[AGE]
Start!
~ ~
"Yuna, be my girlfriend please"
Aku tercengang, mataku terbuka sepenuhnya karna terkejut. Apakah ia gila?!?
Aku tertawa ringan, berusaha menutupi rasa gugup, terkejut dan bingung ku yang bercampur menjadi satu tidak beraturan.
"Kau gila?!? Apa ini termasuk ke dalam tak-tik mu agar aku kalah dalam taruhan itu??
"Yakk! Aku serius. Aku rasa aku yang kalah dalam taruhan itu, maafkan aku" tuturnya penuh arti menatapku.
Perlahan ia menggenggam tanganku, mengelus punggung tanganku perlahan, memberikan sentuhan hangat yang membuat candu.
"Aku bersungguh-sungguh, aku mencintaimu. Kumohon beri aku 1 kesempatan untuk membuktikan kepadamu tentang ketulusanku. Aku tidak butuh gadis sempurna seperti kriteria bodoh itu, aku hanya butuh kau, gadis biasa yang selalu ada di sisiku dan menyemangatiku di saat sulitku, would you?"
Tepat setelah kalimat itu ia lontarkan, bianglala yang kami naiki berhenti, pertanda permainan sudah selesai.Dengan cepat aku melepas genggaman tangannya itu dan berjalan keluar dari bianglala.
Anggap ini semua hanya mimpi! Ketika bianglala itu berhenti, maka semua kejadian tadi juga akan hilang.
Aku berlari menjauhi area bianglala sekaligus meninggalkan ia yang kebingungan.
Tapi, sebuah tangan berhasil menahan larianku. Kini genggaman itu lebih kuat dari sebelumnya. Membuktikan bahwa aku adalah miliknya, dan tidak ada yang boleh memilikinya.
"Yakk, kenapa kau lari?? Kau belum menjawab pertanyaanku!" ujarnya seraya menatapku sedikit kesal
"Pertanyaan apa?? Kumohon hentikan lelucon mu! Lupakan semuanya kook, diantara kita tidak ada apa-apa, kau dan aku, kita tidak pernah menginginkan hubungan ini" ucapku sambil menatap matanya dalam.
"Apa maksudmu??" tanyanya.
"Apa kau salah mengartikan perlakuanku?? Aku hanya menganggapmu teman, tidak lebih. Kita tidak mungkin bersama! Kau bisa mencari wanita lain yang lebih baik daripada aku"
"Apa perkataanku tadi kurang jelas?? Aku tidak membutuhkan gadis yang sempurna, aku hanya butuh kau. Kau yang selalu ada disisiku" tuturnya
"Melihatmu menangis membuatku kesal, dan hal itu mendorongku untuk terus berada disekitarmu dan menghiburmu agar kembali tersenyum karna melihatmu tersenyum adalah kebahagianku sendiri, cintaku sesederhana itu. Anggap saja ini semua karma karna aku sangat membencimu dulu, aku tahu kau belum bisa melupakan seorang Park Jimin seutuhnya dari hatimu, itu sebabnya beri aku kesempatan untuk mengubah nama Jimin dengan namaku dihatimu, aku mencintaimu" sambungnya panjang lebar penuh arti.
Tanpa sadar, sebuah air mata lolos begitu saja dari mataku. Dan bodohnya, aku tidak dapat menghentikan tangisan ku yang sudah terisak.
Isakan itu mendorongnya menarikku ke pelukannya dan mengelus rambutku lembut.
Saat aku berada dipelukannya, tangisan ku semakin menjadi-jadi, ku pastikan bajunya akan basah setelah ini.
Jangan tanyakan padaku kenapa aku menangis, karna aku sendiri tidak bisa menjawabnya, tangisan ini mengalir dengan sendirinya, dan aku tidak dapat menghentikannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
AGE! (Yukook)
Fanfiction"pacaran itu wajib banget ditentuin dengan umur" begitulah kata-kata yang selalu seorang Jeon Jungkook katakan, pria yang hobi banget gonta-ganti pacar hanya karna ia menginginkan kekasihnya memenuhi kriteria spesifiknya, dan yang paling utama adala...