*Dedicated to Dinda Zahra :)*
.
.
Dinda menangis tersedu-sedu. Gadis itu menggenggam tangan seseorang yang sangat ia sayangi.
Seseorang yang telah mengubah dunianya yang hitam-putih menjadi berwarna.
Seseorang yang mengenalkannya pertama kali apa itu cinta dan apa itu sakit hati.
Yudhis. Ia terbaring di ranjang rumah sakit, menatap Dinda yang terus menelungkupkan kepalanya.
"Din.." Yudhis mengangkat wajah Dinda dengan tangannya, "Aku mau minta maaf."
Dinda menggeleng cepat, "Ngg---"
"Aku mau minta maaf kalo aku nggak seperti apa yang kamu harapin. Aku minta maaf karena aku belom bisa bikin kamu bahagia. Aku minta maaf kalau hubungan kita emang nggak kayak pasangan normal. Aku nggak pernah gandeng tangan kamu kalau kita jalan, aku nggak pernah kasih pesan-pesan romantis ke kamu.
Bagi aku, cuma dengan lihat kamu, bahkan cuma tau kalo kamu ada di samping aku itu udah dari lebih cukup. Aku minta maaf ternyata kamu nggak sepikiran sama aku. Kamu mau kita kayak pasangan normal kan?"
Lagi-lagi Dinda menggeleng.
"Aku udah nggak mau lagi Yud. Aku minta maaf. Aku minta maaf.. aku baru sadar, status itu nggak penting. Yang penting perasaan kita masing-masing," Dinda menghela nafas panjang, "Plis, jangan tinggalin aku Yud."
Yudhis tersenyum lalu menggeleng pelan.
"Aku janji bakal terus cinta sama kamu, Din. Aku selalu berharap, kalau nanti aku udah di 'sana', tuhan nggak akan nyabut perasaan aku sama kamu," Yudhis terkekeh, "Nanti cari pengganti aku ya.."
Dinda terdiam dan meremas tangan Yudhis.
"Enggak. Aku nggak janji. Aku nggak yakin ada orang yang bisa bikin aku lebih bahagia daripada saat aku sama kamu."
.
Esoknya, Yudhis meninggal. Kanker ganas itu telah memakan rakus tubuh bahkan nyawa Yudhis.
Rasanya..
Dinda harus membuka lembaran baru lagi. Menorehkan warna-warna baru lagi.
Dan..
Menemukan seseorang lagi.
.
.
A/N :
Lanjut atau enggak? Vomments ya guys :)
Btw, thank you for Dinda yang udah meng-inspirasi walaupun bukan based from true story wkwk
x
KAMU SEDANG MEMBACA
Retrouvaille
Teen FictionApakah Dinda akan menemukan seseorang yang dapat mengisi hatinya kembali setelah sosok Yudhis menghilang? ©ahrayyana