HARI yang sangat cerah membuat Nazelya terbangun dari tidurnya ia sangat bersemangat hari ini. Nazelya pun pergi mandi beberapa saat kemudian ia sudah siap dengan seragam putih abu-abunya setelah selesai bersiap-siap Nazelya pun turun dari kamarnya sambil mengendong tas dipundaknya.
“Pagi semuanya.” ucap Nazelya sambil menarik kursinya.
“Pagi juga,” balas Harry, Nadia dan Alvaro bersamaan.
Nazelya pun mengambil roti bakar dengan selain kacang dan madu diatas rotinya setelah selesai Nazelya pun langsung memakan rotinya.
“Oh iya, hari ini mama sama papa ada meeting di Paris. kalian berdua jaga diri baik-baik ya.” ucap Nadia sambil memakan roti.
“Yahh.... Kok cepat benget sih mama sama papa balik lagi kesana.” ucap Nazelya dengan muka lesu.
Nadia pun mengusap rambut Nazelya. “Mama sama papa kan disana kerja sayang, bukan liburan. Mama juga sekalian mau ngecek butik mama yang di Paris.”
“Tapikan mama atau papa bisa suruh orang buat hendel pekerjaan kalian.”
Harry pun menghentikan makannya. “Papa sama Mama gak bisa memberikan kepercayaan sama orang sembarangan.”
“I know dad, Tapi aku mau oleh-oleh ya.”
“Oke.”
Alvaro pun berdiri dari kursinya sambil mengangkat tasnya. “Ayo berangkat.”
“Ehh, gue belum selesai makan.” ucap Nazelya sambil mengunyah makanannya.
Alvaro pun berdecak sinis. “Makannya kalo lagi makan tuh makan jangan ngoceh mulu! Kaya gak biasa aja ditinggal mama sama papa ke luar negeri.”
“Ihhh..... Awas ya lo yaudah mah, pah aku berangkat sekolah dulu ya.” ucap Nazelya sambil mencium punggung tangan orangtuanya, lalu mencium pipi orangtuanya begitu pun dengan Alvaro. mereka berdua pun langsung berangkat kesekolah.
~•~•~•~
Nazelya dan Alvaro sudah sampai disekolah dengan selamat. Mereka berdua pun langsung turun dari mobil dan berjalan kekelasnya masing-masing.
“Muka lo kenapa Zel?” tanya Adel.
“Gue kesel sama Al.” jawab Nazelya sambil megubah posisi duduknya menghadap Adel.
Adel hanya terkekeh dengan jawaban sahabatnya itu. “Hahahh.... Pasti gara-gara lo belom selesai makan, terus lo udah disuruh kesekolah ya.”
“Iya, oh iya Becca mana?” tanya Nazelya.
“Hmm.... Itu anak curut datang.” jawabnya sambil menunjukkan jari telunjuknya kearah pintu.
“Songong lo, anaknya kang dagang.” ucap Becca sambil menaruh tasnya.
“Siapa tuh?” tanya Adel bingung.
“Makannya lo nonton tv biar tahu siapa kang dagang.” jawab Becca santai.
“Songong lo dasar anak curut!” ledek Adel sambil menjulurkan lidahnya.
“Bodo Del Bodo!!” ucap Becca.
Nazelya hanya tertawa dengan kelakuan dua sahabatnya itu yang selalu saja meledek satu sama lain. Nazelya sangat bersyukur mempunyai sahabat yang baik dan selalu ada buat dirinya saat ia susah maupun senang ia berjanji akan menjadi orang yang baik untuk orang-orang disekitarnya.
*****
“Al?” ucap Arfan.
“Apa?” balas Alvaro.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARFANAZ (COMPLETED✓)
Teen FictionNazelya Arvalynz. Perempuan yang mempunyai senyum yang begitu manis bisa membuat kaum Adam terpesona dengan senyumannya itu. Ketua Osis SMA Bersana School yaitu Arfano Haudan yang dulunya memiliki sifat yang begitu dingin dengan semua orang kecuali...