CHAPTER 3

1.2K 90 3
                                    


@seohyun pov

Kini usiaku sudah menginjak umur 24 tahun, Seperti biasa saat ini aku baru saja selesai keluar dari ruang meeting, aku baru saja presentasi tentang kelebihan dan keunggulan jika bekerja sama dengan perusahaan ku pada calon klient kami, dia perusahaan yang cukup terkenal saat ini di dunia bisnis restorannya, ya dia adalah namja bernama Nam Joh Hyuk, saat tadi bertemu aku tidak sadar bahwa sosok itu masih muda dan sangat menawan, aku akui tadi aku rada sedikit gugup saat dekat dengannya, karna yang ada di bayanganku sebelumnya bahwa sosok yang akan ku temui itu sosok pria tua dengan wibawanya, karena yang aku dengar dari asistenku tentang penjelasan orang yang akan aku temui sosok pria dewasa, berwibawa, sopan dan tampan, dan yeah itu hanya ekspetasi, realitanya aku sangat menyukainya karna jarang jarang aku bertemu klient yang masih muda, mungkin joo hyuk si bahkan umurnya hanya beda beberapa tahun di atas usiaku, mungkin Bahasa pria dewasa yang dimaksud yerin ah asisten ku adalah sosok kepribadiannya bukan umurnya, babonya aku ini.

Nam joo hyuk si dengan sopan setelah keluar dari ruang meeting menghampiriku dan menyapaku secara informal,

" seohyun si,?"

"nde?"

"senang dapat bekerja sama denganmu, aku akan mengirimkan berkas itu setelah aku tanda tangani, kuharap kita dapat segera bertemu lagi" kata joo hyuk sambil tersenyum

" wah kau serius sajangnim?"

"mwo, jangan panggil aku sajanganim, panggil nama ku saja joo hyuk,"

"oh nde joo hyuk si" kata seohyun sambal tersenyum manis

" oke baiklah aku ada pertemuan lagi setelah ini, sampai jumpa " ucap joohyuk sembari menunduk hormat dan tidak lupa senyumnya,

"oh nde joo hyuk si, hati hati dan terima kasih. Sampai jumpa kembali semoga kita dapat menjadi rekan bisnis yang baik kedepannya" ucap seohyun dengan membalas nunduk hormat juga dan senyum polosnya.

Dan Joohyuk pun menjawab dengan menganggguk serta tersenyum sembari segera berlalu menuju pintu lift yang sudah terbuka.

@bassement

Seohyun sedang berjalan menuju parkiran untuk memasuki mobilnya, saat akan membuka pintu mobil seohyun mendapat telepon,

"yeoboseyo eonie?" kata seohyun

"eoh, kau masih mengingatku?" kata suara di sebrang sana,

"mwo? Tentu saja, mana mungkin aku melupakan oonie ku yang sangat cantik" tawa renyah seohyun pun tercipta

"kalau kau masih ingat dengan ku datang lah nanti malam, kami mengadakan pesta akan resminya Jessica dan donghae oppa bertunangan" begitulah penjelasan nya

"seunca? Yuri eonnie tidak sedang berbohongkan?" kata seohyun, dan ya si penelpon adalah yuri, sosok yang sudah dianggap sebagai kaka bagi seohyun, dan begitu pula sebaliknya,

"aku bersungguh-sungguh, buat apa aku membohongi adik manisku ini eoh" kata yuri sambal bernada jengkel

"oke baiklah aku akan datang, acara nya dimana? Apa aku dari sini langsung ke apartement eonie saja? Onniedul juga sudah pada disana kan mengingat sekarang sudah jam 5 sore, ohya aku pinjam gaunmu eonnie, sepertinya aku malas untuk pulang terlebih dahulu" sungut seohyun panjang lebar

"nde chagi, uhhh bawel sekali kau ini eoh, datanglah secepatnya, kita menunggu, dan aku akan siapkan gaun untukmu" ucap yuri dengan nada yang ditekankan pada kalimat akhirny,

"oke baiklah, sampai nanti" dan telepon pun terputus,

***

Flashback

@author pov

Kehidupan seohyun setelah ditinggal oleh kedua orangnya tuanya sangat menyedihkan, dia harus banyak mengambil kerja paruh waktu untuk memperlanjar kehidupannya, selalu berusaha mengambil waktu & tidak tidur semalaman suntuk untuk belajar, hidup nya sangat pahit, sampai dia tidak memiliki satupun teman, Karena hidupnya hanya untuk bekerja & belajar,

