27. 💖

106 6 0
                                    


Malam ini suasana rumah gue ramai dan paling wahnya... Isinya cogan semua, mereka mengadakan pesta bakar daging. Awalnya gue mau pergi ke rumah Hana aja.. eh.. kirimannyo Hana juga ikut Jihoon Oppa ke sini.

"Woi Niel ambalikin tu dagingnya... Ntar gosong" kata Guanlin Oppa

"Iya iya..." Gue lihat Daniel Oppa ke sudahan membalikkannya, gue pun ikut turun tangan

"Gue bantu ya" kata Gue dan juga ikut membalik dagingnya "Oppa"

"Hmm?"

"Yang lainnya pada kemana??" Tanya gue

"Siapa?" Buset dingin banget

"Mm Sungwoon Oppa, Baejin Oppa... Mereka kemana?" Tanya gue

"Gak tau, mungkin kembali ke negara asalnya" dingin lagi

"Maksudnya pindah negara gintu?" Tanya gue

"Bisa jadi, udah jangan bahas yang lain... Ntar tu daging gosong" kata Daniel mengalihkan pembicaraan

"Ne" kata gue

💖

Hari ini gue bebas, kamkos, dan yang paling penting matkul gak ada. Jadi gue bisa bebas bangun jam berapa, awalnya gue sudah bangun.. tapi pas lihat jam, langsung cuss tidur lagi.

"Dek! Dek! Myung Hee!!" Samar samar gue mendengar ada yang manggil gue, dengan terpaksa gu bharus bangun dari tidur... Padahal kan mimpinya ketemu sama Kang Daniel Wanna One.

"Hmm? Apaan sih loe.. gue kan gak ada matkul hari ini, jangan ganggu gue" kata gue dan menarik selimut sampai menutupi seluruh tubuh gue

"Yaudah"

Baru beberapa menit gue memejamkan mata, gue terbangun karena teriakan seseorang.

"Noona!!!!!"

Lah lah, itu suara siapa? Gue kan gak punya adik laki laki. Dengan perlahan gue bangun dari tidur dan melihat anak kecil yang kira kira sudah berumur 8 itu berdiri di depan kasur gue

"Noona!!! Jiwoon kangen sama Noona" kata dia dan langsung meluk gue, oh.. jadi Jiwoon toh, gue kira siapa.

"Apa kabar kamu?" Tanya gue sambil melepas pelukannya

"Baik, semenjak Noona gak mampir kerumah lagi... Aku merasa kesepian" "apa Noona mau jalan jalan bersamaku? Sudah lama kita gak jalan jalan bertiga" kata dia, wait? Bertiga? Apa Daniel juga?

"Bertiga?"

"Hmm, Daniel Hyung, aku dan Noona"

"Yaudah, Noona mandi dan siapa siap dulu... Kamu tunggu di bawah ya, kalau lapar ambil aja kap cake yang ada di kulkas" kata gue

💖


Sudah beberapa tahun gue gak pergi jalan jalan bareng Daniel, sekarang gue malah pusing mikirin pakai baju apa. Padahal biasanya gue gak mentingan penampilan, sekarang gue malah ribet sendiri.

Setelah 20 menit bersiap siap, gue pun keluar dari kamar dan menuju kamar Guanlin Oppa.

"Oppa, gue keluar dulu ya sama Jiwoon dan Daniel" kata gue, sedangkan Guanlin Oppa hanya nganggukin aja sambil fokus dengan laptopnya, gue sih sudah paham... Kalau begini mah.. palingan soal pekerjaannya.

Gue pun menuruni anak tangga dan menghampiri Daniel yang tengah sibuk dengan ponselnya.

"Sorry lama" kata gue sambil duduk di sebelahnya

"Iya gak papa" dia masih fokus dengan ponselnya, gue merasa di kacangin

"Noona udah siapa? Ayo pergi" kata Jiwoon dari dapur, dia menjilat sisa coklat yang ada di tangan kanannya. Gue yang melihat itu cuman tertawa gemes melihat tingkah Jiwoon, gue pun mengambil beberapa lembar tisu.

"Ayo sini dulu" kata gue, dengan segera Jiwoon pun menghampiri gue

"Makannya jangan sampai belepotan gini, dan juga.. kalau ada sisa makanan di tangan itu gak boleh di jilat, kotor tau" kata gue sambil membersihkan sisa coklat di mulut dan tangannya Jiwoon. "Udah, ayo.. Niel ayo" kata gue

Didalam mobil hanya ada keheningan, gak ada yang memulai pembicaraan. Gue hanya sibuk dengan ponsel, Jiwoon sudah tidur di jok belakang, sedangkan Daniel dia fokus kedepan. Tiba tiba ada panggilan masuk. Gue lihat itu panggilan dari seorang cewek yang bernama 'Kim Yerin', gue kira gak bakalan di angkat ternyata diangkat...

"Hallo?"

"Niel kamu harus ke rumah sakit sekarang juga!"

"Emang kenapa? Bukannya sekarang jadwal gue gak ada ya"

"Yoojin... Hik, dia sekarang keris dan harus di operasi..-"

Tiba tiba saja Daniel mengerem mobil secara mendadak sehingga kepala gue kejedot

"Aduh" rintih gue sambil mengusap jidat gue

"Dan sekarang dia menjalani operasi"

"Ok, gue otw"

Bib~~

Dengan cepat Daniel putar balik, sekarang tujuan kita ke rumah sakit. Yah... Gak jadi jalan jalannya

💖


Sesampai di rumah sakit, Daniel langsung ninggalin gue dan Jiwoon di dalam mobil. Seberapa pentingnya sih Yoojin itu?
Gue pun turun dari mobil dan menggendong Jiwoon, dan menuju ruangan Daniel untuk meletakkan Jiwoon di sana.

Setelah itu gue pun langsung menuju ruangan operasi, namun di sana semua orang sudah menangis tersedu sedu.

"Ada apa?" Tanya gue pada Daniel, dia kelihatan sehabis nangis.. karna matanya sembab

"Dia pergi" kata Daniel dan meluk gue erat, dia menangis di dalam pelukan gue. Gue cuman bisa membalas pelukannya dan menenangkannya

"Udah, jangan nangis lagi... Mungkin ini udah takdirnya, jodoh, kematian, Rezki, itu semua di tangan Allah" kata gue sambil mengusap pelan punggung Daniel





















































Hay.. makasih karna udah baca ya


Sorry kalau ada typo nya,..


Jangan lupa baca part selanjutnya ya..

Dan vote serta komentarnya jangan lupa...

See you...


Know Me Far Away || Kang Daniel✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang