"Alex ! Bangun dong ! Ibu mau kerja nih !!"
"Ah iya, maaf bu maaf..."
"Dasar, kamu ini anak laki, kenapa mandinya lama sekali ?! Naomi aja udah siap berangkat !"
"Kak, aku sudah lapar nih..."
"Hehehe... maaf ya, Mi..."
Ya iya lah. Naomi bangun lebih pagi dari aku. Lagipula, ini masih terlalu pagi untuk berangkat ke sekolah ! Ya sudahlah, aku bisa tidur di sekolah dulu sebelum bel.
"Alex, hari ini Ibu akan pulang telat ya. Ibu ada janji dengan klien sore ini."
Hmm... Ibu sibuk banget ya. Apakah bekerja sebagai seorang desainer sesibuk itu ? Oh iya, Ibu kan baru mendapatkan promosi.
"Ya sudah. Nanti aku pulang bersama Naomi."
"Lho, aku juga akan pulang sore kak. Hari ini ada pemantapan."
"Kalau begitu aku tunggu saja."
"Baiklah, kalau itu mau kakak. Jangan mengeluh kalau aku lama ya !"
Naomi, adik perempuanku. Dia sekarang duduk di kelas 3 SMP, dan sedang mempersiapkan ujiannya nanti. Ayahku seorang manajer salah satu perusahaan terkenal, ibuku seorang fashion designer, dan aku, hanyalah laki-laki biasa yang sedang duduk di bangku kelas 2 SMA.
Sekolahku dan sekolah Naomi berada di satu tanah. Bisa dikatakan, sekolah kami ini besar, namun sederhana. Sama seperti sekolah-sekolah lainnya.
"Ah... Itu Alex kan ?? Aaahh, dia ganteng banget...!!"
Uhm... Masa sih ? Aku tidak merasa seperti itu sama sekali. Aku ini sama seperti laki-laki lain di sekolah kok.
"Hari ini kita latihan lari ya.. Alex, Bapak mengharapkan lebih dari kamu."
"Baiklah Pak. Saya usahakan."
Setelah berlari, Pak Guru memberikan catatan waktu kepadaku. Dia bilang, waktu lariku adalah yang tercepat. Aku memang suka olahraga, tapi aku bahkan tidak menyangka kalau lariku secepat itu ?
"Haaa.... aku lelah..."
"Yo ! Alex ! Kamu jadi yang tercepat lagi ya ? Enak ya jadi kamu..."
"Ya ampun, Rico. Gak usah lebay deh... Larimu juga cepat kok."
Ugh... panas banget hari ini.
"Ric, aku duluan ya."
"Mau kemana, Lex ?"
"Tidur di UKS"
/di UKS
"Wah, gak ada orang nih ? Asiiikkk"
Bisa tenang tidur di sini. Guru UKS juga jarang jaga di sini. Ya sudah, aku tidur aah...
KAMU SEDANG MEMBACA
Kejar-Kejaran
Short StorySemua aku jalani dengan tidak pasti. Masa depan belum terpandang oleh mata. Jalan mana pun masih takut aku hadapi. Aku Tara, dan inilah kisah hidupku.