Sorry (Seulmin) 2 of 2 End

4.1K 315 11
                                    


WARNING!!!
bijaklah memilih bacaan..

----

"Ya, dia pria yang ku cintai saat ini,"

Satu kalimat yang dilontarkan oleh Seulgi pada malam itu berhasil menganggu kinerja otak Park Jimin. Tak terhitung berapa kali ia mengulang kata itu dalam benaknya namun yang pasti kalimat tersebut selalu ampuh merusak hari seorang Park Jimin dikantor.

Suasana hati Jimin akan langsung menurun saat bertemu Taehyung dimanapun, bahkan hanya dengan melihat nama pria itu menghiasi layar ponselnya pada obrolan group chat nya bersama lima pria lainnya sudah membuat Jimin kesal setengah mati bahkan memilih mengabaikan Taehyung saat pria yang sering bertingkah aneh itu muncul dalam obrolan bangtan.

09.23 KST
Taehyungie

Jim, apa kau sedang marah padaku?

Satu pesan masuk dari Taehyung diabaikan oleh Jimin. Pria itu sangat kesal dengan pengakuan Seulgi tentang cintanya pada Taehyung. Jimin yang tidak bisa menerimanya justru menjadikan Taehyung sebagai kambing hitam.

12.19KST
Taehyungie

Jim, kita sudah berteman cukup lama, aku tidak mau persahabatan kita renggang hanya karena sesuatu yang tidak jelas, kita bicarakan ini baik-baik, ayo makan siang bersama! Dan katakan letak salahku dimana.

Pesan kedua masuk, sekali lagi tak dibalas oleh Jimin. Pria bermata sipit itu tetap diam, masih pada posisi yang sama yaitu duduk di singgasana didalam ruangan pribadinya tanpa melakukan apapun.

Tok Tok Tok

Suara ketukan berhasil membuat Jimin merasa terganggu. Ia dengan kesal mengalihkan tatapan matanya kearah pintu, menatap tajam kearah pintu yang tak memiliki kesalahan apapun terhadapnya. Ah bukan, lebih tepatnya sang tamu tak diundang yang sudah dengan berani menganggu dirinya padahal ia telah menitipkan pesan pada sekretarisnya untuk tidak membuat siapapun mengganggunya hari ini.

Clekkk

Pintu terbuka tanpa ijin dari sang pemilik ruangan. Seorang pria tinggi, tampan, pemilik gigi kelinci terlihat memasuki ruangan pribadi milik Jimin dengan gaya santai tanpa merasa terganggu sama sekali akan delikan mata yang dilemparkan Jimin untuknya. Pria itu justru menampilkan senyum terbaiknya sembari mendudukkan dirinya tepat dihadapan Jimin.

"Apa yang membawamu kemari,?" tanya Jimin langsung. Dari nada bicara pria itu jelas sekali tidak ada nada bersahabat menandakan Jimin sedang dalam mood yang buruk.

Pria dihadapan Jimin mendengus, "aku hanya ingin berkunjung saja, apa tidak boleh,? Lagipula aku tidak sendiri, aku bersama seseorang," balas pria itu menoleh kebelakang dimana pintu terbuka untuk kedua kalinya tanpa ijin dari sang pemilik ruangan. Dan seolah sudah memiliki ikatan batin pria yang dimaksud oleh Pria tadi benar-benar muncul, melangkah mendekati kedua sahabatnya lalu duduk dikursi kosong yang ada disamping pria yang lebih dulu tiba disana.

"Jungkook," desis Jimin memanggil nama dari pria yang lebih dulu tiba diruangannya.

"Kau kenapa, Jim, teleponku tidak diangkat, pesanku pun tak dibalas, apa yang menjadi masalahmu sebenarnya," omel Taehyung. Pria yang duduk disamping Jungkook.

"Tidak ada," balas Jimin cepat.

"Tidak mungkin, kau jelas terganggu dengan kehadiranku, sekarang katakan apa kesalahanku hingga membuatmu marah," amuk Taehyung. Ia tidak bisa diam begitu saja saat salah satu teman terbaiknya terlihat seperti ingin mengibarkan bendera peperangan padahal ia sendiri tidak merasa melakukan suatu kesalahan.

BangtanVelvet Love Story 💙 (Oneshoot)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang