.
.
Rintik hujan menyertainya, disertai decihan kasar yang keluar dari bibirnya. Menatap linglung kedepan dengan tawa menderai, bibirnya yang sobek dan mengeluarkan darah segar itu menyunggingkan senyum."Kau berhasil menangkapku" Tawanya mengalun menyeramkan, menatap tangannya yang masih menggenggam pisau. Disekitar dirinya berserakan beberapa mayat yang tak berbentuk, terpisah dengan tubuh mereka. Bau amis semerbak begitu kental, dengan guyuran darah segar yang membasahi lantai.
Crek
Cling
Pisau tersebut terjatuh dari tangannya, diikuti dengan bunyi borgol yang kini melingkari kedua lengannya, membatasi dirinya untuk bergerak. Sehun memutar kedua bola matanya.
"Oh Sehun, akhirnya aku bisa menangkapmu. Simpan saja semua alasan sialanmu, ikut aku kekantor polisi dan tentu saja kau akan direhabilitasi" Inspektur itu tersenyum puas. Menangkap sosok Sehun merupakan hal yang sulit. Mereka harus bekerja ekstra karena Sehun pandai menyembunyikan diri. Namun kali ini, pria albino itu tertangkap basah dan tak bisa melarikan diri.
"Hahaha kau senang sekali?" Tawa dingin dari Sehun itu terdengar. Inspektur tersenyum sekilas.
"Bius dia"
Sehun memberontak saat salah satu bawahan polisi itu mulai menyuntikan sesuatu pada tubuhnya, namun dia tidak bisa bergerak leluasa karena beberapa orang menahan tubuhnya dan mengunci semua pergerakannya. Hingga pada akhirnya, tubuhnya ambruk tak sadarkan diri dengan dengusan frustasi dirinya.
.
.
.Ditempat lain....
.
"Oh Sehun?" Luhan melihat berkas orang itu, tak memiliki foto diprofilnya membuat pria dengan jas putih itu mengerutkan dahinya."Dia adalah pembunuh berantai yang baru saja ditangkap. Entah kenapa dia mendapat perlakuan khusus dan Pak Lee menyuruh pihak rumah sakit kits merehabnya. Mentalnya benar-benar rusak. Dan kau adalah dokter yang dipercaya untuk memberinya konseling" Luhan masih mendengarkan, membiarkan tangannya membuka beberapa lembar profil tersebut.
Menghela nafas akhirnya Luhan mengangguk "Aku akan mencoba, dia tergolong masih muda" Luhan mengerutkan dahinya.
"Bahkan 4 tahun lebih muda dariku" ujar Luhan lagi.
Kyungsoo mengangkat kedua bahunya tak peduli "Besok dia akan tiba dengan beberapa pengawalan ketat. Kuharap kau terbiasa nantinya. Aku pergi"
Luhan mengangguk dengan mata yang tertuju di beberapa lembar kertas tersebut.
.
Nama : Oh Sehun"Oh Sehun ya....." gumamnya.
.
.
A/N
Hello^^ Long time no see readers. Setelah menuntaskan ff Determine, saya hadir lagi dengan ff terbaru berjudul DOUBT. Nah untuk Part 1 ff ini, akan diposting bila ff ini mendapat tanggapan positif. Kali aja ada yang pengen. Haha. Okelah, jadi harap komen dan vote ya, saya ingin melihat respon dari readersnim. Okee?
.
.Jika ada yang ingin share beberapa saran, silahkan dm diinstagram author ya : _gldysb
Gak perlu follow (kalau mau follow jga gpp) langsung dm saja dan author bakal balas, author juga btuh saran dari kalian agar ff ini bisa lebih seru kan?
so, dm author terbuka buat apa saja.
See u later~~
KAMU SEDANG MEMBACA
🅳🅾🆄🅱🆃
FanfictionLuhan adalah seorang psikolog terkenal dikotanya. Dan tiba-tiba dia mendapatkan seorang pasien yang menderita gangguan psikopat dan termasuk masokis, Sehun namanya. Dia bersedia menangani pria itu ditambah dengan fakta bahwa pria itu merupakan pembu...