ep. 2 : Failed

2.3K 270 39
                                    

"Iya gitu Le. Ayo coba lagi," Yunhyeong tersenyum kepadaku ketika aku berhasil mengikuti gerakannya di salah satu ruangan latihan kami.

Aku hanya tertawa malu menanggapinya, kemudian ikut mengulang gerakan tersebut agar kembali diperiksanya.

"Weh, dua-duaan tengahnya setan"

Suara Bobby terdengar tiba-tiba, membuatku cepat-cepat permisi untuk segera meninggalkan ruangan itu.

Yunhyeong sedikit menahanku, mengode agar aku tetap melanjutkan latihan. Sedangkan dirinya akan pergi ke sudut untuk berbicara dengan Bobby.

Tidak berapa lama bersamaan dengan jalannya gerakanku, empat member Blackpink datang diikuti dengan anak IKON lainnya. Wah, kalian tahu, aku merasa sangat minder disini.

Ketika aku ingin permisi pergi 'lagi', tiba-tiba dua orang trainee lain mendekat dan mengajakku agar tetap disana. Anak BlackIKON-pun merasa tidak masalah karena notabenenya ini adalah ruang latihan.

Aku tidak bermaksud menguping, namun sebagai pemilik 'telinga' yang normal, aku dapat mendengar beberapa pembicaraan mereka.

"Gimana, udah dapet izin?"Jisoo, membuka percakapan sembari melirik mereka semua yang membentuk lingkaran.

Bobby berceletuk cepat, menjawab pertanyaan perempuan itu. "Udah dong, urusan daddy gampang,"

"Yaudah, tapi kalo urusan anak NCT yang mau ikut? Boleh?"tanya Rose mewakili.

"Diem-diem pasti boleh. Tapi Taeyongnya dulu, bisa atau enggak?" Jinhwan selaku yang paling tua akhirnya menjawab.

"Loh, Taeyong ikut?"Kali ini Hanbin yang bersuara. Membuat Jennie melayangkan tatapan 'sombong'nya.

"Ah malesin. Ntar si Jaehyun ngekor lagi"pekik Junhoe menambahkan sembari melirik ke arah pacarnya, Roseanne.

"Masa lo semua boleh bawa doi, gue enggak?"ketus Jennie tak terima.

Yang lain bertatapan, berusaha meluruskan kesalahpahaman. "Siapa yang berdoi? Kita gak bawa kok"

Jennie menatap malas Donghyuk, Chanwoo, Yunhyeong juga Jinhwan. "Makanya dicari"

"Yah jangan dong Jen. Kita-kita aja ngapa sih?"

Jennie menggidikkan bahunya, "Terserah, pokoknya gue ikut kalo Taeyong juga ikut."

Perempuan itu keluar barisan setelah mengucapkan hal tersebut, meninggalkan sejuta pikiran aneh dari teman-temannya.

Aku melirik ke tempat dua trainee yang tadinya masih latihan. Tetapi nihil. Mungkin karena terlalu larut mendengar pembicaraan mereka, aku sampai tidak sadar jika keduanya telah pergi.

"-Alea?"

"Oh iya, maaf."

"Kenapa, sajangnim? Manggil saya?" Aku yang tadinya tengah membuatkan kopi untuk para staf, dipanggil tiba-tiba menghadapkan CEO Yang ke ruangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa, sajangnim? Manggil saya?" Aku yang tadinya tengah membuatkan kopi untuk para staf, dipanggil tiba-tiba menghadapkan CEO Yang ke ruangannya.

Playing With FireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang