"Lagi - lagi aku belum bisa melindungimu, bahkan untuk melindungi diriku sendiri, aku ternyata tak mampu"
ㅡ Jung Jaehyun ㅡ
"Memangnya ia berkuliah dimana?"
"Aku tidak tahu hyung, karena setelah kelulusan hari itu aku tak mendapat kabarnya. Ponselnya tidak pernah aktif, aku juga belum pernah mengunjungi rumahnya sejak kepergian eomma dan appa."
"Kau tahu dimana rumahnya, Yongie? Bisakah kita mengunjunginya besok?"
Taeyong tersentak, sedari tadi ia heran mengapa Jaehyun bisa mendapatkan foto Joohyun dan mengapa sekarang ia ingin mengunjungi rumah sahabatnya itu. "Aku tahu hyung, tapi besok aku tak bisa menemanimu kesana. Aku harus ke kampus lalu melakukan riset di rumah sakit, ah dan hyung mengapa kau ingin mengunjungi Joohyun? Apa kau mengenalnya?" Tanya pria mungil itu sambil. menatap penasaran pada Jaehyun
"Hyung tidak mengenalnya, hanya saja ada beberapa yang harus hyung periksa disana, kalau begitu berikan alamatnya pada hyung Taeyongie. Ah, dan besok kau belum boleh pergi ke kampus atau ke rumah sakit, kondisimu belum pulih."
Taeyong menangguk faham, meskipun masih banyak hal yang ingin ia tanyakan pada hyungnya itu. Namun ia tak ingin bertindak banyak tanya yang mungkin saja akan membuat Jaehyun risih padanya.
"Yongie hyung ke kantor dulu ya, jika kau lapar panaskan saja makanan yang tadi hyung buat. Ingat beristirahatlah jangan melakukan apa apa dulu, tanganmu itu masih-"
Taeyong tersenyum dan memeluk erat Jaehyun yang terus saja mengoceh didepan pintu apartement
"Iyaa hyung, pergilah sebelum ketua tim mu itu memaki makimu karena terlambat," ucap Taeyong sebelum melapaskan pelukannya
Jaehyun tersenyum melihat Taeyong yang sepertinya sudah melupakan kejadian di Busan beberapa hari lalu, ia pun menangkup wajah adiknya itu lalu mencium kening Taeyong cukup lama. Pria mungil itu hanya terdiam, seluruh organ tubuhnya seakan tak berfungsi saat bibir Jaehyun menyentuh permukaan kulit wajahnya.
"Baiklah, hyung berangkat sekarang. Jaga dirimu Yongie," ucap Jaehyun sebelum pergi meninggalkan makhluk mungil yang terdiam kaku didepan pintu apartement itu
***
"Selamat pagi, Capt!"
Johnny menatap datar sosok yang sangat ia tunggu tunggu sejak kemarin, Jung Jaehyun. Ketua tim itu berdiri dari kursinya dan menghampiri Jaehyun yang masih berdiri dengan senyum lebarnya. "Detektif Jung, apa kau tau kesalahanmu?"
"Iya capt, aku sangat tahu. Maka dari itu sebagai permintaan maafku aku akan segera menangkap penyelundup itu dan yang terpenting aku membawakanmu sebuah hadiah istimewa," ucap Jaehyun sambil menaik turunkan alisnya yang membuat Johnny semakin menggeram kesal.
"Detektif Jung!"
"Youngho hyung."
Johnny terbelalak saat Taeil, kekasihnya tiba tiba masuk kedalam ruangan itu dengan senyum manisnya. Padahal baru saja ia ingin memaki maki Jaehyun karena membuatnya kesal, namun sepertinya detektif muda itu sudah menyiapkan kelemahan terbesar dari Johnny.
"Selamat menikmati waktu berdua kalian, aku permisi."
Setelah membungkuk hormat pada Johnny, detektif muda itupun berjalan kearah meja kerjanya sambil menahan tawa. Usahanya menjemput Taeil dipagi buta tidaklah sia-sia, karena sekarang ia tak perlu mendengarkan makian dari ketua timnya yang lemah dihadapan kekasihnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Detective Jung, Saranghaeyo! | Jaeyong ✓
Fanfiction❝I will always protect you, no matter if i have to lose my life❞ M/M | ANGST | VIOLENCE | MATURE Jung Jaehyun, detektif handal yang membantu seorang yatim piatu bernama Lee Taeyong untuk mencari pembunuh kedua orang tuanya. BXB CONTENT, READ WITH YO...