Aku tidak tau sejak kapan aku mulai menganggumi senyummu itu.
°Aston Kadlano Fernandez°Author POV
Kelas
Pagi ini Rai kesekolah dengan amarah dan kesedihan karena kejadian semalam."Hai Rai" sapa Dresia yang hanya di balas senyuman oleh Rai yang langsung duduk di bangkunya
"Lo kenapa Rai? Mata lo sembab. Lo habis nangis?" Tanya Dresia
"Gue gak papa kok" jawab Rai
"Kita sahabat kan sekarang? Jadi lo bisa cerita apapun ke gue" ucap Dresia
"Gue akan cerita tapi gak sekarang, apalagi banyak orang" ucap Rai
"Ok tapi lo janji ya akan cerita sama gue?" Tanya Dresia yang Rai balas anggukan
"Eh tapi keliatan banget ya?" Tanya Rai pada Dresia
"Iya lah, pasti nangis semaleman deh" jawab Dresia yang sambil memegang mataku
Lalu pak Heno datang dan pelajaran pun dimulai.
Istirahat
Bel istirahat berbunyi disusul dengan kedatangan Aston."Kesiangan lagi?" Tanya Alex
"Yoii" jawab Aston yang duduk di bangkunya
"Mau ke kantin gak??" Tanya Dresia
"Gak deh, gue titip aja. Boleh?" Tanya Rai
"Bolehlah mau nitip apa?" Tanya Dresia balik
"Cilok aja sama air putih" jawabku sambil memberikan selembar uang 10 ribu
Dresia pun menerima uang itu dan berlalu pergi.
Aston pun mengambil posisi di bangku Dresia.
"Lagi ngapain?" Tanya Aston yang Rai jawab dengan mengangkat bukunya
"Eeh mata lo kok sembab? Lo habis nangis? Kenapa lo nangis? Siapa yang bikin lo nangis?" Tanya Aston bertubi-tubi
"Ini... Karena gue nonton film drama" jawab Rai
"Lo gak bisa bohong, jujur sama gue. Kenapa lo nangis?" Tanya Aston lagi
"Gue gak papa, ini cuma gue nonton film drama aja" jawab Rai
"Kenapa lo gak mau terbuka sama gue? gue kan udah bilang kalo gue mau jadi tempat berbagi lo" ucap Aston
"Gue gak bisa Aston, please ngertiin gue. Gue gak mau lo terlibat dalam masalah gue" ucap Rai
"Ok tapi secepatnya lo harus cerita sama gue" ucap Aston yang kemudian berlalu pergi
Hingga datanglah Dresia dan Lesya membawakan titipan Rai. Setelah itu mereka berbincang.
Sepulang sekolah
Saat Rai, Dresia dan Lesya berjalan di koridor hendka pulang. Panggilan Vanoz menghentikan mereka."Apa?" Tanya Lesya
"Ayo pulang" jawab Vanoz
"Ah elah aku kira kenapa. Kan biasanya juga aku nunggu disana" ucap Lesya
"Kan biar lo gak nunggu lagi" ucap Vanoz
"Rai pulang sama gue yuk" ajak Aston
"Tapi aku mau pulang sama Dresia soalnya dia gak di jemput hari ini" ucap Rai
"Biar gue yang anter Dresia deh" ucap Vanoz
"Loh terus aku?" Tanya Lesya
"Sama dia" jawab Vanoz sambil melirik Alex
KAMU SEDANG MEMBACA
ASRA [Ebook]
Teen Fiction❌Raisela Librana Pranandi, seorang gadis yang tidak percaya pria termasuk cinta. Baginya cinta hanya ilusi semata yang menyakitkan, seperti halnya yang papanya lakukan pada mamanya. Satu-satunya kepercayaannya terhadap pria dan cinta telah pergi men...