13 회

5.9K 993 123
                                    

"Aku lebih memilih untuk menjadi adikmu selamanya, berjanjilah untuk tidak pernah membuatku kecewa dan terluka lagi hyung"

Lee Taeyong

"Taeyong."

Jaehyun hanya bisa menatap sendu adiknya yang tiba-tiba keluar dari kamar. Ia pun kembali menatap foto yang berada digenggamannya dan perlahan merobek foto ballerina cantik itu.

Brak!

Taeyong menutup pintu kamarnya dengan keras sebelum berlari menghempaskah tubuhnya keatas tempat tidur dan menenggelamkan wajahnya di bantal. "Ada apa denganku, kenapa aku kesal tanpa sebab seperti ini?" gumam pria mungil itu.

"Yongie apa hyung boleh masuk?"

Mendengar suara Jaehyun dari luar membuat Taeyong terkesiap dan cepat cepat bangun untuk membukakan pintu. "Masuklah, hyung."

Jaehyun memasuki kamar adiknya itu, seulas senyum terukir diwajahnya ketika Taeyong kembali membantunya berjalan padahal keadaan detektif muda itu sudah jauh lebih baik.

"Kenapa hyung datang kesini, tadi aku akan ke kamarmu dan mengganti-"

"Perempuan di foto tadi adalah mantan tunangan hyung."

Jaehyun langsung memotong ucapan Taeyong dan menjelaskan kebenarannya pada sang adik. Sedangkan pria mungil yang berada disampingnya hanya terdiam dan menatap detektif muda itu heran

"Mantan tunangan? Kenapa hyung tak melanjutkan pertunangan itu?"

Jaehyun tersenyum miris mengingat kejadian dimana ia menemukan mantan kekasihnya itu tengah bercumbu dengan pria lain di ruang latihannya. Perlahan Jaehyun mengusap pipi Taeyong dan tersenyum lembut lada adiknya itu "Dia mengkhianatiku, Yongie, tapi hyung bersyukur karena sudah terbebas dari segala kebohongannya-"

Jaehyun menjeda ucapannya sejenak sembari membawa Taeyong kedalam pelukan hangat "Dan hyung juga bersyukur karena telah dipertemukan denganmu."

"K-kenapa aku?"

"Karena sejak bertemu denganmu luka yang hyung dapatkan dari wanita itu perlahan mengering. Hyung sangat menyayangimu Yongie, jadi jangan pernah tinggalkan hyung."

Pria mungil yang masih berada dalam pelukan Jaehyun hanya tersenyum miring mendengar ucapan hyungnya itu sembari menahan air mata yang semakin memaksa untuk keluar

Jadi apa aku hanya sebagai hiburan dan pelarian bagimu hyung?

Haha! Lagipula apa yang kuharapka? Kau memang hanya kasihan padaku sejak awal, batin Taeyong.

***

"Hyung, hari ini aku akan ke rumah sakit eomma. Tidak apa-apa kan hyung kutinggal sendiri diapartement?"

Taeyong yang sedari tadi sibuk menyiapkan sarapan untuk Jaehyun berjalan kearah detektif muda itu sambil membopong tubuh bongsornya

"Hyung sudah tidak apa-apa yongie, lusa hyung juga akan segera ke kantor."

"Tapi hyung-"

Ting!

Taeyong berbalik saat mendengar suara pintu apartement terbuka. Setelah membantu Jaehyun duduk di kursi ia pun berjalan dengan tergesa menuju pintu apartement karena mengira ayah atau ibu Jaehyun datang menjenguk mereka. Namun saat sampai di ruang tamu, mata Taeyong terbelalak saat melihat wanita yang membuat Jaehyun terluka berada didepannya

"Kau siapa? Dimana Jaehyun?" tanya wanita itu.

Taeyong sudah mengepalkan tangannya, tiba-tiba dadanya terasa sakit saat melihat wanita itu datang ke apartement Jaehyun. "Aku kekasihnya, ada urusan apa kau dengan Jaehyun hyung?"

Detective Jung, Saranghaeyo! | Jaeyong ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang