Diary Of My Wedding

'Dia bukan perempuan paling sempurna yang pernah kutemui. Faktanya malah kakaknya, Alena, adalah yang aku damba dan inginkan, bukan dia. Dan berkatnya, aku gagal mendapatkan Alena. Karena itu jangan bingung kenapa aku membencinya.
Aku biarkan cerita hidupku mengalir sebagaimana mestinya karena sekarang Alena telah dimiliki orang lain. Dan ternyata aku berakhir di atas pelaminan dengannya. Hebat sekali bagaimana hidup malah menyatukanku dengan orang yang kubenci.
Tapi kalian tahu apa yang terjadi sekarang? Aku berdiri di sampingnya, merangkul pundaknya, dan mencintainya sebesar dia mencintaiku, mungkin lebih. Bahkan aku tidak pernah berpikir aku akan sangat ingin menggenggam tangannya sampai seperti ini.
Aku ingin menceritakan pada kalian apa yang telah terjadi selama ini, tapi tidak di sini, tidak di buku ini. Karena itu masa lalu dan yang ingin kuceritakan adalah masa sekarang dan masa depan. Tujuanku menulis ini adalah agar dia dapat yakin dialah tokoh utama dalam cerita Daniel Callaghan Wijaya yang sudah lama kucari.
Dia tetap bukan perempuan paling sempurna yang pernah kutemui. Dia rapuh, lemah, gampang menangis, penurut, pendiam juga pemalu. Berbeda dengan wanita idamanku, berbeda dengan Alena pujaanku. Tapi sejak kapan aku telah cinta gadis pemaluku ini. Dan catatan harianku ini, akan menunjukkan seberapa besar aku berkata jujur.'