"Nih tissu"
Yuta melempar satu bungkus tissu ke Lucas.
"Obati tuh luka biar nyokap lo ga khawatir"
Lucas hanya mendengus waktu yuta mengomelinya. Iya, yuta udah omel sana sini kayak ibu rempong. Marahin lucas yang begonya kebangetan.
"Lo itu temen apa bukan sih? Bantuin gue lah"
"Minta sana sama jungwoo. Jangan gua"
"Cih!"
Mau tidak mau lucas membawa tissu, kapas, serta baskom ke lantai atas. Tempat tidurnya jungwoo.
"Jung, obatin gue dong"
"Lo kenapa lagi sih? Hobby banget berantem, heran gue" jungwoo menyuruh lucas buat duduk di lantai sedangkan jungwoo di kasur.
"Lagian lo tadi mimisan juga kan? Obat tuh diminum bukan cuma buat pajangan aja"
"Ah kok lo persis yuta sih?! Marahin terus aja gue"
"Gue sama yuta kek gini juga buat lo cas, yang untung nanti juga lo bukan gue atau yuta. Paling ga lo bisa lama di sini"
Lucas menepis tangan jungwoo kasar. Moodnya sedang tidak bagus, ditambah jungwoo yang membahas hal yang ingin lucas hindarin.
"Gue cabut deh" lucas turun lalu merampas kunci mobil dari tangan yuta.
"Balikin tuh mobil jangan dipake buat balapan!"
"Kagak gua balikin, mau gua jual! Lumayan bisa buat berobat" lucas senyum miring sebelum menghilang di balik pintu depan rumah.
"Anak sinting. Untung gue sabar punya temen kek dia" yuta cuma bisa mengelus dadanya.
____________
Lucas memarkirkan mobilnya di halaman rumah. Dia diam sebentar sebelum mutusin buat masuk ke rumah.
Hal yang paling lucas benci ketika pulang yaitu rumah yang sepi tanpa ada satupun orang kecuali dirinya. Lucas merebahkan tubuhnya di sofa sambil menatap langit-langit kamar. Dia hanya bisa diam menghela nafas, lucas tidak bisa berbuat apa-apa. Hanya tinggal dia dan mama nya yang masih setia menemani lucas, walaupun mamanya jarang ada di rumah buat kerja.
"Mama kerja keras hanya untuk lucas? Maafin lucas ma yang udah buat susah" lucas menutup matanya dengan lengan ketika air matanya turun.
Satu hal sebelum semua terlambat adalah ia ingin merasakan apa itu cinta. Walaupun hanya sekali. Dan sekarang lucas menemukannya tapi itu hanya cinta sepihak. Yang artinya lucas tidak bakalan mendapatkan orang yang dia sayangi itu.
"Andaikan lo tau van waktu gue udah ga banyak. Gue cuma berharap lo noleh ke gue sebentar aja van"
"Markk.. markk.. dimana?"
Cowo itu berhenti waktu ia lihat seorang cewe menangis sambil sesenggukan. Wajahnya tampak terlihat ketakutan dan bingung.
"Ma, dia sendiri"
"Siapa cas?"
"Cewe berbaju pink itu" lucas menunjuk cewe tadi.
Tanpa sepengetahuan mamanya, lucas berlari kecil ke penjual es cream lalu memberikannya ke cewe berbaju pink.
"Mau es klem?"
Cewe itu mendongak waktu lucas menyodorkan sebuah ice cream rasa vanila dan coklat di hadapannya.
"Maau"
"Eits, tapi jangan nangis lagi. Nanti jelek"
"Tapi markk..."
"Malk?"
"Bukan malk tapi mark"
"Malk"
Cewe itu mendengus,"iya malk hilang"
"Hilang? Pellu lapol polisi?"
"Jangan. Ga usah"
"Katanya hilang?"
"Mau ice cream"
Lucas menatap ice cream dan cewe itu bergantian. Dia ikut berjongkok lalu memberikannya ke cewe itu.
"Aku ucas, kamu?"
"........"
Cewe itu membuka mulutnya sambil tersenyum.
"Lucas, malam ini jadwal kamu ke dokter sayang"
____ tbc ____
p.s : tulisan miring itu artinya lucas sedang bermimpi ^.^

KAMU SEDANG MEMBACA
noтeѕ, - lυcaѕ
Historia Corta"---ini catatan tentang mereka, selamat bersenang, bersedih, menangis dan berbaper ria,-" ✓ NOTES ✓ On 24 Maret 2017 End 13 Oktober 2018