First Day

150 18 5
                                    

Happy Reading guys💕

Revani Anastasya, cewek cantik nan polos itu baru saja pindah ke sekolah barunya yaitu SMA Tunas Bangsa. Dia melewati koridor sekolah yang sepi karena semua murid sedang melaksanakan pembelajaran. Dia tidak tahu dimana ruang kepala sekolah berada.

Ketika dia sedang berjalan dengan menunduk, ada seorang siswa laki-laki yang sedang memangku dus cukup besar berjalan melewatinya dan menjatuhkan sebuah barang namun laki-laki itu tidak mengetahuinya. Vani langsung memungut barang itu dan berniat untuk mengembalikannya. Saat jarak mereka kira-kira satu meter, tali sepatu Vani terlepas dan dia tidak sengaja menginjak tali sepatunya sendiri terjatuh kearah siswa laki-laki itu dan tangannya tidak sengaja memegang celana olahraga yang dipakai siswa laki-laki itu sampai celananya setengah melorot, untungnya siswa itu masih memakai kolor futsal.

"Aduhh" cicit Vani sebelum dia menengadahkan kepalanya untuk melihat kondisi siswa laki-laki yang ada didepannya.

"Aaaaaaaaaa" sontak Vani berteriak dan menutup matanya.

Siswa laki-laki itu terdiam sekejap sebelum dia menaruh barang bawaannya dilantai dan memperbaiki celananya yang melorot.

Siswa itu membalikkan badan untuk melihat orang yang sudah membuatnya malu dengan muka merah padam menahan amarah.

Vani membuka matanya dan panik karena orang yang didepannya terlihat sangat marah. Vani merasa sangat tidak enak dan berniat untuk minta maaf. Dia membaca nametag milik siswa itu, Argatha Renaldo. Vani meminta maaf sambil memohon berkali-kali kepada Aldo.

"Maaf-maaf, maaf banget aku gak sengaja, maaf bangettt" terus saja Vani mengucapkan itu.

Aldo terdiam mematung saat melihat wajah siswi itu, pikirannya membawa dia bernostalgia kemasa lalu. Saat sudah menyadarai sikapnya, dia mengubah ekspresi wajahnya menjadi sosok yang dingin.

Dia bergegas membawa barangnya dan pergi meninggalkan Vani. Vani menyusul Aldo karena niat sebelumnya dia ingin mengembalikan barang yang jatuh.

"Maaf Aldo, tadi barang kamu jatuh dan aku berniat untuk mengembalikan ini, tapi aku malah terjatuh dan gak sengaja narik celana kamu sampe melorot kayak tadi." Ucap Vani sambil memberikan barangnya pada Aldo.

"Jangan pernah muncul dihadapan gue lagi." Ucap Aldi dengan jelas dan tegas.

Vani hanya bisa menganga melihat sikap yang Aldo tunjukkan.

"Kok ada sih orang kayak dia kan aku udah minta maaf, niat aku baik kok cuma ingin mengembalikan barangnya yang jatuh, gak ada kata makasihnya sama sekali. Tuhkan jadinya aku lupa gak nanyain ruang kepala sekolahnya dimana" Gerutu Vani.

Vani pun melanjutkan langkahnya untuk mencari keberadaan ruang kepala sekolah. Saat Vani sedang berjalan, tiba-tiba ada seorang murid laki-laki yang baru saja keluar dari kelas seorang diri. Vani pun tidak menyia-nyiakan kesempatan yang ada. Dia langsung menghampiri siswa laki-laki itu.

"Permisi! Apa kamu tahu dimana ruang kepala sekolah berada?" tanya Vani pada siswa laki-laki itu.

"Iya tahu. Kamu murid baru ya?" jawab laki-laki itu balik bertanya.

"Iya aku murid baru disini. Kenalin! Aku Revani Anastasya, pindahan dari SMA Favorit." ucap Vani sambil mengulurkan tangannya untuk berkenalan.

Dengan ramah dan penuh senyuman, dengan senang hati siswa laki-laki itu menjabat tangan Revani.

"Aku Argatha Renaldi ketua osis di SMA ini. Kamu bisa panggil aku Aldi." ujar siswa laki-laki itu.

Ntah kenapa mukanya kok agak mirip sama yang tadi namanya Aldo ya, apa jangan-jangan mereka kembar? Lirih Vani dalam hati.

Innocent GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang