"ayo latihan lagi" ajak lissa
Yap, setelah 2 hari arin ga masuk sekolah akhirnya hari ini dia bisa kembali ke sekolah dan hari ini dia full latihan nari sampai jam pulang sekolah
"ayo deh biar cepet selesai gue udh laper nih" timpal hani
"laper mulu lo mah, ga pernah kenyang"
"ya udh sih"
Arin,lissa,karin,dan hani latihan menari lagi tapi saat menyelesaikan tarian nya ada yang masuk ke ruangan tari
"ini pak bu, ini adalah penari yang akan membuka acara kita nanti" jelas bu diah kepada anak dari pemilik sekolah, dan benar sekali itu adalah safina yang tak lain adalah 'ibu mertua' arin sekarang, dan di sana juga ada aldi yang sekarang sudah berstatus 'suaminya'. Arin berbicara ke aldi,karina,safina,dimas,dan agus agar tidak mempublish hubungan mereka, jadi kalau lagi di likungan sekolah mereka bersifat seperti layaknya guru dan murid. Kirana dan safina menyetujuinnya dimas dan agus hanya mengikut saja tanpa memberikan pendapat.
"boleh saya lihat tariannya dari awal" pinta aldi
Dalam hati arin berkata
"ihh si al ngapain sih pake minta ngulang segala udh tau gue cape" ucap arin dalam hati sambil melihat ke arah aldi
"bisa pak" jawab bu diah "oke anak anak 1 kali lagi ya" pinta bu diah
"oke bu"
Lagu dinyalakan dan tarian di mulai arin,hani,lissa,dan karin menari dengan lincah layaknya seorang penari profesional
"liat tuh arin, nari nya hebat bgt" bisik safina ke aldi
Aldi hanya diam memandangi tarian arin, tanpa sadar dia tersenyum tipis dan tidak ada yang melihatnya
Tarian selesai, safina dan aldi memberikan tepuk tangan
"bagus bu diah, kalau bisa besok dia ya bu, yang pakai pita merah, yang menyambut kita datang turun dari mobil" ucap safina sambil tersenyum ke arah arin, dan yang memakai pita merah itu adalah arin
"baik bu akan saya urus" jawab bu diah "chatreen kamu nanti ikut keruang saya ya, saya akan jelaskan rentetan acara nya"
"baik bu" jawab arin
"kalau begitu mari bu ke ruangan acara yang lain" ajak bu diah
"bun, kayaknya al ga bisa lanjutin deh, ada meetting dadakan di kantor" izin aldi
"ya udh kamu ke kantor, bentar lagi juga bunda selesai, sekalian mau ke rumah kirana"
"assalamualaikum bun" pamit aldi sambil mencium tangan safina dan menyalami bu diah
"chatreen,lissa,hani,karin kalian boleh istirahat. Chatreen kamu nanti abis istirahat ke ruangan saya ya" jelas bu diah
"baik bu" jawab arin
"ya udh kalau gitu saya dan bu safina pamit dulu"
"assalamualaikum" ucap safina dan bu diah
"kuy lah istirahat gue udh laper" ajak hani
"sabar apa han itu selendangnya lepas dulu" hani langsung melihat ke pinggang nya dimana seledengan itu terpasang
"ehehehehe iya lupa"
"halah lupa, makan mulu sihi lo"
****
"gmana bro nikahan lo lancar?" tanya rifky
"gmana rasanya setelah nikah" tanya rian
"istri lo cantik kaga?" tanya vino
"knp klo cantik mau lo embat?" tanya ilham
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story Arin&Aldi
Подростковая литератураCinta itu bisa tumbuh pada siapa saja dan kapan saja, tidak memandang usia dan tidak memandang penampilannya Seperti kisah cinta Arin dan Aldi. Meskipun mereka saling mengenal karna di jodohkan, tapi karna terbiasa itu lah tumbuh menjadi rasa nyaman...