Prove It

6.9K 609 39
                                    

Naruto disclaimer by Masashi Kishimoto

*

*

*

"Haah ...."

Helaan napas panjang terdengar berat. Lelah dan kesal menjadi satu kala tungkai kaki melangkah tanpa tujuan. Hanya berjalan tak tentu arah. Ditambah sepatu boots yang dikenakan mulai terasa tak nyaman.

Sosok itu berhenti di depan kaca sebuah toko. Melihat refleksinya sendiri. Penampilannya kini tentu membuat pangling. Bahkan pasukan Toneri yang mengejarnya pun tak akan menyadari.

Lihat saja rambut pirangnya kini tertutup helmet berhiaskan goggle di atas kepalanya. Tak lupa dua kunciran rambut palsu senada dengan helai rambut keemasannya di kanan dan kiri. Dress panjang menutupi tubuhnya hingga kaki, lalu sepatu boots dengan heels beberapa senti.

Sempurna. Jika saja ia benar seorang wanita.

"Jika bukan karena si berengsek itu, aku tidak akan mengenakan pakaian wanita seperti ini. Demi Tuhan, aku masih lelaki tulen," keluhnya pada angin.

Ya, gadis-maksudnya pemuda ini harus menyembunyikan sosok aslinya. Ia harus mencari informasi mengenai harta karun yang tengah dicari oleh kelompok bajak lautnya. Naruto -nama pemuda itu- tak terima diremehkan oleh sang kapten dari bajak laut Arnoux. Kelompok perompak laut yang saat ini ditakuti banyak orang.

Mengingat cercaan si kapten kapal, buat naruto kesal. Ingatan akan kejadian itu pun kembali berputar. Kala ia menantang sang kapten, tanpa persiapan.

*

*

*

Beberapa awak kapal mengelilingi meja bundar yang ada di ruang pertemuan kapal, bersebelahan dengan kamar sang kapten, Sasuke. Gelapnya ruangan karena malam diterangi lampion minyak di atas meja yang menggantung. Bergoyang ke sana-ke mari karena laju kapal yang terserang ombak. Sebuah peta tak terbaca terbentang di atas meja. Semua yang hadir tampak serius.

"Kita akan pergi menuju Zwart Water Port. Carilah informasi sebanyak-banyaknya mengenai harta karun ini. Berpencarlah dengan berkelompok yang terdiri dari dua orang. Bagaimana pun pelabuhan itu masihlah di bawah kuasa marinir kerajaan Suna," sang kapten, Sasuke, menjelaskan pada awak kapalnya.

"Kapten, siapa saja yang akan diturunkan dalam misi ini?" Pria dengan helai rambut berwarna keperakan bertanya seraya menyeringai. Menampakkan deretan gigi runcing bagai hewan buas, Suigetsu.

"Juugo dan Suigetsu akan berpasangan dalam satu kelompok. Lalu Kimimaro dan Jirobo, serta Zabuza dan Haku. Sedangkan aku akan bergerak seorang diri."

Naruto yang mendengar bahwa dirinya tidak diikutsertakan, merasa kecewa sekaligus kesal. Tanpa pikir panjang segera berdiri dari tempat duduknya. Kedua lengannya menggebrak meja sedikit keras. Ekspresi wajah pun penuh amarah dengan jelas.

"Tunggu! Kenapa aku tidak diikutsertakan?"

Semua pasang mata menoleh padanya. Tak ada yang bereaksi lebih selain memandang dalam diam. Hanya derit kayu kapal karena terserang ombak terdengar memenuhi ruangan.

Geram akan reaksi semua awak kapal, lagi si pemuda pirang menggebrak meja keras. Sebisa mungkin memasang wajah sangar.

"Sasuke, aku juga bisa membantu. Jadi, biarkan aku ikut dalam misi ini."

Semua awak kapal memandang si pirang, tak habis pikir betapa kurang ajarnya anggota baru ini pada kapten mereka. Lalu para awak menoleh pada sang kapten. Sebelah matanya yang tak tertutupi eyepatch memandang Naruto pasif.

Prove It! (Yaoi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang