03

173 10 0
                                    


Jin menghela nafasnya kesar beberapa kali, bagai mana tidak yang dia lakukan sedari tadi hanyalah duduk diam bersandar pada pohon dan mngamati lingkungan sekitar yang sangat panas, sedang orang di sebelahnya itu sudah bisa tertidur dengan pulas dengan bersandar di pohon.

“hufftt .. sekarang aku harus bagai mana?? Kenapa juga ku sedari tadi mengikutinya?” dumel jin tapi walau begitu dia tetap saja dian di sana dan memandang ke sekitar hingga matanya tertuju pada seseorang di ujung sana yang tengah berlari, melewati jin begitu saja bahkan sepertinya orang itu tidak sadar bahwa jin ada di bawah situ karena terburu buru, jin hanya menatap orang itu hingga sudah cukup jauh dan saat dia meoleh kedepan dia menemukan buku merah yang cukup tebal

“kau belum pergi jug?”
“huaiiii kamchagya.. !!!” jin yang memang sedang sangat fokus pada buku yang dia bawa seketika kaget saat taehyung berbicara
“hah kau mengagetkanku.. !! iya kau di sini, kenapa..?” taehyung tidak menjawab dan pergi begitu saja dari sana, jin hanya menatapnya tanpa bergerak, membuang nafas kasar dan semakin menempel pada pohon di belakangnya

.
.

Tidak lama taehyung sudah sampai di rumahnya dan duduk di kamarnya yang benar benar berantakan, otaknya mengingat jin yang baru saja datang malam kemarin.. tidak tau kenapa taehyung terus mencari tau siapa sebenarnya orang itu, otaknya terus mencari tau siapa yang memiliki sikap seperti itu dan saat itu juga ingatanya berhenti pada satu orang

Air matanya jatuh perlahan taehyung menggelengkan kepalanya
“tidak.. tidak mungkin.. “ air mata taehyung berjatuhan tapi detik berikutnya tanganya mengusap air mata itu dengan perlahan
“tidakk.. aku tidak akan menangis.. “ kepalanya terasa berat, fikiranya kacau dan saat seperti itu taehyung keluar untuk minum, bintang bintang yang bersinar di atasnya sama sekali tidak berpengaruh pada hatinya, taehyung hanya berjalan ke sana dan ke sini dengan minuman di tanganya

*bukhh.. !! tanpa dia sengaja taehyung menabrak seseorang di depanya yang tengah sibuk dengan ponselya
“yak kau..!! aisshhh kau tidak punya mata..?” taehyung hanya tersenyum dan detik berikutnya

*pyarrr.. !! dengan sekuat tenaga taehyung memukulkan botol pinumanya pada kepala orang itu hingga botol kaca itu pecah, hanya meninggalkan orang itu begitu saja dan berjalan lurus ke depan dengan pecahan kaca yang masih dia pegang di tanganya.
Walau sempoyongan taehyung masih sadar akan dirinya, dia tidak mudah mabuk dengan minuman membuatnya tidak mudah untuk tertangkap.
“hey .. !! kau yang di sana” taehyung berbalik dan menemukan seseorang tidak jauh darinya
“sedang apa di sini? Di sini bahaya” orang itu mendekat dan taehyung hanya memiringkan kepalanya dengan senyuman, genggaman tanganya pada pecahan botol kaca itu semakin dia genggam erat hingga orang itu tepat berada di depany
“kau apa tidak takut di sini sendirian.. lebih baik ikut aku keluar..” orang itu menuntun tangan kiri taehyung untuk pergi, taehyung hanya mengikutinya tanpa kata

“kenapa kau hanya diam..? kau sepertinya sedikit mabuk ya..?” orang itu hanya terus menarik taehyung tanpa menoleh ke belakang, taehyung hanya tersenyum dengan tangan kanan yang mulai terangkat bersiap untuk melukai orang di depanya dengan pecahan kaca yang dia bawa
1 detik
2 detik
Dan

*Pyarr.. !! orang itu diam mematung sedangkan taehyung mulai menoleh ke belakang menemukan orang yang menepis tanganya hingga pecahan kaca itu jatuh, perlahan orang itu memeriksa apa yang terjadi dan bisa dia lihat taehyung sudah berhadapan dengan orang lain di belakangnya

“pergilah.. kau sedang menyelamatkan orang yang berbahaya..” orang itu hanya mundur beberapa langkah dengan keringat yang menetes di pelipisnya, detak jantungnya tidak beraturan dan detik berikutnya dia benar benar berlari ketakutan hampir saja nyawanya melayang

“kau.. “ suara taehyung menggema rendah seperti biasanya, orang dengan jawah lugu yang kemarin mengganggunya itu, sekarang datang lagi dengan sifat yang aneh
“kau tidak boleh membunuh orang sesuka hatimu.. itu akan membahayakan dirimu juga..” taehyung hanya terdiam dan detik berikutnya orang itu sudah pinsan di depanya, taehyung hanya memutar bola matanya malas dan pergi begitu saja meninggalkan orang di depanya, tapi belum jauh taehyung pergi orang itu sudah membuka matanya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 14, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PSYCHOPATHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang