16🎈

110 5 0
                                    

      Ntah kemana Jihoon membawa gue, tapi yang gue tau kita berdua sudah masuk banget ke dalam pustaka. Namun langkahnya terhenti pada saat melihat sosok cowok yang tengah duduk sambil menidurkan kepalanya ke meja, dengan segera Jihoon pun mendekati cowok itu... Dan gue hanya ikut ikut aja apa yang di dilakukan oleh Jihoon.

Author Pov

"Jaem" panggil Jihoon, dengan segera cowok yang di panggil Jaem itu pun mendongakkan kepalanya. Petapa stoknya Jihoon melihat keadaan adiknya itu, dengan segera Jihoon mendekat dan memeluk adiknya itu. Sedangkan Hana dia hanya diam dan tak tau harus berbuat apa.

"Hmmm, mendingan gue tunggu di luar aja ya... Gak enak,,, nanti gue ganggu kalian berdua" kata Hana pergi, namun langkahnya terhenti karna suara seseorang.

"Shin Hana" panggil Jaemin dengan suara serak khas sesudah menangis, awalnya Hana tidak melihat wajah cowok yang sedang di peluk Jihoon.

"Ya?" Kata Hana

"Lama tidak bertemu, kabar loe baik?" Tanya Jaemin sambil melepas pelukan dari Jihoon dan menatap Hana.

Hana seketika mematung karna mendengar suara sosok yang pernah mengisi hatinya yang kosong... Tapi ntah kenapa sosok itu menyakiti hati Hana dan pergi ntah kemana.. dan sekarang dia kembali mendengar suaranya yang khas, dengan seketika matanya berkaca kaca dan bayangan masa lalu kembali menghantuinya. Sudah hampir 1 tahun akhirnya Hana bisa move on dari cowok itu, dan sekarang dia kembali lagi.  Tak lama setelah itu Hana merasakan ada tangan yang melingkar di lehernya, sedangkan Jihoon pun memilih untuk keluar.

"Jangan pergi lagi, maaf" kata Jaemin yang masih meluk Hana dari belakang, dia meletakkan dagunya di bahu Hana. Sedangkan Hana dia terdiam dan seketika air matanya mengalir dengan deras, sudah lama Hana tidak merasakan pelukan itu. Tapi dengan segera Hana menghapus air matanya dan melepaskan tangan Jaemin dari lehernya.

Hana pun berbalik dan menatap wajah Jaemin yang sudah kusam, matanya sembab yang membuat Hana kembali menangis. Ya.. kelemahan Hana yaitu disaat melihat mata jaemin yang tiba tiba saja sembab akibat menangis.

"Maaf, maaf karna sudah mengecewakanmu" kata Jaemin sambil memegang kedua pipi Hana, sedangkan Hana dia menatap lekat kedua mata Jaemin dan dia tidak mendapatkan tanda tanda bahwa Jaemin berbohong. Dengan perlahan Hana menggenggam kedua tangan Jaemin yang memegang pipinya.

"Gue udah maafin loe kok....." kata Hana sambil menjauhkan tangan Jaemin dari wajahnya "Min Ha" panggil Hana "Ah~ loe sudah mengganti nama ya, Jaemin" kata Hana dan pergi keluar ruangan itu meninggalkan Jaemin sendirian

🎈


          Jihoon yang sedang duduk di kursi luar perpustakaan langsung berdiri karna melihat keadaan Hana yang tengah menangis.

"Ya! Kenap-"

Belum sempat Jihoon melanjutkan perkataannya Hana langsung berlari kecil ke arah Jihoon dan memeluknya dengan erat. Jihoon hanya diam mematung karna syok melihat tingkah Hana seperti ini, dengan ragu ragu Jihoon pun menepuk nepuk pelan punggung Hana. Sedangkan Hana dia hanya bisa menangis di dalam pelukan Jihoon.

"Shin Hana" kata Jihoon dengan lembut, dengan perlahan Hana melepaskan pelukannya itu dan menatap Jihoon lekat

"Ada apa? Apa yang terjadi?" Tanya Jihoon

"D-Dia... Kembali, d-di..a-"

"Sssssssttttt, sudah... Maaf karna mempertemukan loe dengannya" kata Jihoon memotong perkataan Hana, karna Jihoon tau kalau Hana dulu sangat mencintai adiknya itu.
Jihoon pun kembali membawa Hana kedalam pelukannya.

🎈


            Jam menunjukkan pukul 20.48, namun Daniel dia masih ada di rumah Myung Hee. Ntah kenapa setelah kejadian itu Daniel tidak mau jauh jauh dari Myung Hee.

"Niel" kata Myung Hee pelan, dia berusaha membangun kan Daniel yang tengah tidur di sova.

"Daniel!" Kata Myung Hee

"Nggh? Hmm? Ada apa?" Tanya Daniel dengan suara serak karna efek bangun tidur.

"Kamu tidur terlalu lama, dari jam 4 sore tadi... Aku udah bangunin tapi kamu gak mau bangun" kata Myung Hee dan duduk di sova di samping Daniel tidur.

"Ah~ itu karna aku menderita penyakit narcolepsy" kata Daniel sesekali nyengir kepada Myung Hee

"Narcolepsy?"

"Hmm, aku bisa tidur kapan pun dan dimana pun... Bida di dalam kamar mandi... Bisa lagi makan.." jelas Daniel

"Ah~... Sejak kapan?"

"Ntahlah, Guanlin sudah pulang?" Tanya Daniel

"Udah, dia di kamar... Mungkin sudah tidur, kamu mau nginap di sini atau pulang?" Tanya Myung Hee "a.. ya, kata Guanlin Oppa, Jiwoon sudah di rumah kamu"

"Hmm pulang aja deh" kata Daniel bangun dari tidurnya dan memakai kembali jaketnya "Sampai ketemu besok jam 06.30, kita pergi sekolah bareng" kata Daniel dan tak lupa mencium kening Myung Hee, setelah itu Daniel pun pergi ke luar rumah yang di antar oleh Myung Hee.

"Aku pergi dulu, jaga kesehatanmu"

"Ne.." kata Myung Hee sambil melambaikan tangan kepada Daniel dan Daniel membalas lambaian tangan Myung Hee. Dengan seketika mobil yang di bawa oleh Daniel keluar dari perkara gan rumah Myung Hee yang lumayan luas.




































Hai... Hai.... Hai....


Thanks karna sudah baca cerita saya, dan ya... Jangan lupa vote dan komentarnya ya..


Jangan lupa baca part selanjutnya ya...




See you.....



Know Me Far Away || Kang Daniel✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang