Kuro bukannya tidak tahu tapi Kuro pura-pura tidak tahu jika selama ini Shiro terlalu penasaran dengan CCG dan Ghoul bahkan pernah suatu kali Shiro bilang ingin ikut Haise bekerja yang tentu saja langsung ditolak keras oleh Haise.
Kuro hanya ingin cari aman saja.
Walau terkadang Kuro merasa jika dia egois memikirkan hal itu disaat kembarannya sedang menantang bahaya, dia justru mencari amannya saja.
"Shiro.."
"Hmm?"
Kuro mendekati Shiro yang masih asyik membaca buku tua yang terlihat dari sampulnya yang sudah sedikit mengelupas.
"Shiro mencuri buku Papa lagi ya?"Tanya Kuro dengan wajah sedih, Shiro hanya nyengir menggaruk kepalannya.
"Tenang saja, Papa tidak akan tahu"Ucap Shiro walau dia sedikit merasa takut jika Haise sampai tahu dia akan menggagalkan pesanan topengnya.
"Tapi, Shiro tidakkah Shiro berpikir jika Shiro terlalu cari bahaya?"Tanya Kuro hati-hati
"Apa maksudmu Kuro?"Tanya Shiro tidak mengerti.
Kuro menghela nafas berat sembari memeluk erat bonekah panda pemberian Touka sebagai hadiah ulang tahun."Kuro berpikir jika Shiro terlalu berlebihan dalam mencari tahu soal CCG"
*Deg*
Shiro terdiam sejenak lalu memandangi Kuro yang seperti ingin menangis, Shiro jadi ikut berkaca-kaca melihatnya.
"Sudahlah Shiro, serahkan saja itu pada Papa Kuro tidak ingin Shiro sampai terluka"Ucap Kuro dengan suara parau.
"Kuro..jangan menangis.."Ucap Shiro yang mulai panik melihat Kuro akan menangis.*ceklek*
"Kuro? Shiro? kalian- eh kenapa kalian menangis??"Tanya Touka kaget melihat Kuro yang menangis sedangkan Shiro juga menangis meskipun menyeka air mata Kuro.
"Kalian bertengkar??"Tanya Touka lembut sembari memeluk kedua anaknya membiarkan kedua anaknya itu menangis dipelukannya.*Ceklek*
"Touka-chan apa-"
Touka menoleh lalu memberi isyarat agar Haise diam dulu, Haise lalu berjalan mendekati kedua anaknnya dan jongkok menyamakan tinggi kedua anaknnya itu."Kalian kenapa?"Tanya Haise lembut, Shiro melepas pelukannya lalu berbalik mengusap air matanya dab menatap Haise takut-takut.
"Papa, Kuro-"
"Papa tidak boleh memarahi Shiro!"
"Eh? Memangnya Shiro salah apa?"
Kuro memegang tangan Shiro lalu mengulurkannya kearah Haise agar Shiro mau meminta maaf membuat Haise memandangi kedua anaknya tidak mengerti."Papa, Gomen sudah mengambil buku Papa"Isak Shiro membuat Haise tertawa kecil lalu memeluk Shiro.
"Ahh kau ini, kukira ada apa! Sudahlah papa tidak akan marah hanya karena hal itu, yah walaupun ada beberapa buku papa yang tidak boleh dibaca"*Deg*
"Jadi, papa memaafkan Shiro?"Tanya Kuro yang kini berada digendongan Touka.
Haise mengangguk lalu mencium kening Shiro dan menyeka air mata Shiro.
"Sudah jangan nangis, Papa udah maafin Shiro, memangnya kau baca buku apa sampai mengambil buku Papa?"Tanya Haise lembut.
Shiro mengambil buku yang tadi dibacanya dan menyodorkannya kepada Haise.*Deg*
"Yasudah, jangan menangis lagi! Lain kali jika ingin membaca buku papa izin dulu dengan papa karena beberapa buku papa tidak boleh dibaca oleh kalian"Ucap Haise
"Contohnya?"Tanya Kuro
"Seperti ini, kalian terlalu kecil untuk membaca buku ini"Jawab Haise mengelus kepala Shiro yang menunduk.
"Gomen Papa"Sesal Shiro, Haise tersenyum lalu bangkit.
"Kau tadi ingin tanya apa, Haise?"Tanya Touka
"Ah..bukan apa-apa kok, oh iya tadi papa dapat pesan dari paman Uta jika topengmu sudah hampir selesai, mungkin besok papa akan mengambilnya"Ucap HaiseShiro menelan ludah.
"Ini sudah waktunya tidur, ayo Papa bacakan buku cerita yang baru Papa beli ini"Ajak Haise menggandeng kedua anaknya untuk naik kekasur mereka dan membacakan buku cerita hingga mereka terlelap.
KAMU SEDANG MEMBACA
The King
Fiksi PenggemarSekuel kedua dari "My Moon Prince" Setelah Haise menikah dengan Touka dan memiliki 2 anak berjenis Half Ghoul, bukan lantas kehidupan mereka menjadi damai layaknya akhir dunia dongeng.. Kehidupan Haise yang semakin sulit karena dia bekerja disarang...