{hari di mana aku kehilangan mu, di situlah hari di mana aku mulai menyukai tentang membuat banyak orang lain merasa kehilangan sama sepertiku} #taehyungMalam mulai menyelimuti kota seoul, jam menunjukan pukul 23.43 namun taehyung sama sekali tidak memiliki gairah untuk tidur hingga sekarang ia berakhir dengan menarik paksa karung yang berisi mayat, mayat teman sekolah nya yang baru saja ia temui tadi siang di belakang UKS tepat di bawah pohon, taehyung mengetahui tentang tunanganya, dan dia semakin bersemangat untuk membunuh anak itu.
taehyung menyeret karung itu ke belakang rumah temannya dan membakarnya bersama dengan rumah temanya itu, terihat pantulan api yang cukup besar dari pupil mata taehyung, telinganya menangkap seperti suara langkah seseorang, dan benar beberapa polisi sudah berada di sana, taehyung benar2 habis akal, polisi2 itu datang tanpa suara sedikitpun, ia haya tetap diam dengn ekspresi dinginya, salah satu dari polisi itu datang ke arahnya, polisi itu tepat berada di depan taehyung, namun aneh, tatapan polisi itu kosong, polisi itu melihat ke kanan dan ke kiri
“apa dia tidak melihatku?” fikir taehyung, polisi itu melewati taehyung begitu saja, taehyung hanya tersenyum kemudian pergi.
.
.Angin malam itu cukup kencang, rambut taehyung cukup berantakan karena tertiup angin, taehyung berjalan menuju rumahnya yang cukup beras dengan 3 lantai itu, namun benar2 kosong, hanya ada dia sendiri mengingat kedua orang tuanya sendiri sudah tidak ada, taehyung hanya tersenyum mengingat hal itu, matanya tertuju pada ayunan depan rumahnya yang mulai bergerak sendiri, taehyung mendekati ayunan itu dan duduk di ayunan yang lain.
Taehyung= apa kau yang membantuku..??
Taehyung melihat ayunan kosong itu, perlahan mulai terlihat seperti seorang laki2 manis duduk di ayunan itu, laki laki manis, sangat manis, namun sayang.. wajahnya sangat pucat dan seperti penuh dengan kekecewaan, penyesalan, laki laki itu menoleh pada taehyung perlahan dan tersenyum, taehyung membulakan matanya saat melihat bayangan itu, jantungnya seakan berhenti berdetak, air matanya jatuh perlahan, taehyung melihat bayangan itu semakin remang.Taehyung= andwe...
Taehyung semakin sulit untuk melihat bayangan itu hingga akhirnya bayangan itu benar benar hilang, taehyung hanya meremas baju di sekitar dadanya, air matanya semakin terjatuh tidak karuan.
Taehyung= mianhae..., jeongmal mianhae....
.Sekarang taehyung berada di kamarnya, badanya terasa lemas, ia menekan meja kamarnya untuk menyangga tubuhnya yang benar2 lemas, air matanya belum berhenti juga mengalir.
#flassback_On
“hyung... lihat di sana..” jungkook yang menunjuk sepasang burung
yang terbang bebas di udara.
“indah..” jawab taehyung..
Mereka bersama setiap hari.., tertawa setip hari.“hyung.. malam nanti main yuk hyung.. ada bazar buku malam nanti”
“kau yakin tidak apa apa..??, orang tua mu tidak marah.. bukan kah mereka baru kembali dari new york??”“tidak apa hyung.. aku sudah izin pada mereka tadi.. dan meraka meng iya kan..”
“ok.. hyung jemput jam 7 malam ya.. bersiaplah nanti [mengacak rambut jungkook]”.
.18:45
Terlihat taehyung sudah dekat dengan rumah jungkook untuk menjemput peri kecilnya itu.
Hingga sekarang di sudah berada tepat di depan rumah jungkook dengan senyuman manisnya, terlihat bunga mawar merah sederhana dan cicin yang ada di tangkai bunga yang ia pegang itu di sembunyikan taehyung di belakang punggungnya, ia menarik paksa undara di sekitarnya dan menghembuskanya dengan kuat“semangat taehyung.. kau pasti bisa mengatakanya malam ini..”
“tok tok tok..” taehyung mulai mengetuk pintu rumah berwarna putih tersebut.