BTS SONGFICT | kimoteblack_97

Gone | 너만 없다

Cast: Min Yoongi × Choi Hyuna (oc)
Summary: Min Yoongi anak dari seorang guru musik piano terkenal telah jatuh cinta pada seorang gadis buta bernama Choi Hyuna. Yoongi selalu berusaha mendekati Hyuna namun sang ayah bersikeras menjauhkan mereka. Sampai hal yang paling menyakitkan harus terjadi, dan Hyuna sama sekali tak mengetahuinya.
P.s: Karena ini adalah Songfict, ¾ dari cerita ini mirip sama MV aslinya dan ini adalah One Shot. Cast berbeda dengan tokoh dalam MV. Silahkan dengarkan lagu dengan judul yang sama dengan cerita ini untuk menambah emosi kalian.

Happy Reading

     Sedan hitam itu berhenti disebuah bangunan megah. Seorang pria yang berprofesi sebagai seorang 'pelayan' menyambut seorang gadis dan pria paruhbaya yang keluar dari dalam sedan tersebut tepat di samping gerbang. Pria paruhbaya tadi berdiri disamping mobil, sementara sang pelayan membungkuk hormat kala gadis itu melewatinya begitu saja.
Setelah cukup jauh, pria paruhbaya dan pelayan itu menatap sendu kearah gadis tadi.
"Ini tak akan terjadi jika 'mereka' tidak egois" lirih sang pelayan
"Ya.. Tapi begitulah hidup. Saat kita berlaku adil, maka dunia lah yang akan curang!" keluh sang pria baruhbaya yang masih memperhatikan gadis tadi.

.
.
.

      Seorang pemuda pucat tengah memainkan jari jemarinya yang lentik diatas tuts berwarna hitam putih. Alunan nada yang indah menggema diruangan berdinding kaca dan membuat pria paruhbaya berkumis tebal yang tengah duduk diatas sofa tunggal nyaman, sambil mengetuk-ketukan kayu panjang—penunjuk—pada telapak tangannya, nampak menikmati alunan nada tersebut.

Seketika konsentrasinya pecah kala pemuda pucat itu melihat siluet seorang gadis yang tengah berjalan pelan memutari gedung.
Pemuda itu sedikit mengangkat posisi duduknya, lalu memutar kepala memperhatikan kemana gadis itu pergi. Ia merasa sedikit tidak asing dengan wajah itu. Nada yang indah itu berubah tak stabil membuat sang 'mentor' terusik dari kenyamanan lalu menghampiri pemuda tersebut yang masih nampak menikmati pemandang sosok gadis itu. Ia sama sekali belum sadar jika sang mentor sudah menggeram kesal.
Sang mentor lalu memukulkan tongkat kayu panjang tadi pada bodi grand Pian membuat si pemuda pucat terkejut dan kembali duduk sambil memainkan pianonya —berusaha kembali fokus—.

"Min Yoongi, sudah berapa kali ayah katakan? Fokus. Fokus. Fokus!" geram sang mentor atau sang ayah yang kesal karena konsentrasi putra semata wayangnya jadi kacau hanya karena seorang wanita.

Yoongi—si pria pucat itu—sama sekali tidak mendengarkan ucapan sang ayah. Ia hanya fokus bermain piano dengan sesekali melirik gadis tadi yang kini duduk di kursi kayu tunggal yang ada di luar ruangannya.
Pandangan gadis itu nampak kosong,
'Apa dia sedang melamun?' tanya Yoongi dalam hati. Sudut bibirnya tertarik keatas karena gadis itu. Ia lalu dengan semangat memainkan pianonya membuat sang ayah bingung.

".... Latihan piano hari ini selesai. Segera pulang kerumah. Mandi, makan lalu istirahat. Jangan lup____"
"Aku tahu ayah! Aku sudah tahu." potong Yoongi sambil keluar dari ruangan itu.

Ditengah perjalanan nafas Yoongi tercekat. Ia lalu mengeluarkan sebuah tabung kecil transparan dan mengeluarkan beberapa butir pil berwarna putih dengan bau yang tak enak.
Yoongi membawa telapak tangannya yang memegang pil itu kearah mulutnya, dan tepat saat itu ia juga berpapasan dengan gadis tadi yang sama sekali tak menatapnya. Yoongi mengernyit tidak suka, ia sempat mengeluh namun berhasil ditenangkan oleh sang 'pelayan'.

"Yak.. Apa-apaan sikapnya itu? Menyebalkan sekali!" protes Yoongi sambil menunjuk-nunjuk gadis tadi.
"Sudah tuan muda, sudah. Ayo kita lekas pulang." sang pelayang meraih tangan Yoongi yang masih teracung menunjuk sebal gadis itu.
"Isshh..." desis Yoongi. Tak mau berdebat dengan bawahannya sendiri, Yoongi pun memutuskan untuk keluar dari bangunan mewah itu yang merupakan tempat les piano ternama.