udah lulus, jadi biarkan kami menikmati masa masa indah ini" elak arin dengan gaya bicara yang manja
"Bener pak," tambah yeni menguatkan pendapat Arin
"Oh jadi begitu" ucap wakasek yang berdiri dari tempat duduknya berjalan kearah mereka bertiga "kalau ini masa masa indah kalian, silahkan menikmati acara permbersihan toilet seluruh sekolah"
"Tapi pak, bukan itu maksud kami" kata Dewi mencoba menjelaskan apa yang mereka maksud masa masa indah
"Mau tambah bersihin halaman?" Tawar wakasek dengan senyum ramah diwajahnya
"Toilet aja cukup pak" ucap kompak mereka bertiga
Disaat mereka bertiga sedang mebersihkan toilet, datang penyemangat sekaligus musuh bebuyutan Arin. Penyemangatnya adalah hendra yang statusnya pacar Dewi, sedangkan musuh bebuyutan Arin adalah Rendy.
Dan satu lagi teman hendra dan Rendy, Haikal.Mereka bertiga adalah siswa laki laki paling keren dan sangat digemari kaum hawa disekolah SMA Merah Bangsa. Tidak ada yang tidak mengenal mereka.
Disaat Arin sedang mengepel sebuah lantai disisi ruangan toilet, Rendy datang pura pura tak melihat dan mengotori lantai yang tengah dibersihkan Arin.
"Apaan sih loe Ren?" Teriak arin berhenti sejenak dari aktivitasnya
"Ups,, ada orang? Gue kira gak ada?" Kata rendy berhenti berjalan dan bersandar pada tembok dekat arin "ngapain manis?"
"Loe gak liat apa buta?" Teriak arin sinis melanjutkan hukumannya
"Cewek cantik gak boleh marah" gombal rendy dengan memegang pelan dagu Arin "ntar cantiknya hilang lo"
"Biar" berontak Arin "minggir loe gue males ribut"
Emang upacara kalian kemana?" Tanya haikal pad yeni
"Bolos" jawab judes yeni seperti biasa
"Dimana?" Terus haikal
"Disini" ucap yeni
"Hahaha" tawa Rendy "bolos ditoilet, siapa yang nagajari?"
"Itu" tunjuk dewi dan yeni kearah Arin. Arin hanya terdiam malu sebari senyum kecil hadir diwajahnya.
"Sayang kamu gak pa-pa kan?" Tanya hendra memegang tangan dewi
"Aku gak apa-apa kok sayang, kan ada kamu penyemangat aku" balas dewi dengan manja.
Pacaran Remaja biasa, terlontar kata kata alay dan lebay, dunia serasa milik mereka berdua."Emmm, masa sih sayang?" Hendra bersikap manis layaknya kucing kesetrum
"Iya hendraku sayang"
"Siapa suruh nurutin orang jomblo buat bolos, jelas ketahuan" keta rendy penuh sindiran
"Anjay loe ren" teriak arin melemar kain basah kearah rendy
"Gak kena" elak rendy menghindari kain yang melayang sambil berlari.
Belum seberapa jauh ia berlari, musibah datang menghampiri rendy, ia terpeleset dan akhirnya terjatuh. Alhasil kepala rendy benjol dan yang lain hanya tertawa, terutama Arin, ia ketawa paling kenceng diantara yang lain."Anjiir, sial gua" gumam rendy pelan
KAMU SEDANG MEMBACA
Rasa Terpendam
Novela Juvenilcinta yang indah bukanlah cinta pada pandangan pertama, cinta yang bahagia bukanlah cinta yang instan, tetapi cinta yang indah adalah cinta yang melalui banyak proses, merasakan pahit awalnya, hingga tiba saatnya proses akan menunjukkan keindahan da...