Luka goresan dari Mrs. Messy membekas. Elisa tak menemukan wanita berjubah hijau gelap itu. Sudah tiga bulan ia mencarinya, sama sekali tak ada kehadirannya. Apa hadiah ulang tahunnya kali ini adalah bekas luka?
Elisa berjalan setelah berjam-jam menunggu wanita berjubah hijau gelap itu.
"Hai Elisa."
Elisa terkejut dengan suara itu. Pria yang memakai pakaian serba hitam menyapanya lagi. Sebelum pria itu pergi, cepat-cepat Elisa berkata, "Tunggu. Kau siapa? Darimana kau tahu namaku?"
Mata hitam itu mengintip di balik topi hitamnya, "Katanya kau lebih suka disapa dari pada disambut." Pria itu tersenyum tipis dan pergi, hilang dihadapan Elisa.
~🍁~
Di sekolah tak ada yang berubah meski Elisa sudah SMP. Dan meskipun Elisa tak satu sekolah dengan Alice, murid-murid di sekolah yang baru tak jauh berbeda dengan teman lamanya. Terutama karena ia selalu menutupi wajahnya, hingga bel pulang berbunyi.
Elisa memutuskan kembali pergi ke tangga batu, berharap wanita berjubah hijau itu kembali. Ia menunggu lama sekali, dan terlihat sebuah poster bertulis: Super Blue Moon. Today, 17-7-1928. Elisa begitu senang, inikah kado ulang tahunnya?
Tak tahu sudah berapa lama ia duduk di tangga batu. Tapi ia yakin ini sudah lewat pukul sembilan malam.
"Sedang apa kau disini? Ini sudah hampir tengah malam."
Elisa melirik siapa yang bicara dengannya itu. Seorang wanita cantik dengan rambut gelombang merah. Anehnya, apakah yang digunakan sebagai rok itu adalah bulu burung putih? Elisa kembali menunduk, jika tak ada wanita berjubah hijau itu disini, maka ia akan menikmati Super Blue Moon malam ini.
"Akan ada badai malam ini, kau akan bertemu dengannya nanti." Kata wanita cantik itu.
"Bertemu siapa?" Tanya Elisa yang akhirnya angkat bicara.
"yah, si jubah hijau itu."
"Benarkah!?" Wajah Elisa terangkat dan yang didapatinya hanyalah seekor burung merpati terbang di udara pada malam hari.
Sunyi, gelap, remang-remang, dan hanya Elisa yang duduk sendiri di tangga batu. Angin menderu kencang, daun-daun kering meranggas. Tiba-tiba saja udara berubah dingin di musim panas itu. Bunga-bunga yang mekar kembali menjadi kuncup. Badai petir menyambar di Minnesota yang ditemani bulan purnama biru di langit yang meneteskan beribu bunga es.
Musim dingin di bulan Juli.
Tbc
Note: maaf kalo ada typo.Vote dan comment jangan lupa. (^.^)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Ice Moon : Year 1717
FantasyDia Elisa Evin juga Miranda Parkinson. Latar belakang tak lagi penting baginya. Di sebuah tempat yang ia impikan saat malam, terjadi benar padanya. Yaitu sebuah negeri yang indah dan penuh khayalan bagi yang tak pernah melihatnya. Namun dibalik semu...