Tiga

15 6 0
                                    

  Typo bersemi jadi harap maklumi 😌

.
.
.

  " sebenarnya gue malas sih harus pulang. Kira kira kenapa ya kepala gue selalu sakit dari kelas IX MTsN? Gue geger otak, ya? Atau pun tumor? " Pikir gue mulai mengada-ada

  " jangan mikir yang macem macem lo oneng gue tabok ntar lu " marah fida

  " galak amat mba " fida memutar mata malas.
  " pulang gak nih? " Tanya dia

  " giman.... " tiba tiba ada guru masuk ke UKS langsung duduk di meja yang tersedia disana.

" buk boleh pinjam hp nya sebentar? " tanya gue. Fida mengeryit heran. Gue yang menyadarinya langsung menjawab.

  " buat nelfon ayah. Minta di jemput " jelas gue

☠☠☠

  " nanti sampai dirumah makan dulu ya! " perintah ayah

  " iya " jawab gue sambil memegang kepala yang masih berdenyut gak karuan.

  Sesampai dirumah gue langsung masuk ke kamar dan tidur sedangkan ayah gue langsung pergi lagi. Gue memejamkan mata mencoba masuk ke alam mimpi, tapi sayangnya kepala gue sakit sekali sampai gue pun menangis tanpa suara sampai akhirnya terlelap masuk ke alam mimpi.

  " Nisya... Nisya... Bangun! Udah makan belum? " tanya ibu sambil berusaha membangunkan gue yang terlelap.

  " belum bu " jawab gue seadanya tanpa membuka mata

  " kepalanya masih sakit nggak? " Tanya ibu lagi

  " masih " ibu gue pun keluar dari kamar gue dan beberapa menit kemudian terdengar suara motor, kayak nya itu motor ayah gue.

  " kita kerumah sakit aja ya? " Ajak nenek gue. Ya... Ayah gue pulang dengan nenek. gue mengangguk ringan karena tidak tahan lagi dengan sakit di kepala gue.

☠☠☠

  gue lagi asik duduk di dalam kelas sendirian sambil makan bekal yang gue bawa dari rumah. Tiba-tiba makhluk tak kasat mata masuk sambil berteriak

  " Nidddd....  Loe kemana aja tiga hari gak nongol!!! " Pekik Fida heboh. Untung ga ada orang lain, dasar punya kawan gila batin gue

  Ya. Memang  setelah pulang dari rumah sakit gue izin gak masuk sekolah selama tiga hari. Tapi, kerennya gue gak ngasih info apapun kepada siapapun termasuk sobat gue sendiri. Baik kan gue.

  " pulang ke kahyangan " jawab gue ngelantur sambil lanjut makan

  " kahyangan pala lo pe'a " fida kesal dengan jawaban gue. Ya kali gue ke kahyangan tu tempat aja gue kagak tau dimana.

  " gue masuk rumah sakit " sahut gue datar

  " WHAT THE HELL? " Teriak nya membuat gue mendengus kesal

  " ngapain loe kerumah sakit? " sambung nya

  " Mau bunuh diri " sahut gue santai

  " tapi kok lo gak mati sih? " tanya fida dengan watados

" loe doain gue cepet mati gitu? " Sarkas gue menatap Fida tajam

TAKDIR : Siapa Aku?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang