9

5.7K 914 70
                                    

09/07/18

.

.

"Ayah?"

Hari ini hari libur. Jadi aku pikir menghabiskan waktu dengan ayah adalah pilihan yang tepat. Tapi melihat ayah mengemasi sebagian dari barang barangnya tentu membuatku bingung.

"Ayah mau kemana?"

Ayah menoleh padaku lalu tersenyum. "Ayah akan menginap di tempat kerja 3 hari. Bangunannya harus segera diselesaikan." Ayah kembali mengemasi barang barangnya.

Aku menyerit. "Lalu bagaimana dengan-"

Ucapanku terhenti saat ayah menepuk kepalaku lembut. "Lakukan saja seperti yang ayah katakan. Keluar rumah jam 7 dan pulang jam 10."

Aku terdiam. Ayah menenteng tasnya dan berjalan ke pintu dan keluar. Aku mengikuti ayah dengan perasaan takut.

"Ayah?"

Ayah berbalik dan memelukku. Aku mengerjap. Ayah mengelus kepalaku seletah itu melepas pelukannya.

"Ayah menyayangimu, yn. Jaga diri baik baik, oke? Ayah pergi dulu."

"Ayah hanya pergi tiga hari." Aku tertawa paksa. Sedangkan ayah hanya tersenyum menanggapi.

Aku menatap kepergian ayah. Aku merasa aneh. Dadaku terasa sesak dan mataku mulai berair.

Entah kenapa, aku merasa itu pertemuan terakhirku dengan ayah.

.chain.

Aku keluar dari rumah. Berjalan berkeliling mungkin bisa menjernihkan kepalaku.

Aku menghela nafas. Aku mengambil ponselku dan menghubungi Taeyong. Aku tersenyum saat Taeyong langsung menjawab.

"Ada apa?"

"Aku ingin bertemu ibu."

Sebenarnya itu hanya alasan. Tapi aku juga ingin bertemu dengan ibu Taeyong.

"Hm? Ibu sedang keluar."

Aku menghela nafas. "Hm. Taeyong dimana?"

"Di rumah."

Aku menunduk. Seekor kucing kecil tiba tiba datang dan duduk di depanku. Aku tersenyum kecil lalu berjongkok mengelus kepala kucing itu.

"Apa aku boleh kesana?"

Aku berdiri dan berjalan kembali. Sedangkan kucing tadi entah sudah lari kemana.

"Hm. Mau ku jemput? Kau dimana? Rumah?"

Aku melihat sekeliling. "Di jalan."

"Jalan mana?"

"Jalan menuju rumahku."

Aku mengelus hidungku. Lalu tatapanku tertuju pada gelang yang di beli Taeyong. Senyumku mengembang.

"Kenapa tiba tiba ingin keluar?"

"Bosan di rumah."

Terdengar kekehan di sebrang sana. Aku juga bisa mendengar suara mobil dinyalakan.

"Aku tutup ya?"

Aku khawatir terjadi sesuatu pada Taeyong kalau dia mengendarai mobil sambil telfonan denganku.

"Jangan, yn. Aku ingin mendengar suaramu sepanjang perjalananku."

Aku terkekeh. "Apa kau barusaja menggombal?"

[1] chain ; taeyong✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang