Danissss! Bantuin bunda."
Suara Bunda Sinta yang cukup keras membangunkan Danis dari keterpakuannya. Tanpa menunggu panggilan kedua Danis langsung berlari menuju tempa Bunda Sinta yang sedang memberikan pertolongan pada seorang ibu hamil yang mengalami fraktur di tulang pahanya. Belum selesai diberi pertolongan pertama tiba tiba saja air ketuban ibu itu pecah disusul dengan hilangnya kesadaran sang ibu. Hal ini membuat Danis semakin panik.
"Siapkan Ambulance ibu ini harus segera dibawa ke Rumah sakit. Pendarahan dipahanya sudah berhenti tapi sepertinya dia harus segera dicaesar." Kata Bunda Sinta
Tanpa menunggu aba aba lagi Danis segera menuju keluar memberitahukan hal tersebut ke Ayah Hisyam. Kedua mobil Ambulance segera disiapkan dengan bantuan beberapa orang, ibu itu di Tandu ke dalam ambulance. Setelah memasang semua alat bantu untuk pasien. Kedua ambulance itu berangkat. Dengan membawa ibu hamil dan pasien laki laki yang perutnya tertusuk kayu. Sepanjang jalan Danis tak berhenti nya berdoa agar kedua pasien dapat diselamatkan. Setelah dua jam perjalanan Mereka sampai di rumah Sakit Umum Masamba dan pasien langsung diambil alih oleh petugas rumah sakit yang memang telah siap karena telah diberitahukan sebelumnya. Setelah mengisi formulir. Mereka kembali ke lokasi bencana.
Matahari telah bersinar terang ketika mereka tiba disana. bantuan dari tim penanggulangan bencana daerah pun telah tiba. Entah berapa kali Danis dan Ayah Fadli bolak balik membawa pasien. Saat ini pasien diantar cuman sampai jalan aspal selanjutnya pasien akan dipindahkan ke ambulance rumah sakit atau ambulance puskesmas terdekat.
Jam 3 sore Ayah Fadli digantikan sama orang lain begitu pula Danis dan dua orang lainnya. Karena fokus pada penyelamatan korban rasa kantuk dan lapar tak mereka rasakan. Setelah selesai makan dan beristirahat sejenak Danis mengambil beberapa foto lokasi bencana dan mengunggahnya ke akun ignya dan tak sampai satu jam sudah seratus ribu komentar yang masuk dan semua menanyakan hal yang sama apa yang dapat mereka bantu. Kemudian Danis memberitahukan hal itu Ayah Hisyam.
"Yah! Tadi aku upload keadaan lokasi bencana followersku bertanya apa yang bisa mereka lakukan dan kalo ada bantuan mau dikirim kemana?" Tanya Danis ke Ayah Hisyam yang lagi merebahkan tubuhnya yang penat.
Ini no rekening yang bisa mereka gunakan untuk menyalurkan bantuan berupa Uang dan untuk bantuan barang mereka bisa mengirim melalui alamat Kantor Dinas Penanggulangan Bencana Daerah." Kata Ayah Hisyam sambil menyerahkan sebuah kertas yang berisi no rekening dan alamat kantor dinas.
Setelah selesai mengunggah semuanya, Danis kembali bergabung dengan Bunda Sinta dan Dian untuk merawat para korban.
Sudah 4 hari evakuasi korban longsor dilakukan. Semua korban yang hilang telah ditemukan. Rencana sore nanti mereka akan kembali ke kota Masamba. Bunda Sinta, Dian dan Danis masih sibuk di tenda kesehatan. Hari ini mulai banyak pasien yang datang dengan keluhan khas paska bencana yaitu ISPA, Muntaber dan penyakit kulit. Hal ini diperparah dengan kondisi cuaca ekstrim.
Sejak kemarin sore hujan keras tidak berhenti. Pihak penanggulangan bencana sudah mengevakuasi warga di beberapa desa terdekat yang masih rawan longsor. Akibat longsor kemarin akses jalan ke desa sebelah terputus. Namun hari ini akses jalan sudah bisa dilalui lagi karena semua material longsor sudah disingkirkan dari jalan. Sehingga semakin banyak warga yang datang untuk berobat di posko kesehatan."Sibuk banget calon dokter kita yang satu ini"sebuah suara terdengar mengalihkan perhatian danis sejenak dari pasien yang sedang dia periksa.
Senyum dan Danis mengembang melihat ke arah asal suara." Loe!?!?!? tunggu aku! Aku selesaikan dulu tugas aku."Kata Danis ke cowok tadi dan dibalas anggukan.
Danispun melanjutkan tugasnya. Membiarkan cowok tadi menunggunya dengan santai. Setelah satu jam lebih berkutat dengan pasien akhirnya semua petugas kesehatan telah selesai memeriksa samua pasien. Sebagian besar petugas menuju Dapur umum untuk mengambil jatah makan siang karena sekarang waktu sudah menunjukkan pukul 13 siang. Danis segera menuju ke cowok tadi. Dan langsung memeluknya dengan hangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Happy Ending
ФанфикDian berkenalan dengan seorang seorang selebgram bernama danis danial. Mereka berteman lewat facebook. Hampir setiap hari dian punya cerita baru tentang danis yang selalu dia ceritakan ke ibundanya. Tak ada angin tak ada hujan tiba - tiba dian galau...