Amanda Naura Jeran

17 0 4
                                    

Hai namaku Amanda Naura Jeran, aku sangat tidak senang sekali memakai nama belakangku. Ada alasan tersendiri aku tidak memakainya, aku sangat benci dengan nama belakang ini sejak orang tuaku membenciku. Sekarang umurku 15 tahun baru kelas 1 SMA. Ya aku banyak memiliki teman bermacam macam kelakuan, tidak perlu aku sebutkan saat ini namanya satu persatu, karena aku pasti kelelahan untuk menyebutkannya.

Saat ini aku tinggal dengan omaku yang palingku sayang yg bisa berubah ubah kelakuannya kaya orang punya kepribadian ganda, kadang dia pemarah, kadang dia posesif, kadang dia baik tidak ketulungan.

" Naura kamu pokoknya harus belajar dan belajar supaya kamu tambah pintar dan bisa biayain Oma yg tambah tua ini " kata Oma memberi nasehat

" Aku tau Oma "

" Kamu tau darimana " 

" Ya aku taulah Oma sering ulangin itu nasehat setiap hari " ucapku

" Oh " ucapnya, gitu aja responnya Oma kaya berasa ngeliat idoy dunia terbalik


Disekolah

" Naura Lo dengar nggak ada guru ganteng baru " ucap Abijar

" Nggak, nggak denger tuh " ucapku

" Gue serius Naura " ucap Abijar yg keliatannya emang serius sih sebenarnya🙄

" yaudah " ucapku

" Emangnya siapa namanya " kata Shilla penasaran

" Gue juga nggak tau " kata Abijar

" Dia masih single nggak, gue pengen banget ngegebet dia " kata Laura, iih aku pengen muntah dengar pernyataannya. Masa siswi umur 15 tahun pacaran sama guru kan gak lucu. Nanti kalau masuk berita misalnya, terjadi pelecehan guru kepada anak muridnya.

" Iih, Lo beneran mau sama guru " ucapku

" Itupun kalau gurunya masih muda, gue mau - mau aja sama dia " ucap Laura kepedean

" Selera Lo yg old banget sih " ucap Ivan yg dari tadi diam

Tiba tiba ada seorang pria masuk ke kelas kami, wah gawat aku kenal baru aja tadi . Kenapa harus dia lagi.. dia lagi . Aku buru buru menutup wajahku agar dia tidak melihatku. Apakah ini takdir? Ya Allah singkirkanlah dia dari hadapanku aku rela gurunya diganti sama tua Bangka daripada si pria perjaka tua.

" Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh "  ucap pria itu, sopan juga ya dia

" Walaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh " ucap kami bersamaan

Entah kenapa matanya menatap mataku tajam dan tersenyum jahil apasih yg direncanakan si perjaka tua ini.





About Time For LoveWhere stories live. Discover now