PENGASUH

26 6 23
                                    

Selamat membaca..
.
.
.

ტტტ

Zoe berjalan secepat mungkin, ia tak mau ketahuan bolos hari ini, ia sudah lelah mencuri, terlebih harus berurusan dengan pengawal kerajaan, ai tahu hari ini tidak dapat mengisi perutnya, pamannya gilbert tak akan membiarkan perutnya terisi penuh dengan makanan tanpa membawa uang hari ini.

Bingung akan kemana, ia berjalan menuju taman, saat sedang berjalan ia melihat gadis kecil yang tampak tersesat

"Hai gadis kecil, sedang apa kau? Dimana ibu dan ayah mu?"
Zoe menghampiri gadis kecil itu, umurnya tak lebih 3 atau 4 tahun.

"Eum.. aku terpisah dengan kakak ku saat sedang bermain tadi" jawab gadis kecil itu

"Hhh.. kasian sekali, mari biar ku temani"

zoe menggandeng gadis kecil itu ke sebuah bangku di taman

"Kau lucu juga ya, siapa nama mu?" tanya zoe

"Emely" jwb emely

"Hai emely, aku zoe, gadis tercantik yang ada do kerajaan oldeos ini" kata zoe bangga

"Hihihi.. kau percaya diri sekali zoe"

Peremuan di pagi yang singkat itu mereka habiskan dengan bermain dan tertawa, zoe dan emely tampak senang, sedangkan kakak emely sibuk mencarinya entah kemana.

"Em" panggil seorang pria seraya menarik tangan emely

"Rafael.. kau kemana saja? Aku mencari mu dari tadi" ucap emely seraya memeluk rafael

"Em.. hei maaf, sebaiknya aku permisi dulu" ucap zoe bingung

"Jangan, aku masih ingin bermain dengan mu zoe, el, kenalkan ini teman baruku nona zoe, yang katanya gadis tercantik di kerajaan oldeos ini hihi dan zoe kenalkan ini kakaku rafael" emely tertawa geli mengingat kepedan zoe tadi

Zoe yang mendengar hanya salah tingkah

"Lain kali kau harus lebih berhati-hati em dengan orang yang kau baru kenal, sekarang sudah terlambat, kau orang asing ikut dengan ku dan emely, kau harus mengajaknya bermain, tanpa penolakan" ucap rafael dengan raut wajah tanpa ekspersi

"Oh maaf, aku tak bermaksud jahat dengan emely dan kau jangan memanggil ku orang asing, karna namaku adalah zoe, bukan orang asing" ucap zoe tegas

"Oh ayolah zoe, jangan hiraukan kakak ku, dia memang seperti itu, kau ijut saja dengan ku zoe, pliis"
Emely memelas dengan tampang pupy eyesny

"Baiklah" jawab pasrah

Emely senang bermain dengan zoe, ia mengajak bermain di rumahnya, zoe menerimanya dengan berat hati, setelah puas bermain, emely ingin di bacakan dongeng oleh zoe, lagi-lagi zoe hanya pasrah.

"Dan putri pun hidup bahagia.." cerita tamat, zoe melihat emely yang tertidur pulas di sampingnya, ia segera menemui rafael untuk pamit pulang, walau ia tahu, pulang tak akan dapat makanan

"Emely sudah tidur?" Tanya rafael yang tiba" berada di belakang zoe

"Sudah" jawab zoe

"Well, nona zoe, tampaknya adiku senang bermain dengan mu, aku tahu kau menganggur, sebaiknya kau mengasuh adiku di sini, aku akan memberikan imbalan yang setara, deal?" tanya rafael

"Eh..? Mengasuh? Aku tak punya bakat sebelummnya" jawab zoe

"Tak apa, itupun kalau kau mau"
"Baiklah"

'benar juga, dari pada aku mencuri terus, lebih baik mengasuh anak kecil, tidak salah kan?'
Pikir zoe

ტტტ

Terima kasih ☺

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 18, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sacrifice of the [CYANEA HUNTER]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang