Mereka akhirnya mendapatkan lagu yang sesuai bagi mereka untuk dibawakan saat festival nanti. Festival masih akan diadakan dua bulan lagi, namun mereka tanpa henti berlatih dengan giat.
Snow menyaksikan sendiri bagaimana repotnya mereka membagi waktu mereka untuk belajar di kelas, mengerjakan tugas, dan latihan. Ia merasa tersentuh dengan kesungguhan mereka yang serius berlatih untuk mengikuti festival itu. Snow sempat merasa tidak enak karena tidak bisa membantu mereka, tapi dia juga berusaha untuk tidak menganggu mereka.
Hari ini, mereka memutuskan untuk meliburkan latihan. Young K mengajak Dowoon, Seungjin, dan Wonpil untuk pergi bersama. Mereka pergi melihat salah satu boygroup yang sedang promosi dan melakukan busking.
Sedangkan Jae memberanikan diri untuk mengajak Snow. Mereka pergi melihat kampus tempat mereka akan mengikuti festival itu.Berjalan bersama Snow, hanya berdua, membuat Jae merasa senang.
"Jadi, bagaimana penampilan kami selama latihan?" Tanya Jae basa basi.
"Hm... Bagus." Jawab Snow singkat.
"Hanya itu? Bagus saja, tidak bagus sekali?" Jae terdengar kecewa.
"Kalian cukup bagus. Tidak buruk sama sekali." Jawab Snow lagi.Mereka kemudian berjalan dalam diam.
"Snow?"
"Hm?"
"Aku menyukaimu." Kata Jae serius tanpa menatap wajah Snow.
"Really? Yang aku ingat kau hanya 'mungkin' menyukaiku." Kata Snow memastikan.
"Ya. Kali ini aku sudah yakin bahwa aku memang menyukaimu."
"Kau tahu, kau sangat menyebalkan saat pertama kali bertemu." Kata Snow serius.
"Aku tahu. Aku minta maaf. Waktu itu aku benar-benar tidak mengakuimu." Aku Jae.
"Lalu, sejak kapan perasaanmu berubah?"
"Hm... sebentar. Ku kira, sejak melihatmu bernyanyi." Jawab Jae sambil mengingat-ingat.
"Mengapa saat itu kau mengatakan bahwa 'kau mungkin menyukaiku'?"
"Itu karena, aku belum yakin pada diriku. Aku masih mencoba beradaptasi, you know. Masih ada culture Amerika dalam diriku saat itu. Dan sangat pekat, masih sangat pekat."
"Aku tahu." Jawab Snow cepat.Keduanya terdiam kembali. Jae tidak tahu harus mengatakan apa lagi. Snow mencoba memahami situasi saat ini.
"Sepertinya kita tidak bisa membicarakan hal ini sekarang. Kau harus fokus pada hari liburmu hari ini, dan latihan yang akan datang." Kata Snow serius.
"Ayolah, Snow. Kami sudah berlatih sebulan penuh. Hari ini, berjalan bersamamu membuat suasana hatiku jauh lebih baik. Karena itu aku merasa mampu untuk mengatakan ini padamu." Kata Jae sedikit memaksa. "Tidak bisakah kita membuat hubungan kita menjadi lebih jelas?"
"Sekarang kau membuat suasananya jadi aneh, Jae."Jae berhenti berjalan dan menatap Snow serius. Ia mengharapkan jawaban dari Snow, namun gadis itu terlihat tidak ingin melakukannya sekarang.
"Beri aku waktu sampai besok." Kata Snow akhirnya. "Kalau begitu, bisa kita pulang sekarang? Jadi aku bisa memikirkan perkataanmu dan memberikanmu jawaban besok."
Jae hanya mengangguk dan sepuluh menit kemudian mereka berpisah.Pagi ini, Snow tidak sengaja bertemu Jae di pintu masuk. Mereka bertukar sapa dengan canggung lalu berjalan bersama ke kelas.
"Jadi?" Kata Jae.
"Jadi?" Kata Snow.
"Sudah kau pikirkan?"
"Belum. Aku baru ingat bahwa hari ini ada test. Jadi, aku sibuk belajar semalaman.
"Jadi kapan?" Tanya Jae memastikan.
"Akan kuberitahu jika sudah kupikirkan."
"Jangan lama-lama, please?" Kata Jae memelas.
Snow tersenyum melihat tingkah Jae yang terkesan menggemaskan baginya.Hari sudah sore, Snow terbangun dari tidurnya yang pulas selama band sibuk berlatih. Di ruang latihan hanya ada Jae dan Young K yang menemaninya. Yang lainnya telah pulang lebih dulu.
Setelah menelepon supirnya, mereka bertiga berjalan keluar bersama. Young K akhirnya meninggalkan Snow berdua dengan Jae setelah mobilnya datang.
"Aku tadi memimpikanmu." Kata Snow tiba-tiba sambil tersenyum manis.
Jae terkejut dan menatap Snow serius.
"Jadi?"
"Jadi?"
Jangan lupa divote ya 😊
Terima kasih 😊💛
KAMU SEDANG MEMBACA
Day6 : Melody with Snow [COMPLETE]
ФанфикGadis Amerika yang pindah ke Seoul dan membuat kenangan... Cast : DAY6 #Wattys2018