Pelajaran Kang Ssaem sudah dimulai,Fisika tepatnya.Pelajaran kesukaan Baejin.Sedari dulu,setiap Kang Ssaem mengajar di kelasnya,Baejin akan langsung terfokus pada penjelasan didepan,mencoba memahami apa yang gurunya ajarkan.Tetapi kali ini berbeda,Baejin sedari tadi hanya memendangi Jihoon yang tengah memperhatikan sang guru dengan mata sayunya.
Baejin tahu Jihoon marah padanya.Dan inilah masalahnya,bagaimana cara agar Jihoon memaafkannya.Sudah banyak cara yang Baejin lakukan sejak tadi pagi,mulai dari janji akan membelikan es krim,janji membelikan makanan di kantin dan lainnya,tapi Jihoon tetap daja tak bergeming.
Baejin tahu ia salah,Baejin mengakui itu.Baejin merasa ia gagal menjadi sahabat yang baik untuk Jihoon,Jihoon sudah banyak berkorban untuknya,tapi Baejin hanya bisa menyakitinya.
Bukankah terlalu jahat saat kita merebut kebahagiaan seseorang yang dulu memberikan satu ginjalnya untukmu?
Ya,Baejin dulu punya penyakit Ginjal saat menjajaki bangku SD.Dan Jihoon yang rela menyembuhkannya.
Baejin POV
Kutatap dengan nanar wajah yang sedikit tembam itu dengan rasa bersalahku.
Aku tak tahu mengapa aku merasa bersalah padahal aku sama sekali tak mencintai Guanlin.
Aku tak mencintai Guanlin,Aku tak mencintai Guanlin,Aku tak mencintai Guanlin.Berkali-kali aku meyakinkan diriku sendiri dengan kalimat itu.Berharap hatiku percaya akan kalimat itu.
Apakah aku mencintai Guanlin?aku sendiri ragu akan hal itu.Hatiku mengatakan Ya,tapi otakku memaksaku untuk mengatakan tidak.Aku tak tahu apakah perasaan ini disebut perasaan cinta atau hanya kagum yang bersifat sementara.
Yatuhan aku harus apa?setiap aku mengatakan tidak,ia selalu datang dengan segala tingkah manisnya yang membuatku bersemu merah.Setiap aku nerkata ya,Jihoon selalu datang dengan senyum manis dan membuatku tak tega untuk mengkhianatinya.
Aku bingung ya tuhan.Apakah aku harus melanjutkan ini atau tidak.Orang bilang aku memang sedikit kejam dan suka berkata kasar,tapi tidak untuk sahabatku sendiri.Aku menyayangi Jihoon,tapi aku juga nyaman bersama Guanlin.
Siapapun tolong,katakan aku bersalah atau tidak.Aku tak bisa menyimpan ini sendiri,tetapi aku tahu,jika aku mengatakannya akan ada orang yang terluka.Aku tak ingin salah satu dari mereka terluka.
Jika aku bisa,aku ingin memilih keduanya.Ya,aku memang serakah.Aku serakah karena aku terlalu bingung untuk memilih salah satunya.Mereka sama-sama berarti pada kehidupanku juga pada hatiku.
Tuhan,tolong,tolong tunjukkan siapa yang terbaik untukki selanjutnya.Hanya itu yang ku butuhkan,tolong tunjukkan siapa yang menjadi takdir untuk membahagiakanku setelahnya?
Kenapa?kenapa mencintai seseorang harus semenyakitkan ini?
/Anj gua nangis sendiri nulis ini huhu/
Author POV
Bel istirahat pertama telah berdenting,disambut dengan desahan lega dari para murid yang berlari keluar kelas menuju kanton setelahnya.
Baejin masih diam ditempat duduknya dengan tatapan kosong.Membiarkan pikirannya berkecamuk tentang hal yang sama tentang Guanlin dan Jihoon sedari tadi.
Guanlin melihat itu,iapun berniat menanyakan apakah Baejin baik baik saja sebelum niat itu urungkan saat sebuah tangan berisi memegang pundaknya.
"Guan,ke kantin bareng yuk?,"
"Owh yuk.Tapi bentar ya,"
Jihoon mengangguk.Guanlin melangkahkan kaki panjang menuju menuju meja di samping kanannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Friend Or Boy Friend? { PANDEEP } ✔
RomanceApa jadinya, jika kamu dihadapkan dengan dua pilihan yang sulit? Sahabat, atau Kekasih? Based on my own story. ──────────────────────────────────── Start : 31 May 2018 End : 22 June 2018 Status : Complete ✔ ©Ly0707073 Cover by : @Syncrafeas_ne