Sampai akhirnya dia berhasil lolos masuk perguruan tinggi ternama di korea yaitu Seoul University, dengan beasiswa yang dia dapat ia bisa berkuliah disitu, dan tetap sembari bekerja paruh waktu tiap harinya, hidupnya tidak mengenal kata masa remaja, main main, atau pun berkencan,

Seohyun gadis yang cantik walaupun dia memakai kacamata, itu tidak menutupi pancaran cantiknya, maka banyak juga yang berani terang terangan mengungkapkan perasannya namun tak ada satupun yang diterima karena dia berfikir tidak ada waktu untuk melakukan hal hal seperti itu, yang dia tau dia hanya bekerja untuk mendapatkan uang banyak, belajar yang benar sampai lulus dan dapat memulai usaha, dan segera mencari tau info sosok pelaku tersebut.

Sampai pada suatu hari saat menuju kelulusan sarjananya, ternyata dia membutuhkan banyak uang, dan dia menambah pekerjaan paruh waktunya di restaurant bintang 4, dimana pengunjungnya orang orang yang memiliki dompet tebal saja, dan pada malam itu seohyun hampir saja di lecehkan oleh seorang pria kalau saja sosok yuri tidak menyelamatkan nya tepat waktu, yuri langsung menyuruh pengawalnya untuk menghabisi pria tersebut, dan membawa seohyun ke mobilnya, seohyun hanya diam, dia memang bukan gadis murahan atau lemah, dia juga tadi sudah sempat membalasnya tanpa mengenal bahwa yang di lawan adalah pelanggan restaurantnya, dia tidak peduli kalau nantinya akan dipecat, karena dipikirannya serendah rendahnya dia, dia tetap memiliki harga diri, namun apa daya dia hanya seorang wanita yang tidak dapat melawan tenaga pria yang menariknya ke lorong dekat kamar mandi restaurant tersebut, dan saat itu juga yuri yang hendak melewati itu melihat seohyun yang sedang meronta-ronta karena ditarik pria tersebut, yuri menghampirinya dan membantu seohyun untuk segera pergi ke mobilnya, dan pria itu sudah habis di pukuli oleh para pengawal yuri,

-di dalam mobil-

" kau baik baik saja" tanya yuri

"tentu saja" ucap seohyun berusaha tegar

"lalu kenapa kau diam saja?" Tanya yuri kembali

"kenapa kau membantuku?" bukan menjawab justru balik bertanya ke yuri

"aku hanya tidak tega melihatmu, dan ingin membantumu" begitulah ucap yuri

"oh, terima kasih kalau begitu" balas seohyun dan hendak membuka pintu mobil, tapi tidak jadi karena tangannya di genggam yuri

"jangan pergi, biar ku antar pulang, aku sudah menyuruh pengawalku untuk mengambil barang-barangmu didalam" penjelasan yuri

"kenapa kau baik terhadapku?" ucap seohyun yang seakan angkuh

"kenapa kau sangat terlihat angkuh seperti itu, aku baru membantumu, dan aku lebih tua darimu, jadi sopannlah terhadapku, panggil aku eonie yuri, itu namaku, siapa namamu?" balas yuri dengan sangat lembut dan bernada tegas

"aku seohyun, maaf aku terlihat angkuh, tapi inilah karakterku, aku tidak terbiasa berbicara dengan orang lain secara akrab, maaf kalau membuatmu tidak nyaman" ucap seohyun yang sekarang menunduk

" tak apa, sekarang pasang setbelt mu, aku akan antar pulang, arachi" tegas yuri

Dan dari situlah yuriseohyun menjadi akrab layaknya kaka beradik kandung, dan yuri akhirnya taubahwa seohyun membutuhkan uang dengan mengambil banyak kerja paruh waktu pun membantunyadengan memberikan pekerjaan yang layak untuk seohyun dan memberikan uang yanglebih dari cukup, walau dianggap sebagai pinjaman bagi seohyun, serta yuri tahukisah hidup seohyun, dan yuri juga turut membantu seohyun mencari pelaku yangdia cari, namun sungguh susah pikir yuri mencari tau sosok pelaku tersebut.:2ߪ.

.

.

nantikan kelanjutannya yaa,,


maafkan atas typo typo ku yang bertebaran huhu

terimakasih untuk para semua yang sempat melihatnya :') aku terharu, aku kira tidak akan ada yang melihat cerita abstrakku ini hihi, semoga akan ada banyak readersnya, aminnn

Life With DevilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang