Pt. Ditinggalkan

1.3K 262 13
                                    

Jeno terus saja mencari bantuan dengan cara berlari. Tapi tidak ada yang mau membantu. 5% malas membantu, 5% tidak percaya dan 90% mengira bahwa Jeno mengada ada. Ditambah lagi kini sudah jam setengah sebelas malam.

"T-tolong temanku, dia di lukai, dan teman ku yang satu sedang memperhatikan gerak geriknya"

Jeno menatap polisi yang berada di depannya.

"Hei anak muda!, jangan bermain dengan kami, kamu fikir kami tidak tahu kalau kamu hanya mempermainkan kami?"

"P-pak!, ini serius!"

"Na Jae Min!" Panggil polisi itu.

Yang dipanggil pun menampakan dirinya dari kamar mandi.

"Ya pak?" Tanya Jaemin.

"Urusi anak halu ini!" Ucap acuh polisi tersebut.

"Baik, ayo"

Jeno dengan cepat menunjukan jalan ke rumah Chenle.

"Astaga!, l-lihatlah darah yang ada di aspal itu!" Pekik Jaemin.

"Tidak mungkin..., Renjun..., Renjun!, Renjun!" Jeno mencari cari temannya.

"Dimana dia??" Jaemin menatap Jeno intens.

"tidak mungkin..."

Jeno secepat mungkin menarik Jaemin dari wilayah rumah Chenle.

"Hey!, hentikan!, ada apa dengan mu sih!" Ucap Jaemin kesal.

"T-teman temanku dibunuh disana" Jemno menunduk.

"Jeno jangan bilang mereka orang orang yang membunuh..." Jaemin menatap serius 4 orang.

Jeno berbalik badan dan mendapatkan 4 orang ber-hoodie hitam yang membawa bermacam senjata aneh. Rantai, gergaji mesin, tang, dan pisau.

"LARI JAE MIN!"

...

"HUA!" Jaehyun terjatuh dari sofa.

Siapa suruh saat ada variety show NCT dia malah tertidur dan ketinggalan episode N'97.

"AAAA TAEYONGIE!!!!, ARGHH BODOH!"

Mark hanya menatap ke arah Jaehyun.

PLETAKK!

"AKH!"

Taeyong melempar pulpen nya ke arah Jaehyun dan tepat sasaran di kepala Jaehyun, "Kamu bilang aku bodoh!?"

Jaehyun mengusap usap kepala nya, "dasar geer!, aku mengatai diriku sendiri!"

"Kalau begitu kamu sadar kalau kamu itu Bodoh!" Ucap Taeyong.

Jaehyun berfikir. Benar juga!, dia seperti mengaku kalau dirinya 'bodoh'

"AH!, sudahlah aku ingin mandi!" Jaehyun pergi ke kamar mandi meninggalkan Taeyong dan Mark di sana.

"Taeyongie Sunbae, makanannya sudah matang"

Taeyong membaca note Mark. Lalu menatap mata Mark.

"Hey, banyak di luar sana mereka yang tidak bisa bicara ingin bicara, dan kamu, malah ingin tidak bicara, syukuri pemberian Tuhan, Mark Lee" Taeyong memegang kedua pundak Mark.

Mark menunduk.

"Lupakan soal kakak mu, kini kamu hidup dengan ku dan Jaehyun, kamu aman bersama ku"

Mark menatap Taeyong lalu memeluknya. Taeyong yang kaget hanya bisa menepuk nepuk punggung Mark guna membuat Mark merasa lebih tenang.

"Terimakasih Taeyongie sunbae..."

"Hyung!, panggil aku dengan sebutan Hyung!" Perintah Taeyong.

"Baiklah Hyung..."

"HEY!, LEPAS LEPAS!, TIDAK ADA YANG BOLEH MEMELUK TAEYONGIE KECUALI AKU!" Jaehyun keluar dari kamar mandi dengan keadaan topless.

Taeyong mengeratkan pelukannya. Jaehyun semakin geram dan menimpuk Taeyong dengan handuk di tangannya.

"BODOH!" pekik Taeyong.

Jaehyun hanya acuh dan mengambil sabunnya lalu masuk ke kamar mandi lagi.

"Hyung, ku rasa Jaehyun hyung benar menyukai mu" ucap Mark dengan wajah meledek.

"Hah?, dia?, hahahaha dia straight, mana mungkin menyukai ku"

...

'Ku dengar album kalian akan dijual di pasar perindustrian tanggal 12 Juli'

Jaehyun mengambil ponselnya dan melihat tanggal 12 Juli lalu menandainya.

'Benar, tanggal 12 Juli kami akan me-"

"HENTIKAN SIARAN INI AKU SUDAH MUAK!"

Jaehyun menatap layar kaca televisi nya. Matanya melebar dan tangannya mengepal keras. Itu yang Jaehyun liat dari Kim Do Young. Taeyong duduk di sebelah Jaehyun dan ikut menonton kejadian aneh tersebut.

"Ada apa?"

Pertanyaan yang diajukan Taeyong terabaikan oleh Jaehyun yang benar benar bingung dengan perubahan sikap Doyoung.

'Doyoung memang suka seperti ini haha tolong dimaklumi...'

'Dimaklumi?, biadap kau Nakamoto Yuta' Doyoung menatap ke arah Yuta.

'Diam Doyoung atau aku akan me-'

'Pukul saja aku!, bunuh jika kalian mau!, aku sudah tidak mau tersiksa lagi berada di antara manusia biadap seperti kalian!, dan aku umumkan kepada kalian!, album ini akan menjadi album terakhir ku berada di NCT!'

Channel tv diubah oleh Taeyong. Jaehyun masih bingung, apa yang terjadi dengan bias nya itu?.

── One Day Two Night [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang