Part 31

4.9K 145 12
                                    

" Ahhhh sakit" ringis Adara kesakiatn yang membuat Ardo menghembuskan nafas pasrah

" KENAPA LU YANG MASUK KE DALAM BUKAN ADELIO SUAMI GUA??" teriak Adara bahkan Ardo dibuat bingung dengan tingkah istri dari sahabatnya ini.. Lagi mau keluarin anak aja masih bisa sempat marah marah kepada dirinya

" Mereka lagi sibuk bertengkar"

Sangat sial sekali Adara malah menjambak rambutnya dan mencakar tangannya

Bahkan dia tidak terbayang jika Adelle seperti kakaknya.

" ANAK GUA KEMANA??" teriak Adara lagi yang membuat Ardo langsung menutup telinganya

" HILANG DITELAN BUMI" balas Ardo dengan nada teriak, ia sangat kesal dengan sikap Adara.

" AWAS YA KALAU ANAK GUA HILANG!!" Ancam Adara sedangkan para perawat medis hanya menonton pertengkaran mereka.. Bahkan Para suster ada yang sempat terkekeh geli melihat sikap mereka seperti anak kecil

" maaf bu, waktunya mengeluarkan anak bukan bertengkar" Dokter kandungan yang menangani kehamilan Adara selama ini hanya bisa menggelengkan kepala bahkan dia baru pertama kali melihat ibu hamil yang mempunyai sikap Ajaib

" SAYA TAU DOKTER" bentak Adara sambil berusaha mengeluarkan anaknya

Karena bentakan Adara yang keras membuat anaknya langsung keluar dari perut Adara membuat Adara menghela nafas lega.

Oek oek oek ( anggap aja tangis bayi)

" Selamat bu, anak ibu berjenis kelamin Laki laki" ucap dokter sambil menyuruh suster untuk membersihkannya terlebih dahulu

" TAPI PERUT SAYA MASIH SAKIT DOK" teriak Adara kembali membuat dokter langsung menyuruh Adara mengendan kembali.

Bahkan baju Ardo sudah berantakan tapi untungnya dia memakai kaos, tangan dia sudah banyak cakaran dan rambutnya dari tadi dijambak oleh adara.. Pokoknya dia mau minta tanggung jawab dari Sahabatnya itu

Dan beberapa menit akhirnya anak yang kedua keluar juga yang membuat tenaga Adara habis tak tersisa.

" Selamat bu, anak ibu berjenis kelamin perempuan.. Cantik sekali seperti ibunya" ucap dokter dan menyuruh salah satu suster untuk membersihkannya

" Panggilin suami gua untuk masuk ke dalam" perintah Adara yang langsung di turuti oleh Ardo daripada dia mendapatkan marahan dari macan betina   ngamuk..

®®®®®®®®®®®®®®

Ceklek

Mereka pun yang dari tadi duduk langsung berdiri dan mereka melihat Ardo yang penampilannya sudah berantakan..

" Woi Lio gua mau minta tanggung jawab dari lu!!! Liat nih tangan gua dicakar sama Adara, rambut gua dari tadi dijambak terus dan kaos gua dari tadi ditarik mulu sama Adara.. Ganti rugi gak lu?" protes Ardo yang membuat Adelio langsung tertawa terbahak bahak

" Uncle kenapa??" tanya Aron polos

" Ada macan betina lagi ngamuk"

" emang enak!!! Lagian sih lu main masuk aja ke dalam" bukannya dibelain sama istri malah ia ikut gabung dalam kelompok Lio yaitu tertawa terbahak bahak sambil mengejek suaminya.

" Disuruh masuk ke dalam" perintah Ardo singkat dan membuat Lio ingin masuk ke dalam tetapi langsung di tahan oleh keluarga Rawnie

" Eitss kita dulu yang masuk. Maklum kita kan orang tua Adara" protes Papi Sambil menahan Adelio

" gak bisa gitu dong Pi, aku kan suaminya Adara" protes Lio balik

" Dihh suami itu gak penting. Yg penting itu keluarga" timpal Adelle yang mendukung Papinya

Possesive Ceo Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang