Chapter 20

762 87 15
                                    

Malam haripun tiba, jihoon sedang bersiap untuk menemui guanlin di taman, entah kenapa perasaan jihoon menjadi gusar, seperti akan terjadi sesuatu pada guanlin, semoga saja ini hanya perasaan jihoon dan tidak terjadi sesuatu pada guanlin, jihoon menyiapakan diri agar terlihat bagus di mata guanlin, dengan memakai celana jeans panjang dan kaos lengan panjang jihoon pergi ke taman untuk menemui guanlin

Saat jihoon tiba di taman, seorang anak kecil mendatangi jihoon dan memberikan setangkai bunga, belom sempat jihoon bertanya bocah tersebut langsung lari menjauh, jihoonpun melanjutkan langkah kakinya menuju tempat yg diberitau guanlin, baru beberapa langkah jihoon berjalan, datang lagi bocah lain memberikan beberapa tangkai bunga dan sama seperti bocah sebelumnya, bocah tersebut langsung lari menjauh dari jihoon, jihoon melanjutkan langkahnya, dan jihoon terus bertemu dengan bocah dan bocah tersebut melakukan hal yg sama, ketika jihoon sampai di tempat yg di beritahu guanlin, tapi jihoon tidak menemukan keberadaan guanlin, dengan membawa 98 tangkai bunga mawar jihoon pun duduk di bangku taman,jihoon mengambil hp disaku celananya, jihoon berniat menghubungi guanlin tapi guanlin tiba tiba sudah berada didepannya

"maaf ji udah lama ya?" tanya guanlin

"kamu darimana lin?" ucap jihoon

"em..., nanti aku jelasin nanti, sekarang kamu ikut aku ya, tapi mata kamu aku tutup dulu" ucap guanlin

Tanpa menunggu jawaban jihoon, guanlin langsung menutup mata jihoon, dan kemudian menuntun jihoon menuju tempat yang sudah guanlin siapkan, sesampainya mereka di tujuan, guanlin membuka penutup mata jihoon, dan jihoon perlahan membuka matanya, jihoon terkejud dihadapannya terdapat meja makan yang diatasnya ditata beberapa makanan, dan diterangi cahaya lilin

"lin ini kamu yang nyiapin semua?" tanya jihoon

"iya aku tadi telat nyiapin ini dulu"ucap guanlin

Merekan duduk dan makan bersama diterangi cahaya lilin, dan saat jihoon sedang asik makan,tiba tiba guanlin bertanya

" ji kamu tadi udah terima 98 bunga mawar dari aku? "tanya guanlin

" oh bunga yang dikasih sama anak-anak tadi kamu suruh? " ucap jihoon

" iya ji, aku mau ngomong sesuatu ke kamu" ucap guanlin

"iya mau ngomong apa lin?" tanya jihoon

"aku suka sama kamu ji" ucap guanlin

"trus?" ucap jihoon pura pura nggak ngerti

"ya, kamu mau nggak jadi pacar aku, kalo kamu mau ambil tangkai mawar ke 99 ini, tapi kalau kamu nggak mau ambil coklat ini" ucap guanlin

'hm, aku juga suka kamu lin, tapi aku juga suka coklat' dalam hati jihoon

"kenapa harus 99 mawar?"tanya jihoon

" karena 99 tangkai mawar pertanda cinta abadi" ucap guanlin

*sa ae lu tusuk sate, emang iya ya lin? *

"ea dalem banget sih" ucap jihoon

"jadi gimana ji?" tanya guanlin

Tanpa bersuara tangan jihoon mengambil coklat dari tangan guanlin, hati guanlin rasanya sakit seperti ditusuk dengan duri mawar yg tidak diambil oleh jihoon, rasanya seperti dunia guanlin runtuh, guanlin ingin menagis tapi guanlin harus tegar dihadapan orang yang dia cintai, kemudian jihoon bersuara

" kayaknya coklatnya enak lin, tapi aku makan nanti aja" ucap jihoon sambil menaruh coklat diatas meja dan mengambil mawar ke 99 dari tangan guanlin

Guanlin bingung sebenarnya apa maksud jihoon melakukan semua ini?

"maksudnya gimana ji, aku nggak ngerti" ucap guanlin

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 26, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

neu mamsoge couchang  ( PANWINK ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang