Ayana sudah sangat dirundung duka sejak kepergian sang ayah, dan kini rasa sedihnya bertambah dengan kepergian sang ibu tanpa kabar sekalipun. Anak tunggal ini bukan hanya cemas saja, tapi Ayana masih membutuhkan sosok orang tua diusianya yang masih sangat belia.
Namun, Ayana telah berjanji pada dirinya sendiri untuk membangun hati yang kokoh. Ayana harus bisa melanjutkan hidupnya, meski seorang diri.
Tapi rupanya, tak sampai disitu saja tuhan menguji keteguhan hati Ayana. Tuhan masih ingin sedikit bermain dengan hatinya yang rapuh. Perasaan tulus Ayana terhadap sahabatnya, sama sekali tak terlihat. Membuatnya kehilangan alasan untuk hidupnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Me Down
Teen Fiction"Lihat, aku butuh tempat untuk bersandar, bahu yang menerima tangisku, dan pelukan yang mendengarkan keluhku. Tapi dimana kamu?" . . . . . . Boleh follow dulu lah sebelum baca, biar lebih akrab sisss (◍•ᴗ•◍)❤ Boleh komentar tapi gak jahat. Dilarang...