Cinta tak bisa menentukan kemana ia akan berlabuh

17 0 0
                                    


Kau tahu, jika saja bulan bisa bersatu dengan matahari, bukan hanya dalam sebuh cerita cinta. Bahkan jikapun mereka bersatu, keadaan itu hanya ada saat gerhana, dan itu hanya akan menyakiti yang lainnya -apalagi bumi. Takdirnya memang seperti itu, tapi nanti jika saja Tuhan berkehendak mempersatukan mereka selamanya, maka-,

Maka apa?

Maka saat itu juga Tuhan memang berkehendak untuk menghancurkan semuanya, entah Tuhan memberi waktu bagi mereka untuk bersama atau tidak, tapi kebersamaan mereka hanya akan memberi kehancuran pada yang lain, benar?

Sudut pandangku jelas berbeda, kawan.

Kau tahu, mereka semua ditakdirkan beputar pada porosnya kecuali Sang Matahari yang menjadi pusat. Jika kau menyadari Bulan dengan tulusnya mengitari bumi, ia juga dengan siap menggantikan sang matahari disaat sang raja tak menyinari sebagian dari Bumi. Ia juga tak mau egois, ia tau Bumi masih terus mengitari matahari untuk menjaga sesuatu di dalamnya "hati". Bahkan ketika menggantikan sang Matahari untuk sementara ia tak mampu, ia tetap tak bisa membuat Bumi seterang saat bersama dengan matahari. Sedangkan sang Bumi yang secara gamblang menyadari bahwa dirinya jauh dengan Matahari juga tak mampu berhenti untuk mengitarinya.

Sang matahari juga tetap diam pada porosnya, walaupun akhirnya satu-satunya yang dekat dengannya hanyalah sang Merkurius. Ia tak menyadari semuanya juga.

Di sini hanyalah bulan yang bisa menyadari, bahwa cinta tak tau bisa menentukan kemana ia harus berlabuh.


Dainata

18 Juni 2018

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 18, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Untaian Kata UntukmuWhere stories live. Discover now