Chapter 4

2.4K 41 18
                                    

Hachiman POV

meliat pemandangan istriku ganti baju tepat didepan mataku ini. boleh juga, tidak kusangka. aku menikah dengan seorang gadis yang sangat cantik se SMA Sobu.

ada beberapa bagian dibadannya yang membuatnya sangat cantik seperti rambut panjangnya. dan mata biru yang indah tersebut.

Tapi, lain kalo dadanya. menurutku, tidak kecil juga atau tidak besar juga. emmm sedang mungkin. lepas dari ketertarikan dari tubuhnya. sifatnya justru terbalik dari tubuh cantiknya tersebut.

Sifatnya yang amat dingin, tidak segan-segan menghukum orang yang berbuat jahat disekitarnya. dan perkataannya yang amat sangat pedas.

aku lebih baik makan tomat dari pada mendengar kata-katanya yang sangat pedas tersebut. tapi yang kusuka dari sifatnya adalah jujur walaupun perkataan jujurnya tersebut menyakiti perasaan orang lain.

dari pada berbohong yang membuat seseorang senang walaupun seseorang tersebut tidak tahu kalau perkataan yang disampaikan hanya untuk membodohinya saja.

karena itulah aku men-
"hachi aku sudah siap ayo kita pergi." kata Yukino

Tiba-tiba saja monologku dihentikan oleh wanita ini. (-_-)

"Yay.... Destiny Land." kataku dengan lemas sambil memegang tangan istriku ini. kami lalu berjalan menuju pintu yang mengarahkan kita keluar dari rumahku istanaku ini. kami lalu masuk ke mobil. tapi sebelum masuk....

"Ara, jarang sekali kau membuka pintu masuk untukku hachiman." kata yukino dengan senyum.

"salahkah bagiku untuk melakukannya untuk istrinya?" kataku

"tidak, aku hanya senang sekali. jarang sekali kau melakukan hal ini." kata yukino

"jarang tapi tidak mustahil. apapun untuk istri yang kucintai ini." kataku yang membuat pipinya merona.

"apapun juga untuk suamiku. jadi.... siap-siap untuk malam ini." katanya sambil membisikkan di telingaku. yang membuat pipiku merah merona. sejak kapan suaranya sesexy ini??. apa dia minta bantuan dengan Haruno? atau isshiki?.pokoknya aku tidak ingin tahu.

Yukino lalu masuk terlebih dahulu kedalam mobil. sebelum aku masuk juga. aku lalu menyetir kearah destiny land.

"jadi, kenapa Destiny Land?" kataku yang membuat mukanya cemberut. astaga, hentikan. itu sangat lucu.

"emangnya kenapa?, banyak pasangan yang pergi kesana untuk menikmati hari libur. sekaligus aku membeli boneka Pan-san yang terbaru. bersyukurlah kau pergi dengan wanita secantikku ini." kata yukino dengan bangga.

"baiklah kau benar juga. kau menang kali ini." kataku dengan nada kalah.

"aku selalu menang. terima kasih." kata yukino sambil menciumku dipipi.

setelah beberapa menit kah??, atau beberapa jam kah??. aku lupa menghitung waktu. aku dan yukino sudah sampai ke Destiny Land.

"ayo kita pergi." kataku sambil memegang tangan yukino

"jadi, kau mau kemana dulu yukino?" kataku.

yukino dengan mata indahnya memandang kearah toko boneka pan-san.

"aku mau kita pergi ketoko itu hachi." kata yukino

"tapi disana sangat ramai banyak orang. apa kau tidak apa-apa." kataku

"aku tidak apa-apa, asalkan kau ada disampingku hachi." kata yukino lalu dia tersenyum.

setelah mendengar kata-kata tersebut. pipiku dan telingaku tiba-tiba berwarna merah.

"ayolah, jangan mengatakan sesuatu yang membuat telingaku merah." kataku dengan malu.

"karena kata-kata itulah. yukino memiliki banyak poin." kata yukino dengan bangga.

jangan menyamakan suaramu dengan komachi. kau sangat imut.

"pegang tangaku dengan erat. aku tidak ingin kau tersesat karena keramaian ini. kau kan tidak tau arah jalan kalau ramai." kataku

"mhmmph" kata yukino. ayolah hentikan. kau sangat lucu kalau begitu.

tiba-tiba aku meliat seseorang yang kukenal selama ini. dan tiba-tiba mata kami bertemu satu sama lain. lalu ia melambaikan tangannya sambil berjalan kearah kami berdua.

"HIKKI,YUKINON."

A/N:Comment Plz???












My Married Life Is Not As I Expected!!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang