malam semakin larut, jieun pun semakin lelah dengan acara yang tidak ada habisnya ini. jieun bingung pada dirinya, dari sekian banyak cita-cita dan pekerjaan mengapa dia memilih jalan sebagai idola. jieun mengumpat dalam hati. tidak akan ada habisnya ini. pikirnya dalam hati.
/through the night/
nada dering yang berasal dari ponsel jieun membantu jieun untuk menyadarkan dirinya. dengan cepat dia mengangkat panggilan tersebut.
"halo? ada apa manager lee?" kata jieun cepat
"apa? sekarang juga? aishhh kenapa dadakan sekali sih!" gerutu jieun menahan kesal
"bailah, aku kesana"
tuttt...
"ada apa noona?" tanya taehyung cemas melihat tingkat kakaknya.
"entahlah, aku tiba-tiba disuruh membawakan sebuah lagu setelah ini. dan akan dipasangkan dengan seorang pria katanya. aku tidak tahu siapa pria itu. aisshhh sialan!" geram jieun kesal.
taehyung tahu siapa pria yang jieun maksud, pria yang akan berduet dengan kakaknya. taehyung tahu pria itu adalah jeon jungkook. tapi taehyung tidak tahu bahwa jungkook akan disatukan dengan jieun. taehyung merutuki dirinya. sekali lagi, noonanya terjebak dalam masa lalunya.
******
"ah kim jieun! kemari!" teriak manager lee melihat kehadiran jieun.
"haisshh yang benar saja kwangsoo-yya! kau tahu aku tidak bisa melakukan duet jika mendadak seperti ini! biarkan aku yang bicara pada pembawa acaranya!" sungut jieun kesal melihat managernya.
"yaaa! jangan berbuat bodoh kim jieun. kau tahu aku sudah mengiyakan permintaan mereka. jjebal, menurut saja dengan ku kali ini"
"lagipula kenapa harus aku? ada banyak penyanyi solo lainnya selain aku lee kwangsoo!"
"karena aku yang memintanya noona" sahut seorang pria yang berjalan menuju jieun.
jieun menoleh dan mendapati bahwa pria yang ingin dia acuhkan sekarang telah berada didepannya saat ini. ingin rasanya jieun memukul kepala pria yang ada dihadapannya sekarang, tapi jieun tidak bisa melakukan hal yang dia inginkan itu.
"jangan bilang bahwa ka-kau.." jawab jieun terbata-bata.
"aku yang akan berduet dengan mu noona"
"aku akan meninggalkan kalian berdua sebentar" suara manager lee menginterupsi kedua insan tersebut.
"apa maksudmu memilih ku jeon jungkook?" tanya jieun tanpa basa-basi
"tidak ada alasan apa-apa, hanya saja aku menginginkan dirimu, bukan orang lain, bukan juga wanita lain"
"kau tahu kita tidak sedekat itu untuk melakukan duet jeon jungkook" balas jieun menahan amarahnya.
"kata siapa kita tidak dekat noona? kita bahkan saling mencintai"
"mencintai katamu?"
"iya mencintai. kau tidak tuli kan, kim jieun?" balas jungkook mulai kesal melihat tingkah kekanakan wanita didepannya.
"kau gila jeon jungkook. menjauh dariku. jangan membuat kerusuhan lagi didepan publik. kau harus tahu, apapun yang kau lakukan tidak akan mengubah rasa benciku padamu"
"noona, dengarkan aku. kejadian itu sudah 2 tahun yang lalu. dan kau salah paham! sudah berapa kali ku jelaskan padamu?" kata jungkook menggenggam jemari jieun.
"salah paham katamu? salah paham macam apa yang membuat orang lain mati bunuh diri karena dirimu, jeon jungkook? kau sebut itu salah paham?" teriak jieun murka.
"lepaskan tanganku. dan menyingkirlah dari hidupku, jeon jungkook"
"tidak! aku tidak akan melepaskan mu!"
"lepaskan dia, jungkook-ah" sahut seorang pria
"taehyungie.."
"ku bilang, lepaskan tanganmu dari noonaku brengsek!" geram taehyung marah memukul wajah jungkook
"astaga! kim taehyung hentikan!!!" teriak jieun panik melihat bibir jungkook mulai mengeluarkan darah.
******
jieun panik bukan main, pasalnya 1 jam kedepan dia harus melakukan duet dengan jungkook. bukan karena dia takut penampilannya akan buruk karena tidak ada latihan sama sekali, yang dia takutkan adalah bahwa penonton akan menyadari adanya memar pada bibir jungkook. terutama army, jieun sangat takut mendapat hujatan yang akan army berikan padanya jika mengetahui hal ini. jieun tak habis pikir dengan tindakan yang adiknya lakukan pada rekan kerjanya sendiri.
"noona, kau masih disini?" kata jungkook yang kaget melihat sosok wanita yang membuatnya begini masih setia menunggunya. jungkook tersenyum sebentar, ternyata jieunnya masih mengkhawatirkan dia.
"eoh, kau baik-baik saja kookie?" tanya jieun khawatir melihat luka lebam di sudut bibir jungkook.
jungkook berteriak senang dalam hati. dia tidak menyangka bahwa efek pukulan taehyung akan membuahkan hasil. jieun sekarang benar-benar sangat khawatir padanya, bahkan jieun memanggilnya dengan sebutan 'kookie' lagi seperti dulu.
"kookie-yya"
"yaaa jeon jungkook!"
"eh ada apa noona?"
"aku masih ingat dengan jelas bahwa yang dipukul taehyung itu adalah bibirmu bukan telingamu. apa kau mendadak tuli setelah pukulan itu?"
"ah maaf, aku hanya merasa senang karena kau tampak mengkhawatirkan ku sama seperti dulu"
"...." jieun tidak menjawab perkataan jungkook
"noona?"
"ah aku rasa kau baik-baik saja. persiapkan dirimu, kita akan tampil sebentar lagi. aku minta maaf karena taehyung telah memukulmu. aku permisi"
"tidak apa-apa noona. smapai bertemu nanti"
dengan perasaan senang jungkook mengambil ponselnya dan mengirimkan pesan pada seseorang.
to: tae hyung
terima kasih atas bantuanmu hyung, tidak sia-sia kita membuat skenario bodoh ini. aku bahkan rela kau pukuli sampai sekarat agar dapat melihat wajah khawatir noona. aku yakin noona masih mencintaiku. sekali lagi, gummawo hyung :*
ting...
sebuah pesan masuk dari ponsel taehyung. taehyung melihat isi pesan itu hanya bisa tersenyum dan membalas pesannya.
to: uri maknae
aku tidak menyangka noona akan sepanik itu melihatmu. kau berhutang banyak padaku, maknae! fighting!!!
budayakan vomments<3
loves, author.
KAMU SEDANG MEMBACA
VLive+ [Kim Jieun]
FanfictionBagaimana rasanya memendam rasa suka untuk waktu yang lama? Bahkan ketika orang yang kamu suka sudah mengetahui hal itu dan hanya bersikap acuh padamu. Apa yang akan kau lakukan? Cast: Jeon Jungkook, Min Yoongi, Kim Taehyung, dan Kim Jieun