01

19.3K 571 19
                                    

---

Suara sepatu terdengar jelas di ruangan yang dingin itu. Langkah kaki panjangnya menyusuri tempat pelelangan orang yang sudah sangat terkenal di seluruh Korea itu. Banyak orang yang mau merogoh kocek yang dalam untuk membeli salah satu dari sekian orang yang dilelang disini termasuk Jeon Jungkook.

Jungkook merupakan anak dari Jeon Wonwoo, seorang mafia kelas kakap dan sekarang jabatan itu turun kepadanya setelah Wonwoo meninggalkan dunia karena dibunuh.

Seringai remeh muncul dibibir Jungkook melihat orang-orang yang terpasung dan dirantai disisi kanan dan kirinya. Jungkook harus menemukan orang yang tepat.

Tepat untuk dijadikan budaknya, budak apa saja yang utama budak seksnya. Jungkook ingin orang yang dibelinya ini dapat memuaskan nafsunya yang menggebu-gebu.

Namjoon dan Taehyung mengikuti langkah tuannya dalam diam. Mereka tahu yang dicari tuannya. Sejak kecil bersama membuat hubungan mereka seperti saudara kandung meskipun nyatanya Namjoon dan Taehyung hanya anak jalanan yang dipungut Wonwoo.

Langkah Jungkook terhenti di hadapan seorang gadis cantik masih berseragam sekolah yang kini tidak sadarkan diri.

"Dia Park Jihoo, 17 tahun. Dijual oleh kakaknya karena kakaknya butuh uang untuk membayar hutang ayah mereka. Dia dijual sangat mahal, anda yakin ingin membelinya tuan?" ucap orang yang tadi berjalan bersama mereka.

"Berapa harganya?"

Orang itu tampak membuka buku yang dia bawa sedari tadi dan membacakan harganya membuat Namjoon dan Taehyung terbelalak mendengar harga gadis itu namun Jungkook menyeringai.

"Aku beli dia."

"Jeon--" ucapan Taehyung ditahan Namjoon yang menyuruhnya untuk diam.

"Dia sangat mahal hyung, padahal hanya gadis biasa begitu. Diluaran juga banyak kalau dia mau kita bisa menculik yang diluar saja tidak perlu membeli mahal disini." Taehyung berbisik pada Namjoon.

"Kau tahu kan Jeon pemilih dan dia ingin orang yang tepat kali ini. Karena orang yang akan dibeli ini akan tahu kekejaman seorang Jeon Jungkook, Jeon berencana untuk melampiaskan segala amarahnya pada gadis ini." balas Namjoon yang juga berbisik.

"Yang benar hyung? Aku jadi tidak tega pada gadis ini."

"Kalian membicarakan sesuatu?" Jungkook menoleh pada dua ajudannya yang tadi tampak berbisik-bisik.

"Ah tidak Jeon, lanjutkan saja." Namjoon tersenyum.

Setelah selesai bertransaksi Jungkook memutuskan untuk menggendong sendiri gadis itu. Dia tidak ingin kali ini ajudannya yang membawa mangsanya.

'Selamat datang dikehidupan Jeon Jungkook, Park Jihoo.'










~~~










Jihoo menggeliat kecil lalu membuka matanya. Langit-langit ruangan itu tampak jauh, pasti ruangan tempatnya sekarang adalah ruangan yang besar, batinnya.

"Kau sudah sadar?" Jihoo membelalak mendengar suara pria di ruangan itu, rupanya dia tidak sendirian. Segera mendudukkan tubuhnya, Jihoo menoleh ke kanan dan menemukan seorang pria bersetelan jas yang duduk di sofa maroon itu. Tatapannya yang tajam tepat menatap pada mata Jihoo membuat Jihoo merinding.

"T-tuan siapa?" tanya Jihoo dengan bergetar. Pria dewasa itu memang tampan, sangat tampan malah tapi tatapannya terasa sekali menembus Jihoo. Jihoo merasa takut dan harus waspada pada pria itu.

"Aku tuanmu." jawab pria itu dingin. Jihoo menegang ditempatnya.

"T-tuanku?" kaget Jihoo.

'Aku memiliki tuan? Apa aku...'

"Ya, kau dijual dan aku membelimu di tempat pelelangan itu jadi sekarang aku adalah tuanmu. Jadi kau harus menuruti segala perintah yang aku berikan. Atau kau akan mendapat hukuman."

"T-tapi bagaimana aku bisa ada ditempat pelelangan itu, tuan pasti bercanda kan?" Jihoo jelas tidak percaya, dia dan kakaknya semalam pergi ke Sungai Han karena Jihoo dan kakaknya jarang pergi bersama. Tapi kenapa sudah siang begini dan dia malah ada disini? Dia harusnya sekolah. Dan apa tadi dia sudah dibeli? Apa kakaknya benar-benar menjualnya?

"Terserah mau kau percaya atau tidak. Aku tidak peduli, yang jelas sekarang aku adalah tuanmu dan kau adalah budakku. Dan aku ingin kau memuaskanku sekarang. Kau tahu aku sudah menunggu semalaman, sepertinya obat tidur yang diberikan padamu dosisnya tinggi sampai siang begini kau baru bangun."

Jihoo beringsut mundur ketika Jungkook beranjak dari duduknya dan mendekat. Kedua tangan pria itu sudah bekerja melepaskan satu persatu pakaiannya sendiri.

"T-tidak tuan kakakku tidak mungkin seperti itu, kumohon pulangkan aku.." Jihoo memohon dengan takut, dia tidak mau begini. Dia mau kakaknya, Park Jimin.

Jungkook yang tidak sabaran menarik tangan Jihoo lalu mengikat kedua tangan gadis itu dengan dasinya. Jihoo sudah berontak berusaha melepaskan diri, dia benar-benar takut sekarang pria dewasa ini berbahaya.

Jihoo semakin histeris ketika Jungkook mulai membuka kancing seragam sekolahnya. Jungkook yang geram pun menampar Jihoo, tamparan yang keras tentu saja karena kepala gadis itu sampai menoleh paksa dan terdapat jejak tangannya di pipi putih itu.

"Aku tidak suka perlawanan dan kau sudah melawan dari tadi, akan kupastikan kau akan mengingat malam ini dengan baik." bisik Jungkook dengan suara rendah.































TBC

---

Hai ini ff pertama jadi maaf kalo banyak salah😅

Ff pertama yang langsung ngambil cerita kaya gini hwhwhw

Typo tidak bisa dihindari

---

My Slave; JungkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang