"Hei, Ranpo san? Ada apa denganmu?" Dazai bertanya dengan nada heran saat melihat Ranpo yang hanya tiduran di atas mejanya.
Well, sebenarnya hal itu biasa, mengingat bagaimana sifat detektif jenius itu. Tapi, sejak tadi, Ranpo tiduran sambil terus-terusan mengubah posisinya. Dan itu membuat Dazai merasa aneh.
"Tidak ada apa-apa." Jawab Ranpo acuh.
"Belikan aku manisan dan aku akan menjawabnya!"
"Wah-wah~ terlalu gengsi untuk menjawabnya kah?"
"Aku tidak gengsi!"
"Iya~."
"Tidak!"
"Iya~."
"Tidak!"
"Kalau memang tidak, maka katakanlah~."
"Tidak!"
'Mereka ini ngapain, sih?' Kunikida membatin dengan risih, melihat mereka berdua yang ribut ga jelas.
"Akui saja~."
"Ghee... Tidak mau!!" Tolak Ranpo.
"Hmm..." Dazai tampak berpikir sejenak, kemudian ia menarik tangan Ranpo.
"O-oi! Kau mau membawaku kemana?" Tanya Ranpo bingung.
"Sudahlah.. Kau ikuti saja aku, Ranpo san!"
Dan dengan begitu, Dazai menarik Ranpo menuju ruang perawatan Yosano.
"Hoi! Hoi! Aku ini tidak sedang sakit, Dazai!"
"Sudah kubilang, kau ikut saja denganku~."
"Aah? Kalian mau apa?" Tanya Yosano bingung.
"Aah, Yosano! Kebetulan sekali!" Wajah Dazai tersenyum cerah,
"Bisa kau pinjamkan ruanganmu itu pada kami?""Ha? Untuk ap---"
"Ini darurat, oke? Jadi.. Kupinjam dulu, ya~!" Tanpa menunggu persetujuan lagi, Dazai segera menarik tangan Ranpo menuju ke dalam ruangan pengobatan Yosano dan langsung menutupnya dari dalam.
Ok, mulai dari saat ini. Kalimat Dazai dan Ranpo menggunakam font italic sebagai keterangan mereka berada di ruangan yang berbeda.
"Huh? Apa yang mau mereka lakukan?" Atsushi bertanya-tanya.
"Ntahlah.. Tapi aku harus meminta penjelasan pada mereka karena ini ruangank---."
"Nah, Ranpo. Sekarang bukalah bajumu."
Gerakan tangan Yosano yang hendak memegangi pegangan pintu terhenti.
"Eeh.. U-untuk apa??"
"Sudahlah, buka saja~. Aku tau kok kalau kau ingin itu, Ran-po-san~."
"Hahh~ baiklah! Baiklah! Ternyata kau memang paham mauku.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Apa Yang Mereka Lakukan?
FanfictionSetelah Dazai dan Ranpo masuk ke dalam suatu ruangan, terdengar suara-suara aneh yang membuat semua orang berpikiran akan "sesuatu". Apa yang mereka berdua lakukan di dalam sana? Let's check this out in this fanfiction ~ Warning : OOC, typo, bahasa...