Sekedar kata pembuka dari author:
Selamat berlibur untuk semua readers, hari ini author mau berlibur dahulu selama beberapa hari ke depan, tidak tahu apakah bisa update tiap hari ataukah tidak, yang pasti ceritanya masih terus berlanjut.
Spesial untuk chapter ini mohon siapkan hati, mental dan apabila terdapat gejala panas dingin, jantung bergemuruh, keluar keringat dingin dan gelisah itu merupakan resiko dari membaca chapter ini. Semoga para readers suka dan jangan lupa cintai kebiasaan memvote ya....adios amigos....
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Panas
Panas sekali
Gerah
Dan sang beruang pun yang terbangun di tengah malam membuka baju dan celananya serta melemparnya ke segala arah.
"Bear apa yang kamu lakukan, kenapa bajumu dilepas semuanya?"
"Hmmmm...panasssss....gerah...Hyun...." dan sang beruang pun tersadar bahwa di sebelahnya ada sang kekasih terduduk "kamukah itu..hik...Hyunnie-ku....aku kangen...."
Dan sang beruang pun langsung mencium bibir sang kelinci dalam yang langsung ditepis oleh kelincinya.
"Tidak bear, mulutmu bau alkohol dan siapa bilang aku sudah tidak marah padamu" elak Irene sambil menunjukkan muka cemberutnya "siapa suruh tidak mengajakku kesini"
"Aku masih sangat marah kepadamu....titik" dan tidur membelakangi kekasihnya.
Beruang kita yang masih setengah mabuk pun membalikkan badan serta memeluk paksa sang kelinci dan menindihnya memegang kedua tangan Irene ke atas kepalanya membuat sang kelinci tidak bisa melakukan perlawanan.
"Sttttt..hik..kamu berisik sekali Hyunnie...hik..bear akan menghukummu..hik" desis Seulgi sambil mencoba mencium bibir kekasihnya yang memberontak menggelengkan kepalanya ke kiri dan ke kanan.
"Ahhh bearrrr kamu nakal....kita sekarang sedang berada di rumah orangtuamu...jangan sampai mereka tahu kan malu....bearrr" dengan gemas sang kelinci masih tetap mencoba menolak beruangnya yang sudah lupa diri.
"Bear...lepasin...aku masih marahhhh" ucap sang kelinci dengan muka cemberutnya.
"Maafkan...hik...aku.....hik....Hyunnie" sambil mencoba berusaha mencium leher kekasihnya.
"Kamu itu mabuk atau sadar sih bear, kok ngga keliatan mabuk" masih berusaha bergerak melepaskan kedua tangannya yang dicengkeram beruangnya.
Seulgi pun merobek baju tidur kelincinya sehingga kancing-kancing bajunya lepas semua dan Irene menjerit kaget melihat kelakuan beruangnya yang menjadi sangat liar meskipun dirinya menjadi ikutan sedikit terangsang melihat kelakuan liar beruangnya.
"Entah mengapa gua selalu lemah digoda oleh beruang mesum....coba ya thor bikin karakter gua kerasan dikit, kenape sih"
"Mereka tidak akan tahu Hyunnieee...hik...tenang saja.....hik" Seulgi pun menyumpal mulut Irene dengan bra sang kelinci yang entah bagaimana sudah dibuka olehnya.
"Hmmm hmmmm...bbbbbeee.....hmmmm..."suara Irene yang mulutnya disumpal oleh sang beruang.
"Relax...hik....sayang...dan....hik....nikmatilah..perjalanan ini" ucap sang beruang sambil menjilat telinga sang kelinci yang makin melemah dan pasrah.
Seulgi menjilati telinga kekasihnya membuat Irene merem melek....lidah sang beruang turun menelusuri garis wajah dan leher sang kelinci. Menyusuri garis bahu dan berhenti disana untuk menggigit kecil bahu kekasihnya serta menghisap kuat menimbulkan bercak merah. Sang beruang tersenyum puas dan membuat beberapa bercak merah sebelum lidah nakalnya turun ke daerah selatan dan menemukan payudara indah milik sang kelinci, dengan pelan dan pasti lidah sang beruang menyusuri payudara kanan dan berakhir di puting.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beruangku Sayang
FanfictionLeader Red Velvet diam-diam menyukai beruang kesayangan semua fans Red Velvet......akan tetapi terjadi sesuatu hal yang akan merubah segalanya di saat leader kita ini akan mengungkapkan perasaannya.... Beruangku mana beruangkuuuuuuu!!!!