Papa

2.5K 119 5
                                    

Author Pov

Hari ini adalah hari pernikahan Jeno dan Kesya. Mereka terlihat sangat tampan dan cantik.

Tamu undangan banyak yang hadir mulai dari teman dekat,sahabat,dan keluarga dekat.

Namun pernikahan mereka gak dipublis sampe kemana-mana soalnya  gak mau tersebar luas.

Yang mereka undang aja yang bisa jaga rahasia rata-rata.Heheh,,,

Setelah mengadakan resepsi mereka pulang ke apartemen yang dibeli oleh papa Jeno untuk mereka tinggali.

💥

Kesya Pov

Gue langsung masuk ke kamar bareng Jeno. Gue duduk di sofa dan minum segelas air putih yang tersedia di meja.

Jeno lagi ke kamar mandi buat bersihin badannya.

"Jeno Ya! Kau lama sekali di kamar mandi?" gue teriak dari pintu kamar mandi karna udah 30 menit Jeno gak keluar dari kamar mandi

"Masuk aja mandi bareng"

Njir pengen gue tabok.

Jeno pun keluar dari kamar mandi dengan handuk yang dililit di pinggang sambil menunjukkan eyesmile nya.

"Tuh baju nya udah disiapin"

"Makasih sayang ku" sambil cium pipi kanan gue. Duh makin sayang

💥

1 minggu kemudian

Jeno Pov

Hari ini gue pergi ke mall bareng Kesya. Dia pengen beli bantal baru soalnya bantal di apartemen gak nyaman lagi katanya. Ya gue nurutin aja apa mau dia.

"Jen yang ini bagus gak? Nyaman juga nih"

"Iya bagus beli aja"

"Oke"

Drittt,,,
Ponsel gue bergetar

Pesan masuk dari Mama

Mama : Jeno. Pulanglah ke rumah sekarang papa mu...meninggal

Tanpa berpikir panjang gue sama Kesya langsung ke rumah papa sama mama.

Sampainya disana gue sama Kesya langsung meluk mama dan netesin air mata yang gak ketahan lagi.

Papa, orang yang selalu ada buat gue. Yang selalu ngajarin gue gimana pedihnya kehidupan sudah pergi gitu aja. Kenangan papa banyak gue simpan sampai sekarang. Dari gue kecil yang selalu usil gangguin papa sekarang dia sudah tiada

1 jam kemudian pemakaman papa selesai. Gue sama Kesya sementara nginap di rumah buat nemenin mama.

Gue syok banget dengar kejadian ini. Sampai-sampai gue pusing gak ketahan.

💥

Kesya Pov

Mama udah tidur di kamarnya. Mata mama sembab karna nangis gak henti-henti.

Gue buka pintu kamar dan lihat Jeno lagi berdiri di balkon.

Gue natap wajahnya yang terlihat sedih dan sesekali meneteskan air mata.

Papa yang disayanginya sudah tiada sekarang.

"Jeno kamu istirahat gih" kata gue sambil megang bahu dia

Dia pun langsung meluk gue.

"Papa Kes"

"Uljima Jen. Lo harus kuat untuk mama" sambil ngelus punggung dia.

Dia pun ngelepasin pelukannya dan beralih mencium kening gue.

"Makasih ya sayang" gue pun tersenyum dan hapusin air mata dia.

💥

Author Pov

Pagi harinya Jeno membuka mata dan mendapati Kesya yang sedang meluk dia.

Jeno pun tersenyum dan sesekali mengusap pucuk rambut Kesya.

"Sayang bangun"

Perlahan Kesya membuka matanya dan mendongak ke atas menatap Jeno.

"Em,,,kamu gak apa-apa kan?" kata Kesya sambil mengusap pipi halus Jeno.

Jeno hanya menggelengkan kepalanya dan tersenyum.

Kesya bangun dari tidur nya dan menuju jendela.

Saat membuka jendela cahaya matahari langsung menyinari kamarnya dengan Jeno.

"Kamu mandi dulu ya habis itu kita sarapan bareng mama"

"Kamu gak mandi?"

"Kamu aja dulu. Aku beresin tempat tidur"

Jeno menangguk dan langsung menuju kamar mandi.

💥

Kesya Pov

Hari ini gue masak nasi goreng kesukaan Jeno di dapur sama mama.

Gue nyuruh mama untuk duduk aja tapi dia nolak.

Setelah masak gue hidangin di meja makan. Kini semuanya sudah berkumpul,hanya kami bertiga.

Hening,hanya suara hentakan sendok yang terdengar.

"Ma besok aku sama Kesya ke sekolah ya kebetulan ada UAS" Akhirnya Jeno yang membuka suara

"Iya sayang. Kamu sama Kesya belajar yang rajin yah semoga lulus dengan hasil yang memuaskan"

"Oke ma"

Gue hanya tersenyum dan lanjutin makan gue.







Vote and Comment 😊😊😊

Love Love (Jeno)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang