Chapter 5a - The Wedding (1)

7.4K 391 12
                                    

Hai!!! Saya muncul lagi. Terima kasih atas saran, kritik dan komennya ya. Heheheh. Jangan lupa kasih kritik dan saran untuk chapter ini. Makasih.

xoxo - shamlia

--------------------------------------------------------------------------------------------------------

Chapter 5 - The wedding

Naya's Pov

Sepertinya memang aku harus berhenti berusaha menggagalkan rencana pernikahanku dan Alex. Tampaknya aku harus pasrah saja dengan semua takdirku. Tiga hari lagi statusku akan berubah menjadi Mrs. Davrio. Dan mau hujan, badai atau kemarau, pernikahan akan tetap berlangsung. Mama Alex yang sebentar lagi jadi mama mertuaku yang nampak sangat excited dengan pernikahan ini. Beliau benar-benar memberikan banyak bantuan kepada WO sehingga walaupun sederhana, pernikahan ini memiliki konsep yang apik. Pernikahanku dan Alex yang bertema garden party akan diselenggarakan di halaman villa milik keluarga Davrio yang berlokasi di puncak.  

Yah...menghindari pemberitaan media memang paling tepat untuk saat-saat ini. Lucky for us, karena pernikahan diselenggarakan secara tertutup dan di lokasi yang jauh dari keramaian ibu kota. 

"Nay??? Lo nggak apa kan? Ngelamun aja lo!"tegur Kikan saat aku berada di restorannya siang ini untuk mengurus menu yang akan disajikan di pernikahanku. 

Melamun? Akhir-akhir ini aku memang cukup sering melamun. Apa yang kulamunkan? Tentu saja this wedding matters! 

"Lo lagi nggak sehat, Nay?" Kikan menatapku khawatir. Aku menggeleng pelan.  

"Gue agak kecapekan aja, Kan. This mess makes me tired,"ungkapku.  

"Dari awal gue kan udah minta lo supaya nggak ngelakuin perjanjian ini, Nay. Masih ada tiga hari, Nay. Lo bisa cancel semuanya,"kata Kikan prihatin. 

Aku tersenyum mendengar ucapannya. Andai saja semuanya bisa dibatalkan semudah kata-kata sahabatku itu. "Nggak bisa, Kan. Gue masih bisa kok nanggung semua ini. Demi masa depan perusahaan Papa. Lagian nggak semua tentang pesta ini adalah hal yang buruk. Gue jamin makanan di pernikahan gue pasti enak. Kan elo yang ngurus menu-menunya!" 

Kikan akhirnua tersenyum tipis. "Kalo untuk masalah itu, lo nggak usah khawatir. Semuanya beres kok! Dan gue jamin, tamu-tamu bakal ketagihan,"kata Kikan semangat. 

"Termasuk Enzo?"tanyaku. 

Kulihat rona merah muncul di pipi Kikan. Bukannya mereka hanya sexualy involve, bukan romantically involve

"Lo mulai suka ya sama Enzo?"tebakku. 

"Nggak lah, Nay! Sejak awal kan hubungan gue sama dia bukan tentang cinta. Hanya kebutuhan fisik!"elak Kikan. 

"Lo udah ngelakuin sama dia?"tanyaku menyelidik. Setauku Kikan hanya pernah satu kali berhubungan intim. Dan itu dengan mantan pacarnya beberapa tahun yang lalu. 

"Udah,"jawab Kikan singkat.  

Aku menatapnya curiga. Sepertinya ada sesuatu yang disembunyikan Kikan. Tapi aku tak tau apa.  

"Jangan pernah melibatkan hati kalau berurusan dengan Alex dan teman-temannya, Kan. Gue nggak mau lo akhirnya sakit hati karena Enzo,"kataku. 

"Lalu, hubungan lo dan Alex itu namanya apa? Apa enggak melibatkan hati?"tanya Kikan membuatku mengkerutkan kening. 

TGS 1st - Silly MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang