Part 37.

3.1K 120 0
                                    


"Zhea apa bener yang dibilang sama kakel tadi?" tanya Shasya penasaran.

Zhea menggeleng cepat, "Nggak. Aku aja gak kenal sama kakel itu, terus dia nuduh aku yang buat akun palsu instagram pake nama dia, aku aja gak tau nama dia siapa,"

Tiba saja dua orang siswi lewat dihadapan ketiga gadis ini.

"Jangan sampe berurusan sama dia loh, ntar kamu nya juga yang susah sendiri," ucap seorang siswi tersebut.

Siswi tersebut berhenti sejenak dihadapan ketiga gadis ini, siswi ini melonjorkan tangan nya kehadapan Zhea.

"Kenalin, gue Aini. Salah satu korban bully-an dari kakel tadi. Gue kelas sebelas, dan lo kelas sepuluh kan?" ucap seorang siswi yang bernama Aini tersebut.

Zhea melotot sejenak, mulut nya terbuka setengah lebar, "Oh iya, gue Zhea. kenapa kakak bisa di bully sama kakel yang tadi?" tanya Zhea.

"Gak usah panggil gue kakak, panggil aja nama. Biar simple."

Zhea mengangguk pelan, "Oh, oke."

"Kakel tadi siapa sih disekolah ini? sampe dia ngomong sama gue kayak tadi?" tanya Zhea.

"Dia adalah ketua geng dari siswi terpopuler disekolah ini, dulu pernah ketos dan kapten basket nembak kak Marina, tapi dia tolak mentah-mentah didepan seluruh siswa-siswi," jelas Aini.

"Oh jadi nama tuh kakel, Marina." sebut Zhea pelan.

"Ketos dan kapten basket nembak kak Marina? terus ditolak mentah-mentah?" tanya Zhea meyakinkan.

Aini mengangguk pelan, "Iya."

"Kapten futsal, nggak?" balas Zhea, ia sengaja menyindir Athalla yang sedang berdiri disamping tak jauh dari nya.

Athalla mendongak tepat kearah Zhea, mungkin merasa kesindir wkwk. Athalla melirik Zhea tajam. Athalla mengangkat satu alis nya keatas.

Zhea membalas lirikan tajam Athalla dengan lirikan mengejek.

"Yaudah, gue cabut dulu ya." ucap Aini, saat mendapat anggukan jawaban dari Zhea ia langsung pergi.

****


Zhea melirik jam tangan nya. Waktu belum menunjukkan bel istirahat akan berakhir. Waktu istirahat masih lima belas menit lagi.

Viona dan Shasya sudah sedari tadi meninggalkan Zhea dan Athalla berdua dengan sengaja.

Kemanapun Zhea pergi, Athalla selalu mengikuti nya dari belakang, sampai Zhea mau ingin bicara kepadanya.

Zhea menghentikan langkah nya, menoleh kearah belakang. Melihat Athalla yang sedang tersenyum manis dengan membawa bunga mawar ditangan nya.

Athalla tidak jadi menaruh bunga itu dibawa laci meja nya Zhea, karena tidak sempat gegara sudah bertemu langsung dengan orang nya.

Athalla masih tertunduk sedikit malu karena diberi sorotan mata lembut oleh Zhea. Kebalik ya hehe

"Nggak capek apa ngikutin aku dari tadi?" tanya Zhea tiba-tiba.

Athalla mengangkat kepala nya menatap Zhea langsung.

"Kamu bicara dengan aku?" ucap Athalla balik menanya.

Zhea memutar bola mata nya malas, "Nggak. Lagi bicara sama pot bunga."

"Emang dia punya mulut?" tanya Athalla ngaco.

Dia, 'Athalla' [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang