"Sederhana saja sudah membuatku menjadi bahagia daripada harus mencari yang istimewa "•••
Aleandra Azka Tereshkova atau sering disebut Lea adalah siswi di sekolah SDN Teraja 05 di Jakarta. Sejak SD karena kepintarannya yang luar biasa, akhirnya ia mendapatkan Beasiswa dari pemerintah dan mendapatkan sekolah di ibukota.
Awalnya, Lea tidak menyangka karena dia mengetahui betapa miskinnya dia bisa melanjutkan pendidikannya di Ibukota. Dan dia tahu bahwa ibunya adalah penjual gado-gado akhirnya dia berusaha dengan kepintarannya tersebut.
Pada hari ini dan pagi hari ini adalah pertama kalinya ia memasuki jenjang yang lebih tinggi lagi yaitu Sekolah Menengah Pertama Negeri, atau disebut sebagai SMPN.
"Bu, yah. Lea berangkat dulu ya" ucap Lea
"Iya nak, hati hati semoga apa yang diajarkan bisa dimengerti" ucap seorang ayah.
"Aamiin bu, yah. doain Lea ya" ucap Lea
"Pasti nakk" ucap Ibu
"Assalammualaikum" kata Lea
"Waalaikumsalam" jawab ibu dan ayahnya
Hari ini adalah pertama kalinya Lea sekolah di SMP dan beranjaklah jenjangnya menjadi level yang remaja. Lea begitu sangat senang karena bisa melanjutkan pendidikannya hingga ke tingkat level 2.
Dan tidak hanya itu, Lea sangat senang bisa membanggakan kedua orang tuanya yang bersusah payah mencarikan rezeki untuk kebutuhan sehari-harinya. Lea sangat tahu sekali tentang dirinya, bahwa dia dilahirkan sebagai seorang sederhana.
Sebenarnya ia sangat kesal dan benci karena dirinya dilahirkan dengan keluarga yang sederhana. Namun, dia tahu bahwa bahagia itu bukanlah diukur dari seberapa tingkat kekayaannya tetapi seberapa kita bersyukur atas apa yang kita miliki sekarang.
Setelah beberapa menit yang lalu. Akhirnya Lea sampai di sekolahnya mengunakan kakinya yang membantunya.
"Ok, anak anak selamat pagi" kata guru tersebut
"Selamat pagi bu.." jawab anak anak serempak
"Jadi kenalin, nama saya adalah Yuni. Saya guru pelajaran Bahasa Indonesia. Dan saya selaku wali kelas di kelas 7E ini"
Prokk prokk prokk
Sambut bangga dari kelas.
"Dan agar ibu bisa menghafal muka kalian beserta namanya. Silahkan memperkenalkan diri dari baris pojok kanan dahulu."
"Nama saya Lavina Salma Issabier biasa dipanggil Vina"
"Nama saya Avissa Salsabila, biasa dipanggil Vissa"
"Nama saya Maharani Lathifah, biasa dipanggil Rani"
"Nama saya Radithya Putra Madison, biasa dipanggil Radith"
"Nama saya Aleandra Azka Tereshkova, biasa dipanggil Le- " ucap Lea terpotong
"Et, sebentar. Jadi, kamu yang namanya Aleandra Azka Tereshkova?" tanya Bu Yuni
"Iya bu, memangnya kenapa?" tanya Lea
"Wahh, selamat ya. Ibu beruntung punya anak murid seperti kamuu" jawab Bu Yuni sambil memeluk Lea.
"Oh, jadi dia yang namanya Aleandra Azka Tereshkova? Cih, apa yang dibanggakan darinya? Kenapa kepala sekolah harus membanggakannya? Padahal dari pakaiannya dia terlihat sederhana dan biasa biasa aja" gumam Lavina
Lavina POV
"Syukurlah kalian para MPLS sudah berbaris di lapangan ini. Bapak selaku kepala sekolah disini turut berbangga pada prestasi ananda Aleandra Azka Tereshkova. Karena dia salah satu mendapatkan Beasiswa dari pemerintah, semoga kamu bisa membanggakan sekolah ini ya, nak"
Prokk prokk prokk
Tepukan para siswa siswi sebagai rasa bangga.
Lavina END
"Gue gak mungkin tinggal diam, gue akan lakukan sesuatu apapun itu caranya" gumam Lavina
•••
Thank you for reading..
Sabtu, 05 Januari 2019
Meski anda silent reader jangan lupa untuk selalu hargailah karya orang apapun itu bentuknya, terima kasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Meaning Of Patience [HIATUS]
Novela Juvenil"Gue tahu gue emang gak sekaya kalian, gue emang gak semewah kalian, gue emang gak seharmonis kalian. Tapi, gue bersyukur kok dengan apa yang gue jalanin. Karena inilah hidup gue" - Lea Lea adalah seorang remaja yang tidak terlalu kaya namun dia mam...