Cr : minniewonnie
Banyaknya suara langkah kaki membuat seseorang yang bersembunyi dibalik meja menjadi ketakutan. Ia menggigit bibirnya hingga terluka. Tubuhnya semakin bergetar ketika suara langkah itu semakin mendekat.
"Kau! Aku akan membuatmu jera! Akanku kirim kau ke neraka! Hahaha!"
"Jangan menyentuh putraku!"
"Mae hiks hiks..."
"Tidak! Jangan sakiti dia"
"Ini saatnya aku mengakhiri hidupmu mantan adik ipar"
"MAE!!"
"Mae..."
"Hei!"
Ia semakin ketakutan saat meja yang melindungi tubuhnya terangkat. Ia menatap sekumpulan orang yang kini mengelilinginya. Ia semakin panik dan tanpa sadar ia kembali melukai dirinya sendiri dengan menginjak pecahan kaca, ia bertelanjang kaki.
"Dia siapa? Kenapa tidak memakai sepatu? Apa dia orang gila?"
"Lihat bajunya. Kotor sekali"
"Sayang sekali, padahal wajahnya sangat tampan. Jika dia waras, mungkin aku akan menjadikannya model diperusahaanku"
Ia semakin menundukkan kepalanya takut dengan tatapan orang-orang ini. Ini adalah sebuah toko pakaian, ia bersembunyi ditempat yang salah karena disini banyak sekali orang.
"Sebaiknya kau pergi dari sini! Aku tidak mau pakaian-pakaianku kotor karenamu! Pergi!" Sang pemilik toko memaksanya untuk keluar dengan cara yang sangat kasar yaitu dengan menendang punggung sang pemuda yang dianggap gila oleh mereka.
.
"Bagaimana? Apa kau sudah menemukannya?"
"Belum. Orang suruhanku juga sudah mencarinya tetapi belum ada yang menemukan tuan muda"
Orang-orang berjas hitam, rapi, berbadan tegap dan jangan lupakan sesuatu yang terpasang ditelinga mereka, alat untuk berkomunikasi dengan rekan mereka. Terlihat jelas kalau mereka bukanlah orang sembarangan. Mereka dibayar untuk menjaga dan melindungi seorang pemuda yang berbeda dari pemuda lainnya yaitu anak dari majikan mereka yang merupakan konglomerat terkaya dinegara ini.
"Dimana Singto?" Sang ketua baru menyadari ketidak hadiran satu anggotanya.
"Aku tidak tahu Phi. Sepertinya dia tidak tahu kalau tuan muda melarikan diri dari rumah"
"Hah, anak itu benar-benar..."
" P' Ice, aku mendapat informasi kalau tuan muda berada di toko penjualan pakaian. Saat ini orang-orangku sedang berusaha membawa tuan muda pergi"
"Hah baguslah.Ai' Gunsmile, segera beri tahu Singto kalau aku akan menunggunya diruanganku. Jika dia terlambat satu detik saja, dia akan menanggung akibatnya"
"Ya, Phi"
.
"Kau memanggilku?"
Ice menoleh kepada pemuda yang baru saja memasuki ruangannya. Pemuda berpakaian hampir sama dengan Ice hanya saja ia tidak memakai dasinya.
"Dari mana saja kau?"
"Aku baru saja bangun dari mimpi indahku" Jawabnya asal. Rasanya ingin sekali Ice melemparnya menggunakan alat komunikasi yang sejak tadi ia pegang.
"Oh kalau begitu maaf karena aku mengganggu tidurmu" Sindir Ice.
"Ini semua salahmu Phi. Kenapa kau menyuruhku menjaga pintu kamar itu malam-malam"
YOU ARE READING
SMILE AGAIN (REMAKE)
FanfictionDilahirkan menjadi anak dari konglomerat terkaya tidak membuatnya bahagia. Ia dikekang layaknya tahanan dan ditemani oleh kesunyian. Miris sekali bukan? Ia selalu berdoa agar Tuhan mengirimkan seseorang yang baik hati seperti ibunya. Ketika doanya d...