part1

46 6 7
                                    

Flashback on

Tujuh tahun lalu.
"Sekarang apa yang kau mau hah?" Bentak ayah pada ibu yang sedang ketakutan dan mendekapku erat.
"Kita cerai" Teriak ibu dengan gemetar meluapkan emosi nya
"Oke kita cerai" Kata ayah lalu bergerak pergi meninggalkan aku dan ibu yang sedang menangis.

Flashback of

Ingatan gadis itu terulang kembali pada kejadian 7 tahun yang lalu. Karena itu, hidupnya berubah menjadi penderitaan.

Ya dia adalah Agatha Fredella Varelia, gadis yang harus menerima takdirnya kehilangan kasih sayang orang tua di saat umurnya masih 9 tahun.

Agatha menarik nafas nya dalam dan menghembuskan pelan. Ntah kenapa setiap dia mengingat kejadian itu, Agatha selalu memendam rasa marah ntah pada siapa?

Ceklek

Pintu kamar Agatha terbuka menampakkan perempuan paruh baya dengan senyuman hangatnya.

"Eh Agatha udah bangun?ibu kira masih tidur"ucap perempuan itu lembut

"Iya dari tadi udah bangun, cuman mager"jawab Agatha seadanya

"Agatha sekarang sekolah kan?kok belum mandi ini udah jam 06:10 loh"

"Hmm iya sebentar lagi"

"Ya udah ibu kebawah ya, nanti kalau sudah siap langsung kebawah sarapan"ucap perempuan itu dan langsung pergi meninggalkan kamar Agatha. Perempuan itu adalah orang yang mengurus Agatha sejak orang tua nya berpisah, bisa di bilang ibu kedua Agatha, ibu maya.

Setelah ibunya keluar Agatha langsung bergegas ke kamar mandi bersiap-siap untuk pergi ke sekolah.

***

Disini Agatha sedang sarapan, tak ada sepatah katapun yang keluar dari mulutnya, dia fokus memakan roti yang telah di buatkan oleh ibunya.

Meskipun sudah mengenal lama ibu Maya, tetapi Agatha tak pernah dekat dengan ibu Maya, ia sering kali menjaga jarak ketika bu Maya berusaha mendekati. Ntah Agatha merasa susah untuk menganggap ibu Maya adalah ibunya.

"Aku pergi"ucap Agatha lalu bergerak meninggalkan ruang makan, bu maya hanya bisa menatap punggung Agatha yang semakin menjauh.

Agatha melajukan mobil honda jazz berwarna merah, tentu saja ia belum memiliki SIM karena umur nya belum menginjak 17 tahun, tetapi memang dasarnya Agatha keras kepala, meskipun sudah dilarang tetapi dia masih menggunakan mobilnya.

Agatha orang yang berada, apapun yang ia mau pasti bisa ia miliki. Ya meskipun kedua orang tuanya telah berpisah, tetapi mereka masih memberi uang kepada Agatha setiap bulannya, tetapi bukan itu yang sesungguhnya Agatha inginkan.

Mobil merah Agatha sudah berada di parkiran sekolah Internasional high school. Agatha turun dari mobil dengan tatapan dinginnya. Samar-samar terdengar ucapan orang yang selalu menyambut Agatha setiap harinya.

Wihh Agatha udah cantik tajir lagi

Cantik sih tapi sayang, sombong

Wihh gila cantik banget

Itulah ucapan orang-orang tentang Agatha, tetapi karena sudah terbiasa dengan ucapan itu Agatha tak memperdulikannya ia terus berjalan menuju kelasnya.

Sesampainya di kelas Agatha langsung duduk di bangkunya. Keadaan kelas sudah ramai karena sebentar lagi pelajaran akan di mulai.

Kring kring...

Bel masuk berbunyi, guru-guru pun mulai memasuki kelas untuk mengajar.

"Selamat pagi anak-anak"ucap bu daryani, guru MTK

"Selamat pagi buuu"jawab semua serempak

"Sekarang kita akan ulangan, silahkan siapkan semuanya"

"Yahhh kok gitu sih"protes siswa, kecuali Agatha dan beberapa murid yang memang pintar. Agatha salah satu siswa yang berprestasi, dia selalu memenangkan juara umun dan lomba-lomba yang ia ikuti.

"Sudah jangan ada yang protes atau nilai kalian ibu potong"dan siswa pun terpaksa untuk melaksanakan ulangan MTK.

Kring kring...

Bel tanda istirahat berbunyi, semua siswa bernapas lega karena pelajaran yang sangat melelahkan telah berakhir.

"Agatha kantin gak?"tanya agnesia teman Agatha, bisa di bilang sahabat. Ya agnesia teman Agatha sejak sd mereka selalu berdua sampai sekarang, Agnesia juga teman paling dekat dengan Agatha karena memang Agatha sangat susah untuk bergaul.

"Iya"jawab Agatha singkat, merekapun bergegas pergi ke kantin untuk mengisi perutnya yang lapar.

Sesampainya di kantin mereka langsung mencari bangku yang kosong.

"Ta mau pesen apa?biar gue yang pesenin?"tanya agnes

"Mm samain aja deh"setelah itu Agnes pergi untuk memesan makanan dan Agatha berjalan menuju bangku yang kosong. Tiba-tiba

Prang...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 28, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AloneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang