💮***********************💮
Siapa yang tidak mengenal nama Pengacara kondang yang sudah banyak menangani kasus - kasus besar, beberapa kali ia hilir mudik di layar televisi untuk menangani kasus penguasa negeri yang terkena scandal korupsi, belum lagi kasus perceraian artis yang menyedot perhatian publik yang ia bela hingga mau tidak mau ia harus memberi keterangan di televisi.
Ia adalah Baraya Brawnugraha, si bapak Pengacara yang sangat perfeksionis dalam menangani kasus yang ia pegang. Karena terlalu sibuk dengan pekerjaannya, Bara tidak terlalu memikirkan perempuan di usianya yang siap untuk menikah.
Bagi Bara, perempuan hanya boneka bergerak yang suka sekali mengambil keuntungan yang di dapatkan hanya dengan berlandaskan kata cinta yang tidak ada artinya.
Lanjut, si calon istri Pak Pengacara alias perempuan bermulut mercon, itulah julukan yang diberikan teman - temannya, perempuan itu adalah Manda Ultaya si mahasiswa Matematika yang suka sekali berdebat dan mencari kesalahan orang lain.
Bagi Manda, sehari tidak menyindir orang rasanya tuh bagai makanan tanpa bumbu rasanya hambar. Jangan lupakan sifat manda satu ini, dia sangat membenci laki - laki. Bagi nya laki - laki hanya memodalkan mulut manis alias modus kalau sudah dapet perempuan yang disukainya dicoba dikit langsung di buang seenak udel.
Dengan 2 kepribadian yang bertentangan, satu nya Pengacara perfeksionis yang memandang rendah perempuan, satu nya lagi perempuan bermulut mercon yang membenci laki - laki akan disatukan dalam pernikahan. Bagaimana ya jadinya rumah tangga mereka? apa akan terjadi perang dunia ke-3? lalu, seiring berjalannya waktu apa ada benih - benih cinta yang tumbuh diantara keduanya? Penasaran?.
💮**************************💮
Hai! Salam kenal semuanya. Ini cerita pertama aku ya. Semoga para pembaca suka 🙏🎉.
KAMU SEDANG MEMBACA
Satu Atap Beda Pendapat
General Fiction"Bagaimana kalau kita menikah?" "Menikah? sepertinya lu salah minum obat Pak Pengacara gadungan!" "Saya serius, hari ini kita ke KUA." "KUA? bangun woy siapa yang mau nikah sama lu!" "Saya punya kuasa, kamu pasti akan menikah dengan saya. Camkan it...